Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Cerita Rakyat Jawa Barat Jawa Barat
Asal Usul Nyi Roro Kidul
- 9 Desember 2020 - direvisi ke 3 oleh Bangindsoft pada 27 September 2024

Alkisah, dahulu kala berdiri sebuah kerajaan bernama kerajaan Pakuan Pajajaran yang terletak di daerah Pakuan atau kota Bogor, Jawa Barat, sekarang.

Kerajaan Pakuan Pajajaran dipimpin oleh Sri Baduga Maharaja atau dikenal juga dengan nama Prabu Siliwangi.

Permaisuri Prabu Siliwangi adalah seorang perempuan sangat cantik.

Disamping permaisuri, Prabu Siliwangi juga memiliki beberapa selir yang cantik.

Dari sang permaisuri, Prabu Siliwangi dikaruniai seorang putri yang lebih cantik dari ibunya.

Putri Kandita namanya.

Ketika tumbuh dewasa, Putri Kandita menunjukan sifat dewasa, arif dan bijaksana seperti sang ayah.

Jadi tidak heran jika putri Kandita menjadi putri kesayangan Prabu Siliwangi.

Atas pertimbangan sifat-sifat baik Putri Kandita, Prabu Siliwangi bermaksud menjadikannya sebagai pengganti dirinya kelak.

Rencana sang raja membuat para selir dan anak-anak beliau dari selir-selir tersebut merasa cemburu.

Oleh karena itu, mereka pun bersekongkol untuk mengusir Putri Kandita dan permaisuri dari istana Pakuan.

Hingga akhirnya pada suatu hari, selir-selir Prabu Siliwangi dan putra-putri mereka mengadakan pertemuan rahasia untuk menyingkirkan Putri Kandita.

Setelah mengadakan pembicaraan, akhirnya mereka sepakat akan mengupah seorang dukun ilmu hitam untuk menyihir Putri Kandita dan ibunya.

Mereka kemudian menyuruh seorang dayang istana untuk menemui dukun ilmu hitam di sebuah gubug di tengah hutan, cukup jauh dari istana Pakuan.

Si dayang segera pergi menuju rumah si dukun ilmu hitam.

Setelah menjelaskan maksud kedatangannya, si dayang kemudian menyerahkan sejumlah keping uang logam emas kepada sang dukun.

Tanpa berpikir panjang, sang dukun pun langsung menyanggupi permintaan jahat para selir tersebut.

Setelah si dayang kembali ke istana Pakuan, sang dukun segera melaksanakan tugasnya.

Dengan ilmu hitam yang ia miliki, si dukun menyihir Putri Kandita dan ibunya dengan penyakit kusta sehingga sekujur tubuh mereka yang semula mulus dan bersih, timbul luka borok dan mengeluarkan bau tidak sedap.

Sakit kusta yang menimpa Putri Kandita dan ibu permaisuri membuat gempar istana.

Prabu Siliwangi memerintahkan para tabib untuk menyembuhkan mereka berdua.

Namun tidak ada satupun tabib yang mampu mengobati mereka.

Sakit borok-borok tersebut membuat tubuh ibu permaisuri menjadi lemah, hingga akhirnya sang permaisuri menghembuskan nafas terakhir.

Kejadian ini membuat Putri Kandita dan Prabu Siliwangi menjadi sangat sedih.

Keadaan seperti ini tidak disia-siakan oleh para selir dan putra-putri mereka.

Mereka bersepakat untuk menghasut Prabu Siliwangi agar segera mengusir Putri Kandita dari istana dengan alasan sakit Putri Kandita akan membawa pengaruh buruk pada istana Pakuan.

Tentu saja Prabu Siliwangi tidak bisa menerima saran itu karena begitu sayangnya kepada Putri Kandita.

Namun karena para selir terus mendesaknya, maka dengan berat hati sang raja terpaksa mengusir Putri Kandita dari istana.

Prabu Siliwangi kemudian memanggil Putri Kandita dan memintanya agar meninggalkan istana Pakuan Pajajaran agar kerajaan Pakuan terhindar dari malapetaka.

Putri Kandita menerima keputusan Prabu Siliwangi.

Dengan hati hancur, Putri Kandita pun meninggalkan istana Pakuan.

Ia berjalan menuruti ke mana kakinya melangkah tanpa arah dan tujuan yang pasti.

Setelah berhari-hari berjalan, Putri Kandita tiba di pantai selatan.

Putri Prabu Siliwingi yang malang itu bingung harus berjalan ke mana lagi.

Di hadapannya terbentang samudera yang luas dan dalam.

Tidak mungkin pula ia kembali ke istana.

Karena merasa lelah, akhirnya Putri Kandita tertidur lelap.

Di dalam tidurnya, Putri Kandita mendengar sebuah bisikan gaib yang mengatakan bahwa ia harus menceburkan dirinya ke lautan lepas agar sakitnya sembuh.

Meyakini suara itu sebagai sebuah wangsit, Putri Kandita pun menceburkan diri ke laut.

Ajaib, setelah menceburkan dirinya ke laut, seluruh tubuhnya yang dihinggapi penyakit kusta berangsur-angsur hilang hingga akhirnya kembali menjadi halus dan bersih seperti sediakala.

Tidak hanya itu, putri kesayangan Prabu Siliwingi itu juga menjadi putri yang sakti mandraguna.

Meski penyakit kulitnya telah sembuh ditambah ia memiliki kesaktian, Putri Kandita enggan untuk kembali ke istana Pakuan Pajajaran.

Ia lebih memilih untuk menetap di pantai sebelah selatan wilayah Pakuan Pajajaran itu.

Sejak saat itu, Putri Kandita dikenal luas ke berbagai kerajaan yang ada di Pulau Jawa sebagai putri yang cantik dan sakti mandraguna dengan nama Ratu Laut Pantai Selatan atau Nyi Roro Kidul.

Tertarik oleh kecantikan Putri Kandita, para pangeran dari berbagai kerajaan berdatangan untuk melamarnya.

Putri Kandita bersedia menerima lamaran mereka asalkan mereka sanggup mengalahkan kesaktiannya, termasuk bertempur di atas gelombang laut yang ada di selatan Pulau Jawa.

Namun, jika para pangeran itu kalah, maka mereka harus menjadi pengikut Nyi Roro Kidul.

Dan memang, tidak ada satupun para pangeran yang berhasil menandingi kesaktian Putri Kandita hingga akhirnya banyak dari mereka yang kini menjadi pengikut Putri Kandita.

Demikianlah cerita rakyat Jawa Barat mengenai asal usul Nyi Roro Kidul.

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Bobor Kangkung
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline