tenun bukan berarti hanya kain saja tenun diberi nama alat musik tradisional tenun karena alat musik tradisional ini memang pada zaman duku sering digunakan oleh kaum wanita ketika sedang bekerja menenun kain. merupakan alat musik tradisional yang terbuat dari bahan kayu yang bentuknya persegi panjang, pada bagian tengahnya ada bentuk segitiga berangkai yang apabila dipukul akan menciptakan suara atau nada tertentu. Alat musik tradisional ini adalah sebagai alat musik tradisional hiburan dan penghilang rasa jenuh bagi para wanita yang melakukan aktifitas menenun. Cara memainkannya sangat mudah yaitu dengan cara dipukul menggunakan alat dari kayu pada bagian-bagian tertentu yang menciptakan rangkaian suara yang berbeda
Merupakan alat musik tradisional khas Sumatra selatan, alat musik tradisional ini digunakan digendong didepan dengan tangan kanan untuk mengatur nada dan tangan kiri untuk mengatur suara. Memiliki klasifikasi bunyi aerofon.
Resep: Bahan 1/4 kg udang 250 g tepung kanji 2 bungkus kecil santan 2 gelas air 1 sdt garam 1 sdt penyedap rasa 1 batang daun bawang 1 butir telur 1 sdt merica 2 siung bawang merah 3 siung bawang putih daun pisang 6 sdm saus ambal 2 sdt gula pasir 1 sdt garam Air matang secukupnya Cara Membuat Blender udang. Giling halus merica, bawang merah, dan bawang putih. Iris halus daun bawang. Bersihkan daun pisang, belah daun pisang selebar dua telapak tangan, lalu panaskan di atas gas dengan api kecil supaya daun pisang layu. Campurkan udang dengan bumbu yang sudah digiling halus, garam,...
Kenong basemah berasal dari Sumatera Selatan yang terbuat dari tembaga. Cara memainkannya yaitu dengan dipukul. Sumber: https://ilmuseni.com/seni-pertunjukan/seni-musik/nama-alat-musik-tradisional
Tebangan berasal dari Sumatera Selatan yang hampir mirip dengan rebana. Cara memainkannya yaitu dengan dipukul. Sumber: https://ilmuseni.com/seni-pertunjukan/seni-musik/nama-alat-musik-tradisional
Pada zaman dahulu, daerah Sumatra Selatan dan sebagian Provinsi Jambi berupa hutan belantara yang unik dan indah. Puluhan sungai besar dan kecil yang berasal dari Bukit Barisan, pegunungan sekitar Gunung Dempo, dan Danau Ranau mengalir di wilayah itu. Maka, wilayah itu dikenal dengan nama Batanghari Sembilan. Sungai besar yang mengalir di wilayah itu di antaranya Sungai Komering, Sungai Lematang, Sungai Ogan, Sungai Rawas, dan beberapa sungai yang bermuara di Sungai Musi. Ada dua Sungai Musi yang bermuara di laut di daerah yang berdekatan, yaitu Sungai Musi yang melalui Palembang dan Sungai Musi Banyuasin agak di sebelah utara. Karena banyak sungai besar, dataran rendah yang melingkar dari daerah Jambi, Sumatra Selatan, sampai Provinsi Lampung merupakan daerah yang banyak mempunyai danau kecil. Asal mula danau-danau kecil itu adalah rawa yang digenangi air laut saat pasang. Sedangkan kota Palembang yang dikenal sekarang menurut sejarah adalah sebuah pulau di Sungai Melayu. Pulau...
Pernahkah Anda mendengar tanaman daun dewa? Bukan daun khusus untu dewa ya, tapi daun dewa adalah salah satu tanaman apotik hidup yang banyak digunakan untuk obat herbal. Jenis tanaman ini biasanya tumbuh subur pada daerah yang memiliki ketinggian 200-800 di atas permukaan laut. Masyarakat di Jawa menamai tanaman ini dengan sebutan daun sabung nyowo (daun penyambung nyawa). Daun sambung nyowo, yups seperti nama yang diberikan tanaman ini memang memiliki beragam manfaat salah satunya mengobati penyakit kronis. Jenis penyakit yang bisa diobati dengan daun ini adalah kanker, tekanan darah tinggi, wasir, diabetes militus, dan pendarahan. Selain itu tanaman ini juga bisa digunakan untuk mengobati luka memar, pembersih racun, serta berbagai manfaat lainnya.
Tadut merupakan salah satu seni pertunjukkan tradisional rakyat Sumatera Selatan. Seni tradisional ini merupakan warisan dari suku Besemah yang saat itu berada di wilayah Kota Pagaralam, Kabupaten Lahat, Kabupaten Empat Lawang, sebagian Provinsi Bengkulu hingga Provinsi Lampung. Tadut ini merupakan seni tutur membaca syair berulang-ulang bersama alunan petikkan gitar. Pada zaman dahulu tadut digunakan untuk menyebarkan ajaran islam kepada masyarakat Suku Besemah. Lewat tadut, ajaran islam lebih mudah diterima oleh masyarakat dahulu. Hal ini dikarenakan pada zaman dahulu masyarakat Besemah tidak bisa membaca maupun menulis. Berikut merupakan salah satu contoh potongan syair tadut yang dikutup dalam buku Sejarah Besemah: Lampik Empat Mardike Due (Bedur,2007). "Malam ini malam jemahat kah masuk malam sabtu Perintas Nabi Muhammad ngajung semayang lime waktu Malam ini malam sabtu kah masuk malam Ahad Semayang lime waktu jangan benagh berbuat jahat" Dal...
Bahan-bahan 500 gr ikan gabus giling 400 gr tepung tapioka/ sagu 1 btr telur 300 ml air putih 1 sdm garam halus 1 sdt kaldu bubuk 8 bh sosis Langkah Siapkan ikan gabus giling didalam baskom,masukkan telur aduk rata Siapkan juga air 300 ml masukkkan garam dan kaldu bubuknya aduk r...