|
|
|
|
Angklung: Warisan Budaya Indonesia yang Unik dan Berharga Tanggal 30 Oct 2023 oleh Talitharahmaaa . Revisi 4 oleh Talitharahmaaa pada 30 Oct 2023. |
Angklung merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang telah ada sejak lama dan belum diketahui kepastiannya. Angklung telah ditetapkan menjadi salah satu warisan budaya lisan dan tak benda oleh UNESCO pada 16 November
Angklung merupakan alat musik yang terbuat dari 2-4 tabung bambu yang digantungkan pada rangka bambu, diikat dengan tali rotan. Tabung tersebut dipangkas dan dipotong dengan hati-hati oleh pengrajin untuk menghasilkan nada-nada yang indah ketika diguncang. Secara tradisional, angklung digunakan dalam berbagai acara keagamaan, upacara adat, dan perayaan seperti pernikahan dan panen.
Satu hal yang membuat angklung begitu istimewa adalah cara memainkannya. Angklung dimainkan dengan cara digoyangkan, dan setiap batang bambu menghasilkan nada yang berbeda. Oleh karena itu, untuk memainkan lagu, angklung harus dimainkan secara bersama-sama oleh sekelompok orang. Ini menciptakan sebuah keharmonisan yang indah antara para pemain angklung, seiring dengan keselarasan nada yang dihasilkan. Selain sebagai alat musik, angklung juga memiliki nilai pendidikan yang besar. Berbagai upaya seperti pendidikan angklung di sekolah, kelompok seni angklung, dan berbagai festival angklung telah memberikan kontribusi besar dalam melestarikan warisan budaya ini. Melestarikan angklung berperan dalam mempertahankan identitas nasional dan mengingatkan kita akan keindahan dan kekayaan budaya Indonesia.
Kesimpulan Angklung adalah salah satu aset budaya terbesar Indonesia. Instrumen musik yang terbuat dari bambu ini mengandung sejarah, kebudayaan, dan pesona yang tak ternilai. Melalui upaya pelestarian, inovasi, dan penyebaran budaya, angklung terus memainkan peran penting dalam membangun identitas budaya Indonesia dan menghubungkan masyarakat di seluruh dunia melalui bahasa musik yang indah dan universal.
Daftar Pustaka Masiswo, M. “Karakteristik Angklung Berbahan Bambu Apus (Gigantochloa apus)” http://ejournal.kemenperin.go.id. Diakses pada tahun 2016. http://ejournal.kemenperin.go.id/dkb/article/view/1179. UNESCO-ICH. “Inscribed in 2010 (5.COM) on the Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity” UNESCO. Diakses pada tahun
https://ich.unesco.org/en/RL/indonesian-angklung-00393. Andryan. “Bandung Kota Angklung, Ini Sejarah Singkat dan Jenisnya” www.bandung.go.id . Diakses pada 18 Mei 2022. https://www.bandung.go.id/news/read/6437/bandung-kota-angklung-ini-sejarah-si ngkat-dan-jenisnya. Ginanjar, Prasetyo Agung. “Mengenal 7 Jenis Angklung di Indonesia, Ada Badeng & Toel”. Hypeabis.id. Diakses pada 16 November 2022. https://hypeabis.id/read/18456/mengenal-7-jenis-angklung-di-indonesia-ada-bade ng-toel
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |