Suling sunda Suling adalah salah satu alat musik tiup yang terdapat di Jawa Barat, terbuat dari bambu jenis tamiang dengan panjang ukuran panjang 52 hingga 62 cm dan diameter 15 hingga 18 mm dengan beberapa lubang. Satu lubang diikat dengan rotan yang telah ditipiskan sebagai sumber suara, dan 6 hingga 9 lubang sebagai pangatur nada. Pada awalnya, suling di dalam karawitan sunda terdapat dua jenis; pertama adalah suling lubang enam (liang genep) biasanya digunakan dalam tembang Sunda cianjuran, gamelan degung kreasi, kedua adalah suling lubang empat (liang opat) biasanya digunakan dalam gamelan degung klasik dan tembang Sunda cianjuran. Tangga nada yang biasanya terdapat dalam suling lubang enam adalah tangga nada pentatonis Sunda; salendro, degung dan madenda, sedangkan tangga nada yang biasanya terdapat dalam suling lubang empat adalah tangga nada pentatonis Sunda; degung.
Manuk Dadali Sunda Provinsi Jawa Barat Mesatngapungluhur jauh di awang awang Meberkeunjanjangna bangun taya karingrang Kukuna ranggaos reujeungpamatukna ngeluk Ngepak mega bari hiberna tarik nyuruwuk Saha anu bisa nyusul kana tandangna gadangjeungpartentang taya badingan nana Dipikagimir dipikaserab ku sasama Taya karempan ka sieun leber wawanenna Manuk dadali manuk panggagahna Perlambang sakti Indonesia jaya Manuk dadali pang kakoncarana Resep ngahiji rukun sakabehna Hirup sauyunan tara pahirihiri Silih pikanyaah teu inggis bela pati Manuk dadali gadung siloka sinatria Keur sukamna bangsa di nagara Indonesia Sumber:https://liberdaryandi.wordpress.com/category/lirik-lagu-tradisional-indonesia/
Cing Cangkeling Sunda Provinsi Jawa Barat Kleung dengklek buah kopi rarang geuyan Keun anu dewek ulah pati diheureuyan Cing cangkeling manuk cingkleung cindeten Plos kakolong bapak satar buleneng Pat lapat pat lapat katingalan masih tebih kene pisan Layarna bodas jeung celak kasurung kaombak ombak Sumber:https://liberdaryandi.wordpress.com/category/lirik-lagu-tradisional-indonesia/
Cianjuran adalah kesenian dari Cianjur, sebenarnya nama alat musik ini adalah mamaos. Alat musik khas sunda sejak tahun 1930. Alat musik ini terdiri dari kecapi ricik, dipadukan dengan suling, rebab, dan kacapi indung. Dibarengi oleh penyanyi dengan berbahasa Sunda, bernyanyi dengan cengkok mirip Sinden. Bila didengar selintas, kecapi ini mirip lho dengan kecapi tradisional khas China. Seni cianjuran awalnya hanya menyanyikan seni Pantun yang dilagukan. Lirik diambil dari kisah pantun Mundinglaya Dikusumah. Terdengarnya sih seperti gampang, tapi coba deh. Di Sunda itu sendiri, biasanya Cianjuran digunakan di perayaan pernikahan, khitanan, hiburan dan upacara adat. Bagaimana? Mau coba seni musik Cianjuran?
Bubuy Bulan Sunda Provinsi Jawa Barat Karangan / Ciptaan : Benny Korda Bubuy bulan Bubuy bulan sangray bentang Panon poe Panon poe disasate Unggal bulan, unggal bulan Unggal bulan abdi teang Unggal poe,unggal poe Unggal poe oge hade Situ Ciburuy laukna hese dipancing Nyeredet hate Ningali ngeplak caina Duh eta saha nu ngalangkung unggal enjing Nyeredet hate Ningali sorot socana Sumber:https://liberdaryandi.wordpress.com/category/lirik-lagu-tradisional-indonesia/
Sama halnya dengan suling, karinding juga terbuat dari bambu. Awalnya alat musik ini digunakan untuk mengusir hama, karena bunyi karinding yang low decible akan membuat hama sulit berkonsentrasi hingga akhirnya menjauh dan pergi. Konon katanya juga, alat musik ini digunakan para lelaki zaman dulu untuk memikat hati para wanita. Jika hal itu benar, pastilah karinding menjadi alat musik terpopuler pada zaman itu. Usia karinding tidak diketahui, namun menurut kabar angin, karinding telah ada sebelum kecapi dibuat. Berarti sangat tua ya? Bentuknya pun sangat kecil, panjang 10 cm, dengan lebar 2 cm. Cara memainkannya terlihat gampang, hanya dipukul oleh satu jari pada satu sisi. Lalu ruas tengah ditempelkan pada mulut yang sedikit terbuka, maka karinding akan menghasilkan suara. Namun suara yang dihasilkan karinding bergantung pada rongga mulut, nafas dan posisi lidah. Tentu hal ini sangat susah untuk menghasilkan nada yang indah. Jika kamu pergi...
Enggrang adalah salah satu jenis kesenian dan akhirnya menjadi permainan tradisional Indonesia yang mendapat pengaruh dari budaya China. Enggrang yang mulai berkembang tahun 1960-an di Kabupaten Karawang Jawa Barat ini dikenal sebagai suatu pertunjukan yang diiringi berbagai alat musik tradisional Jawa Barat. Namun, lama-lama berkembang menjadi permainan tradisional. Enggrang adalah permainan tradisional Indonesia yang belum diketahui secara pasti dari mana asalnya, tetapi dapat dijumpai di berbagai daerah dengan nama berbeda-beda seperti : sebagian wilayah Sumatera Barat dengan nama Tengkak-tengkak dari kata Tengkak (pincang), Ingkau yang dalam bahasa Bengkulu berarti sepatu bambu dan di Jawa Tengah dengan nama Jangkungan yang berasal dari nama burung berkaki panjang. Egrang sendiri berasal dari bahasa Lampung yang berarti terompah pancung yang terbuat dari bambu bulat panjang. Dalam bahasa Banjar di Kalimantan Selatan disebut batungkau. Alat permainan tradisional satu in...
bahan membuat bakso setan BAKSO SETAN (SPESIAL) 500 grm daging sapi giling 1 sdt garam 1/2sdt merica bubuk penyedap rasa secukupnya 1 butir telur 4 sdm tepung kanji 1/2 sendok teh baking soda 1/2 sdm baking powder 6 siung bawang putih Cara Membuat Bakso setan spesial : Campur bawang putih yang sudah dihaluskan ke dalam adonan daging sapi giling, merica, garam, penyedap rasa, telur, baking soda, baking powder,lalu tambahkan tepung kanji. Aduk dan uleni adonan tersebut hingga merata kurang lebih 10 menit Setelah adonan tercampur rata seterusnya bentuklah menjadi bulatan-bulatan besar sesuai SELERA anda,dengan ukuran yang anda inginkan, supaya bisa matang secara lebi...
Bahan-bahan 2 porsi 1 genggam udang rebon kering 1 siung bawang putih 1 siung bawang merah 5 buah cabe rawit secubit Gula Minyak untuk menggoreng Langkah 15 menit Cuci udang rebon kering,tiriskan Iris bawang putih, bawang merah dan cabe Goreng bumbu iris tadi sampe sedikit kering, kemudian masukan udang rebon nya, masak sampe kering dan tambahkan gula sedikit. sumber: https://...