×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Cerita Rakyat

Elemen Budaya

Cerita Rakyat

Provinsi

Jawa Barat

Asal Daerah

Jawa Barat

Asal Mula Pulomas

Tanggal 09 Dec 2020 oleh Bangindsoft . Revisi 3 oleh Bangindsoft pada 26 Sep 2024.

Dahulu kala, ketika Indramayu (Jawa Barat) masih berupa hutan lebat dan dihuni oleh binatang-binatang buas juga para mahluk halus, datanglah ke lembah sungai Cimanuk, seorang kesatria dari desa Banyu Urip (Purworejo-Jawa Tengah sekarang).

Ia bernama Raden Wiralodra.

Tugasnya adalah membuka hutan untuk dijadikan pemukiman penduduk atau pedukuhan.

Dalam menjalankan tugasnya, Raden Wiralodra ditemani oleh seorang pembantu setia dan sakti mandraguna, bernama Ki Tinggil.

Selama tiga tahun lebih, keduanya berjalan hendak menuju ke lembah sungai Cimanuk.

Karena tidak tahu jalan, keduanya justru tersesat di sebuah hutan di lembah sungai Citarum.

Disini keduanya bertemu dengan seseorang yang mengasingkan diri dari keramaian dunia.

Ki Sidum namanya.

Karena tidak tahu jalan menuju ke lembah sungai Cimanuk, Ki Sidum meminta keduanya untuk tinggal beristirahat satu malam.

Ki Sidum juga memberikan kepada Raden Wiralodra seekor Kijang Kencana yang akan menjadi penunjuk jalan.

Keesokan harinya, Raden Wiralodra beserta Ki Tinggil melanjutkan perjalanan dengan mengikuti Kijang Kencana.

Setelah melewati berbagai rintangan, akhirnya Raden Wiralodra sampai juga di lembah sungai Cimanuk.

Setelah beristirahat sejenak, mereka berdua kemudian mulai bekerja membabat hutan untuk dijadikan pemukiman penduduk.

Rupanya, di hulu sungai Cimanuk berdiri kerajaan gaib yang membawahi dua belas kerajaan gaib lainnya yang lebih kecil.

Penguasa kerajaan gaib tersebut bernama Budipaksa.

Sementara kerajaan gaib lainnya yang lebih kecil diantaranya kerajaan Tanjungbong dengan rajanya yang bernama Kalacungkring dan kerajaan Pulomas dengan rajanya bernama Raden Werdinata.

Pada bulan ketiga, para mahluk halus yang tinggal di daerah tersebut mulai melakukan gangguan.

Mereka marah karena tempat tinggal mereka dihancurkan oleh Raden Wiralodra.

Namun Raden Wiralodra dan Ki Tinggil mampu mengatasi gangguan para mahluk halus tersebut.

Karena tidak berhasil mengusir Raden Wiralodra, para mahluk halus tersebut melapor kepada raja mereka yaitu Budipaksa.

Mendengar laporan warganya, Maharaja Budipaksa didampingi Mahapatih Bujarawis, segera mendatangi Raden Wiralodra dan Ki Tinggil, untuk meminta mereka menghentikan pekerjaan mereka.

Namun Raden Wiralodra menolak yang mengakibatkan keduanya bertarung hebat dengan mengerahkan kesaktian masing-masing.

Setelah sekian lama bertarung, Maharaja Budipaksa dan Mahapatih Bujarawis akhirnya mengakui kesaktian Raden Wiralodra dan Ki Tinggil.

Raden Wiralodra mengurung Maharaja Budipaksa di dasar muara sungai Cimanuk sedangkan Mahapatih Bujarawis melarikan diri untuk meminta bantuan.

Bala bantuan pun datang.

Para raja mahluk halus datang menyerang Raden Wiralodra dan Ki Tinggil, namun semuanya berhasil dilumpuhkan kecuali Raden Werdinata, raja kerajaan jin Pulomas.

Rupanya kesaktian Raden Werdinata mampu mengimbangi kesaktian Raden Wiralodra.

Akibatnya mereka terus bertarung hingga dua belas bulan lamanya.

Untuk menghindari pertarungan yang berlarut-larut tanpa henti, Kalacungkring, raja kerajaan jin Tanjungbong, mengusulkan perdamaian.

Setelah berdebat selama beberapa saat, akhirnya keduanya menerima usulan Kalacungkring untuk berdamai.

Untuk menjalin persahabatan, Raden Werdinata menyerahkan anaknya, Putri Inten, menjadi istri Raden Wiralodra.

Sejak kesepakatan perdamaian tercapai, tugas membabat hutan untuk lahan pemukiman penduduk menjadi cepat terselesaikan.

Raden Wiralodra sendiri menjadi raja pertama di kerajaan lembah sungai Cimanuk yang saat ini merupakan daerah Kabupaten Indramayu.

Sementara Raden Werdinata dan para pengikutnya memohon kepada Raden Wiralodra agar diberi kebebasan untuk hidup di sebuah pulau.

Mereka berjanji tidak akan mengganggu manusia lagi, terutama keturunan Raden Wiralodra.

Tentu saja permintaan ini dikabulkan oleh Raden Wiralodra.

Maka pergilah Raden Werdinata dengan para pengikutnya menuju ke sebuah pulau yang kini dikenal dengan nama Pulau Mas.

Ia menetap di pulau itu hingga kini.

DISKUSI


TERBARU


ASAL USUL DESA...

Oleh Edyprianto | 17 Apr 2025.
Sejarah

Asal-usul Desa Mertani dimulai dari keberadaan Jaka Tingkir atau Mas Karebet atau Sultan Hadiwijaya yang menetap di Desa Pringgoboyo, Maduran, Lamong...

Rumah Adat Karo...

Oleh hallowulandari | 14 Apr 2025.
Rumah Tradisional

Garista adalah Rumah Adat Karo di Kota medan yang dikenal sebagai Siwaluh Jabu. Rumah adat ini dipindahkan dari lokasi asalnya di Tanah Karo. Rumah A...

Kearifan Lokal...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Setiap Kabupaten yang ada di Bali memiliki corak kebudayaan yang berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lainnya. Salah satunya Desa Adat Tenga...

Mengenal Sejara...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Pura Lempuyang merupakan salah satu tempat persembahyangan umat hindu Bali tertua dan paling suci di Bali. Terletak di lereng Gunung Lempuyang, di Ka...

Resep Layur Bum...

Oleh Masterup1993 | 24 Jan 2025.
Makanan

Ikan layur yang terkenal sering diolah dengan bumbu kuning. Rasa ikan layur yang dimasak dengan bumbu kuning memberikan nuansa oriental yang kuat...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...