×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

pengetahuan tradisional

Elemen Budaya

Makanan Minuman

Provinsi

Jawa Barat

Bukan Colenak, Jika Tidak Enak

Tanggal 18 Mar 2020 oleh Atsilah sofy aliah . Revisi 5 oleh Atsilah sofy aliah pada 18 Mar 2020.

Bandung menjadi kota yang tidak lagi asing bagi setiap orang yang mendengarnya. Bandung yang dijuluki kota kembang, sampai lautan api menjadi representasi kata bagi setiap orang yang sedang mendeskripsikan kota bandung.

Deskripsi serta panggilan sumedang yang tergiang pada pikiran masyarakat yaitu “tahu”. Maka bandung juga tidak mau kalah unjuk kekayaan akan kulinernya, maka kota “peyeum” terngiang pada pikiran masyarakat yang berarti kota bandung. Peyeum menjadi makanan khas kami, karena katanya peyeum bandung adalah makanan yang wajib di beli dari kota ini.

Kota ini menjadi kota yang juga terkenal dengan masyarakat nya yang “someah” berarti sangat ramah, orang bandung yang dikenal someah ini dideskripsikan mereka akan memiliki sikap “hade tata, hade basa” berarti baik tingah laku dan baik pula bahasanya. Orang yang baik tingkah laku dan baik pula bahasanya ini adalah orang yang mengolah peyeum, menjadi makanan yang luar biasa memiliki cita rasa. Cita rasa olahan peyeum yang enak ini tidak lain tidak bukan adalah colenak.

Colenak yang memiliki makna “dicocol enak” makanan ini memang pada dasarnya adalah olahan peyeum dicocol gula merah. Rasa enak yang melekat pada peyeum inilah yang membuat banyak masyarakat luar kota jatuh cinta pada cita rasanya. Cita rasa dari colenak yang merupakan racikan Murdi, dimana murdi adalah putra asli Bandung, Murdi yang bergelut dengan usahanya sejak 1930, di pinggir Jalan Ahmad Yani No 733, Kota Bandung, Jawa Barat. (detikNews, 2015)

Jawa barat yang banyak menyimpan kuliner, menjadi suatu yang perlu di syukuri dengan kita banyak menikmatinya. Namun perihal inilah yang mampu memicu terjadinya masalah ketika pada tahun yang semakin berkembang ini kita “hanya” jadi penikmat, di tahun selanjutnya tak ada lagi masyarakat yang bisa membuat. Maka pembuatan artikel ini mempunyai poin penting dimana kita akan gali lebih dalam bagaimana proses, bahan serta langkah apa yang kita harus laukukan dalam pembuatan colenak.

Dengan berlandaskan undang – undang no 5 Tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan dimana pada pasal 1 berbunyi “Kebudayaan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan cipta, rasa, karsa, dan hasil karya masyarakat” maka colenak ini jelas termasuk ke dalam cipta dan hasil karya masyarakat dalam mengolah makanan peyeum ini menjadi olahan yang dikenal colenak. (Republik Indonesia, 2017)

Pembuatan artikel colenak juga sangat erat kaitannya dengan undang – undang no 5 Tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan dimana pada pasal 1 poin berikutnya berbunyi “Pemajuan Kebudayaan adalah upaya meningkatkan ketahanan budaya dan kontribusi budaya Indonesia di tengah peradaban dunia melalui Pelindungan, Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan.” Sewhingga bagaimana cita rasa colenak ini harus tetap bertahan, jangan sampai di tahun berikutnya makanan khas bandung yaitu peyeum ini kehilangan tangan untuk dapat mengolahnya, maka artikel ini dibuat sebagai salah satu pembinaan kebudayaan yang bersifat sedernaha. (Republik Indonesia, 2017)

Pembinaan kebudayaan yang sederhan ini sangat berfokus pada bagaimana agar tetap menjaga kualitas rasa colenak, serta agar pembuatan colenak juga tidak berubah. Maka inilah langkah langkah dalam pembuatan colenak

Bahan :

  1. Peyeum 500 gr
  2. Mentega secukupnya
  3. Keju parut secukupnya untuk topping

Bahan kuah :

  1. Gula pasir 80 gr
  2. Air panas 200 ml
  3. Gula merah 100 gr
  4. Garam 1/2 sdt
  5. Vanili 1 bungkus
  6. Maizena 1 sdm, larutkan dengan 1/4 gelas belimbing

Langkah :

  1. Sangrai gula pasir hingga menjadi caramel, matikan kompor lalu masukkan air panas secara perlahan. Nyalakan kompor kembali Aduk rata hingga tidak ada yang menggumpal.
  2. Masukkan gula merah, garam dan vanilli. Masak hingga mendidih dan gula larut. Kemudian masukkan larutan maizena, masak hingga kental dan tidak menggumpa
  3. Masak tape diatas teflon hingga matang. Balik dan biarkan satu sisinya lagi matang
  4. Siap dihidangkan.

Resep tersebut adalah resep yang berasal dari Arshiya kitchen, karena narasumber yaitu Eli Awaliah, tidak memiliki takaran yang pasti dalam pembuatannya. Namun resep diatas telah ditelaah bebera[pa kali oleh narasumber. Dan Eli Awaliah berkata “Resep inilah yang mampu ditiru, untuk mengetahui takaran tepat dalam pembuatan colenak” maka resep yang saya cantumkan adalah hasil dari perbandingan dari berbagai resep yang tersebar, maka resep inilah yang diharapkan mampu menjaga cita rasa dari colenak itu sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

detikNews. (2015, April Rabu). Begini Asal-Usul Nama Colenak Khas Bandung Yang Mendunia. Retrieved from detikNews: https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-2881312/begini-asal-usul-nama-colenak-khas-bandung-yang-mendunia

Republik Indonesia. (2017). Undang-Undang RI, tentang Pemajuan Kebudayaan. 53. Retrieved from https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ditkt/wp-content/uploads/sites/6/2017/06/UU-Pemajuan-Kebudayaan-RI-nomor-5-tahun-2017.pdf

DISKUSI


TERBARU


ANALISIS FENOME...

Oleh Keishashanie | 21 Apr 2024.
Keagamaan

Agama Hindu Kaharingan yang muncul di kalangan suku Dayak sejak tahun 1980. Agama ini merupakan perpaduan antara agama Hindu dan kepercayaan lokal su...

Kue Pilin atau...

Oleh Upikgadangdirantau | 20 Apr 2024.
Kue Tradisional

Kue pilin atau disebut juga kue bapilin ini adalah kue kering khas Sumatera Barat.Seperti namanya kue tradisional ini berbentuk pilinan atau tamb...

Bika Panggang

Oleh Upikgadangdirantau | 20 Apr 2024.
kue tradisional

Bika Panggang atau bisa juga disebut Bika bakar merupakan salah satu kue tradisional daerah Sumatera Barat. Kue Bika ini sangat berbeda dengan Bika...

Ketipung ngroto

Oleh Levyy_pembanteng | 19 Apr 2024.
Alat musik/panjak bantengan

Ketipung Ngroto*** Adalah alat musik seperti kendang namun dimainkan oleh dua orang.Dalam satu set ketipung ngroto terdapat 2 ketipung lanang dan we...

Rek Ayo Rek

Oleh Annisatyas | 19 Apr 2024.
Seni

Lagu Rek Ayo Rek adalah salah satu lagu asli Surabaya. Lagu ini diciptakan dengan bahasa khas "Suroboyo-an" oleh Is Haryanto. Rek Ayo Rek j...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...