×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Upacara Adat

Provinsi

Sumatera Barat

Asal Daerah

minangkabau

Upacara Adat Turun Mandi

Tanggal 05 Aug 2018 oleh OSKM18_16318214_Hafidz .

Suku Minangkabau sebagai suku yang berasal dari Sumatera Barat merupakan suku yang kaya akan adat istiadat dan budaya luhur, tak jarang banyak wisatawan dan orang luar minangkabau yang sengaja datang ke minangkabau hanya untuk menyaksikan upacara adat minangkabau, salah satunya adalah upacara turun mandi. upacara turun mandi merupakan upacara sebagai bentuk rasa syukur kepada tuhan yang maha esa terhadap kelahiran seorang bayi.

Hingga saat ini upacara turun mandi masih dipertahankan dan dilestarikan oleh para masyarakat minangkabau. tujuan dari upacara turun mandi adalah untuk memperkenalkan bayi yang baru lahir sebagai keturunan minangkabau kepada masyarakat dan juga sebagai ajang sang ibu untuk keluar pertama kali dari rumah pasca pemulihan setelah melahirkan.

dalam prosesinya, sebelum menyelenggarakan upacara turun mandi banyak hal yang harus dipersiapkan dan diperhitungkan, salah satunya mengenai hari yang tepat dalam penyelenggaraan, jika bayi laki-laki, maka penyelenggaraan upacara turun mandi pada hari ganjil dari hari kelahiran sangbayi, sebaliknya jika bayi perempuan maka upacara diselenggarakan pada hari genap dari hari lahir sang bayi.

tentunya dalam setiap upacara pasti ada persyaratan yang harus dipenuhi, begitupun dalam upacara turun mandi ini, ada 6 syarat umum yang harus dipenuhi oleh pihak keluarga sebelum menyelenggarakan seperti.

1. upacara turun mandi harus dilaksanakan di batang aie (sungai), batang aie yang dijadikan sebagai tempat upacara harus merupakan batang aie  umum digunakan oleh masyarakan dan banyak digunakan sebagai tempat berkumpul. yang membawa bayi ke batang aie adalah orang yang berjasa dalam persalinan dan proses lahiran.

2. keluarga si bayi menyediakan batiah bareh badulang, yaitu berupa makanan beras yang digoreng, karena biasanya dalam upacara turun mandi di iringi dengan arak arakan yang  kemudian bareh batiah akan dibagikan kepada anak anak yang ikut dalam arak arakan tersebut. 

3. terdapat sigi kain buruak (obor yang terbuat dari kain-kain robek). obor ini dibawa dari rumah sampai ke sungai, sigi kain buruak ini sebagai simbol dan makna yang mengajarkan supaya sang bayi tak memiliki hambatan apapun dalam menuntut ilmu.

4. harus ada tampang karambia tumbuah (bibit kelapa yang siap tanam). gunanya pada saat upacara anak ini dimandikan, bibit tampang karambia ini dihanyutkan dari atas dan si ibu menangkap ketika bibit tampang karambia mendekati kepala sang bayi.

5. harus ada tangguak, merupakan alat yang digunakan untuk menangkap ikan, dilambangkan untuk bekal ekonomi si bayi kelak. kegunaan tangguak untuk menangkap 7 buah batu yang diambil dari sungai yang kemudian dibawa pulang dengan bibit tampang karambia . batu inilah yang dimasukkan kedalam lubang temoat bibit tampang karambia ditanam.

6. harus ada palo nasi (nasi yang terletak paling atas) yang telah dilumuri darah ayam serta arang. fungsinya adalah untuk mengusir setan dan roh jahat yang ingin ikut meramaikan upacara tersebut, syarat ini disiapkan sebanyak tiga cawan atau bejana.

setelah seluruh prosesi selesai, si bayi dan ibu diarak kembali kerumah beserta orang orang yang menghadiri upacara juga mengikuti dari belakang kemudian dijamu di rumah sang bayi. kemudian kelapa yang ditangkap dari si ibu juga dibawa pulang dan ditanam sebagai bekal hidup sang bayi di masa yang akan datang.

SUMBER : 

Disadur dari https://www.sumber.com/jalan-jalan-kuliner/sumatera-barat/budaya-sumatera-barat/sumber/upacara-turun-mandi.html

Disadur oleh Hafidz 'Arsy pada 05-08-18 pukul 18:00 WIB

#OSKMITB2018

DISKUSI


TERBARU


Bakso Titoti Wo...

Oleh Deni Andrian | 10 Jan 2025.
Makanan

Bakso titoti wonogiri gitu gaes ya hahahahhahahahahah

Tempong khas Te...

Oleh Deni Andrian | 10 Jan 2025.
Makanan

Bahan-bahan 12 porsi 1 papan tempe besar 1 genggam daun kemangi Bumbu Halus: 3 siung bawang putih 5 buah bawang merah 5 buah cabai rawit merah (op...

Mpaa Sere (Tari...

Oleh Aji_permana | 07 Jan 2025.
Tradisi

Mpaa Sere adalah tarian tradisional yang bertujuan untuk menyambut tamu penting sebagai bentuk penghormatan, sambil sesekali memperlihat ketangkasan...

Mpa'a Oro Gata

Oleh Aji_permana | 29 Dec 2024.
Tradisi

Mpa'a Oro Gata adalah salah satu permainan tradisional dari Bima, Nusa Tenggara Barat, yang diwariskan dari generasi ke generasi. Secara harfiah, ist...

Mpaa Kabanca (T...

Oleh Aji_permana | 28 Dec 2024.
Tradisi

Mpaa Kabanca adalah tradisi unik di Bima yang melibatkan atraksi di atas kuda. Dalam tradisi ini, peserta saling mengejek dan memperlihatkan kemampua...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...