|
|
|
|
Upacara Peta Kapanca Tanggal 10 Aug 2018 oleh OSKM18_16118079_Ariq Trisarjono. |
Upacara Peta Kapanca merupakan salah satu tradisi dalam proses perkawinan yang berasal dari kebudayaan adat Bima. Prosesi ini dilaksanakan sehari sebelum pelaksanaan akad nikah, lebih tepatnya pada malam hari di rumah calon pengantin wanita. Calon pengantin wanita akan didandani dengan pakaian adat dan didudukkan di antara tamu yang hadir.
Upacara Peta Kapanca adalah acara melumatkan daun pacar atau inai berwarna merah pada kuku-kuku sang mempelai wanita yang dilakukan secara bergantian oleh para wanita yang hadir pada acara tersebut. Hal tersebut dilakukan sebagai tanda bahwa sang calon pengantin wanita akan segera menikah keesokan harinya. Selain itu, upacara ini juga memberikan pesan kepada para hadirin khususnya yang wanita. Bagi seorang ibu, upacara ini menjadi sebuah pengharapan agar putrinya bisa mengikuti jejak calon pengantin, sedangkan para gadis dapat menjadikan upacara ini sebagai contoh untuk segera mengakhiri masa lajang.
Upacara Peta Kapanca diawali dengan acara sangongo, yaitu mandi uap dengan beraneka bunga dan rempah yang kemudian dilanjutkan dengan acara siraman yang disebut dengan boho oi ndeu. Setelah itu dilaksanakan acara cafi ra hambu maru kai atau membersihkan, menata, dan merias kamar calon pengantin wanita. Selanjutnya memasuki acara utama, yaitu pelumatan daun inai pada kuku-kuku calon mempelai wanita sembari dilantunkan zikir kapanca yang bertujuan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT dan berharap agar pasangan calon pengantin bisa membangun keluarga yang sakinah, mawardah, dan warahmah. Acara diakhiri dengan rawa mbojo, yaitu nyanyian tradisional yang mengadung nasihat untuk calon pengantin sambil diiringi oleh alunan musik hingga menjelang pagi hari.
#OSKMITB2018
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |