Permainan Tradisional
Permainan Tradisional
Permainan Jawa Timur Sidoarjo
Yuk Kenalan dengan Permainan Unik dari Sidoarjo Ini, PPO! #OSKMITB2018

"PPO!" Cukup unik untuk didengar, bukan? Apalagi untuk dimainkan. Perlu diketahui bahwa PPO ini bukan merupakan suatu singkatan, melainkan sebuah nama dari minyak kayu putih. Untuk pencarian lebih lanjut, Permainan ini bisa ditemui di Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur. Anak-anak di sana suka dengan permainan ini karena PPO tidak mengikat pada jenis kelamin tertentu untuk dapat dimainkan. Dengan demikian, PPO bisa dimainkan baik oleh anak laki-laki maupun anak perempuan sehingga dalam satu permainan bisa diikuti oleh banyak anak. Dalam sekali permainan, mungkin bisa diikuti oleh lima belas anak. Bakal ramai, tuh! Nah, permainan ini cocok sekali buat kamu yang lagi cari gim untuk dimainkan saat kerja kelompok. Makin penasaran, kan? okedeh aku bakal menunjukkan pada kalian tentang permainan PPO ini.

Secara garis besar, PPO terdiri dari dua kubu, yaitu penangkap dan pelari. Penangkap hanya dimainkan oleh satu orang, sedangkan pelari dimainkan oleh  peserta lainnya. Sebelum bermain, alangkah baiknya kita menyiapkan hal-hal yang dibutuhkan. Berikut daftarnya.

Pertama, kalian harus mencari tanah lapang yang bebas dari segala macam halangan : pohon, tembok, atau batu besar. Tanah lapangnya tidak boleh sembarangan, lho. Usahakan cari salah satu tanah lapang dari dua jenis ini, yaitu tanah berpasir atau tanah yang keras. Tanah berpasir bisa ditemui di lapangan sekolah sehingga cocok dimainkan bagi kalian yang masih duduk di bangku sekolah. Sementara itu, tanah yang keras bisa ditemui di tanah berkavling atau tanah yang sudah disemen. Tanah ini bisa ditemui di daerah perumahan sehingga kalian yang termasuk kids zaman now juga bisa memainkannya,.

Kedua, kalau sudah menemukan tanah yang cocok, kalian harus menggambar dua garis sebagai pembatas terlebih dahulu dengan jarak yang cukup jauh di antara keduanya. Garis pertama dinamakan garis penangkap, sedangkan garis kedua dinamakan garis aman. Kemudian, kalian juga harus menggambarkan beberapa lingkaran yang digambar sembarang dengan jarak yang bervariasi dari garis penangkap. Bagi kalian yang memainkannya di tanah berpasir, kalian bisa menggambarnya dengan tongkat, sedangkan bagi kalian yang memainkannya di tanah yang keras, kalian bisa menggambarnya dengan kapur atau batu bata. Untuk lebih jelasnya, ilustrasi bisa dilihat di gambar 1.1.

Garis-garis berguna untuk membagi daerah-daerah dalam permainan : daerah penangkap, daerah bebas, dan daerah aman. Daerah penangkap adalah tempat di mana penangkap dikurung selama ini. Daerah ini dibatasi dengan garis penangkap. Penangkap baru bisa keluar apabila pelari terdepan menyebut kata kuncinya, yaitu PPO. Ketika kata kunci tersebut sudah disebut, penangkap berhak mengejar siapapun, namun hanya terbatas di daerah bebas saja. Apabila pelari sudah memasuki daerah aman, penangkap tidak bisa menangkap mereka dan dia diharuskan kembali lagi ke daerah penangkap. 

Lingkaran-lingkaran berguna sebagai pos-pos bagi pelari untuk memulai pelarian. Apabila kalian pernah melihat MotoGP, lingkaran-lingkaran tersebut dapat diibaratkan sebagai start permulaan bagi pembalap. Sementara itu, lingkaran-lingkaran tersebut menentukan start dari setiap pelari.

Ketiga, pengundian dilakukan. Undian bisa dilakukan dengan hompimpa, koin, atau metode lainnya. Peserta yang pertama keluar akan menempati lingkaran yang paling dekat dengan daerah aman. Peserta yang keluar selanjutnya akan menempati lingkaran terdekat kedua dari daerah aman. Undian dilakukan terus menerus hingga menyisakan satu orang peserta terakhir. Peserta itulah yang akan menjadi penangkap. Permainan pun dimulailah.

Permainan diawali dengan pemain terdepan yang mulai menyebut kata kunci--yaitu, "PPO"--dengan menepuk-nepuk tangan penangkap yang sedang menghadap ke depan. Pada fase ini, pemain terdepan adalah pemain kunci. Ia bisa mencurangi pelari lain dengan menyebutkan kata yang menyerupai PPO, misalnya PPOrong-orong, PPOreo, PPOm, dan sebagainya. Jika demikian, pelari yang sudah telanjur lari hingga keluar dari lingkaran, dinyatakan kalah dan ia menggantikan posisi penangkap. Hal tersebut harus dicatat pada papan kekalahan.

Sementara itu, apabila kata PPO sudah disebut pemain terdepan, semua pelari harus masuk ke dalam daerah aman agar mereka tidak tertangkap oleh penangkap. Penangkap pun bebas keluar dan berusaha menangkapi para pelari di daerah bebas. Pelari yang tertangkap di daerah bebas, dinyatakan kalah dan ia harus menggantikan penangkap. Hal tersebut harus dicatat pada papan kekalahan. Apabila semua pelari tidak ada yang tertangkap dan berhasil memasuki daerah aman, permainan pun masuklah pada fase terakhir.

Fase terakhir adalah fase menempati pos. Pelari dan penangkap diharuskan kembali ke tempat semula. Penangkap harus kembali menuju daerah penangkap, sedangkan pelari menuju lingkaran-lingkaran. Eits, kalian yang menjadi pelari tidak bisa serta-merta kembali begitu saja. Para pelari harus menghindari penangkap pada saat mereka menuju lingkaran. Bagaimana caranya? Pelari-pelari harus membodohi penagkap. Mereka harus berpura-pura menjadi patung agar dikira bukan manusia sehingga penangkap tidak bisa menangkapnya. Di saat penangkap berpaling, para pelari boleh melanjutkan perjalanannya. Bagi pelari yang tertangkap bergerak, ia dinyatakan kalah dan harus menanggantikan posisi penangkap. Hal tersebut juga dicatat dalam papan kekalahan. Fase terakhir berakhir ketika seluruh pelari telah berhasil menempati-lingkaran yang ada. Permainan pun diulanglah hingga semua pemain setuju untuk mengakhiri permainan.

Poin kekalahan yang ada di papan kekalahan dihitung oleh semua pemain kemudian pemain yang menang dan yang kalah ditentukan. Peserta yang menang boleh diberi hadiah. Namun, peserta yang kalah lebih seru apabila diberi hukuman yang tidak membahayakan dan bersifat mendidik. 

Permainan PPO cukup seru, bukan? Apabila permainan PPO ini hilang bersama dengan perkembangan zaman, sungguh sangat disayangkan. Oleh karena itu, kita sebagai bangsa Indonesia harus menjaga kebudayaan-kebudayaan Indonesia. Dimulai dari permainan PPO ini misalnya. Mohon maaf apabila ada kekeliruan. Selamat bermain!

#OSKMITB2018

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Gedung Pusat Universitas Gadjah Mada
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Lokasi Pusat Universitas Gadjah Mada memiliki bangunan cagar budaya Gedung Pusat Universitas Gadjah Mada yang merupakan cikal bakal sarana pendidikan pertama dalam bentuk kompleks bangunan yang dirancang secara khusus dengan pola tata ruang simetris. Lokasi ini merupakan tempat kegiatan pembeIajaran/pendidikan tinggi pertama kali di Indonesia yang dibangun setelah kemerdekaan pada tahun 1951, lokasi ini juga merupakan bukti sejarah perhatian pemerintah Republik lndonesia pada peletakan batu pertama universitas oleh Presiden Republik Indonesia Ir. Soekarno. Lokasi pusat Universitas Gadjah Mada memiliki struktur dan pola ruang yang memiliki kemiripan dengan konsep ruang arsitektur Jawa Kraton Kasultanan Yogyakarta. Salah satu cirinya adalah orientasi arah dan Ietak bangunan pada garis poros imajiner dengan dua arah ke Utara dan Selatan meskipun mengalami perubahan dari rencana semula. Awalnya. konsep pintu masuk utama dari arah utara melalui gerbang di tengah Arboretum, menuju Balairung...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Museum Kesatuan Pergerakan Wanita Indonesia Mandala Bhakti Wanitatama
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Monumen Kesatuan Pergerakan Wanita Indonesia Mandala Bhakti Wanitatama merupakan kompleks dengan beberapa bangunan, yaitu Balai Srikandi, Balai Utari, Wisma Sembodro Lama, Wisma Sembodro Baru, Wisma Arimbi, Balai Shinta, Balai Kunthi, TK Karya Rini, dan SMK Karya Rini. Semua bangunan dikelola oleh Yayasan Hari Ibu Kowani. Dari beberapa bangunan tersebut ada dua bangunan yang mempunyai nilai penting bagi Yayasan Hari Ibu Kowani, yaitu Balai Srikandi dan Balai Utari.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Monumen Cepet
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pada tanggal 2 Januari 1949 pasukan Belanda yang bermarkas di Watuadeg diserang pasukan KODM Pakem pimpinan Letda Asropah dan pasukan TP pimpinan Kapten Martono. Pasukan Belanda lari ke arah selatan, sampai di dusun Cepet jam 06.30 dihadang pasukan Subadri dari Gatep. Pertempuran terjadi sampai jam 10.00 wib. Korban dari pihak Belanda 4 orang. Kemudian pada tanggal 11 Januari 1949 terjadi pertempuran kembali antara Tentara Republik dengan pasukan Belanda. Dalam pertempuran ini gugur 2 orang dari Tentara Republik, yaitu : Letda Kasijan. Agen Polisi Soekardjo. Alamat : Cepet, Purwobinangun, Pakem

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Situs Arca Ganesa Dawangsari
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Waktu pendirian arca Ganesa Sumberwatu belum diketahui secara pasti. Di sekitar lokasi ini terdapat Stupa Sumberwatu, Stupa Dawangsari, dan Candi Barong, yang diperkirakan didirikan sekitar abad IX- X. Pada periode ini agama Hindu Budha berkembang di wilayah tersebut, sehingga kemungkinan arca Ganesa Sumberwatu didirikan pada periode tersebut. Arca Ganesa biasanya ditempatkan di dekat sungai atau suatu tebing, sebagaimana Arca Ganesa Sumberwatu ini.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Balai Padukuhan Klajuran
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Balai Padukuhan Klajuran merupakan bangunan dengan arsitektur tradisional Jawa yang ditandai oleh bentuk atap limasan dan kampung. Bangunan ini terdiri dari pendhapa, nDalem, dan gandhok, serta menghadap ke selatan. Pendhapa memiliki denah persegi panjang dan merupakan bangunan terbuka dengan atap limasan srotong yang terbuat dari genteng vlam dan rangkaian bambu yang diikat dengan ijuk. Atap tersebut ditopang oleh 16 tiang kayu, termasuk 8 tiang utama dan 8 tiang emper, yang berdiri di atas umpak batu. Di belakang pendhapa terdapat pringgitan yang menyambung dengan nDalem, yang memiliki denah persegi panjang dan atap limasan srotong dengan atap emper di sebelah timur. Atap nDalem terbuat dari genteng vlam, dindingnya dari bata, dan disangga oleh empat tiang di bagian tengah. nDalem memiliki pintu masuk di bagian tengah serta pintu yang menghubungkan dengan gandhok, dan dilengkapi dengan senthong yang terdiri dari senthong tengen, senthong tengah, dan senthong kiwo. Di sebelah timur n...

avatar
Bernadetta Alice Caroline