Ritual
Ritual
Upacara Adat Kalimantan Timur Kabupaten Paser
Upacara Adat Naik Ayunan

Upacara adat naik ayunan merupakan peninggalan kenang-kenangan dari Imam Mempawa (Sayyid Ahmad Khairuddin), yang merupakan seorang ulama penyiar Islam di Kerajaan Sadurengas/Kesulthanan Paser. Upacara ini dilakukan sebagai permulaan seorang bayi naik buaian atau ayunan. Dalam upacara tersebut dinyanyikan "Nyanyian Fatimah", yang syairnya sebagai berikut:
Bismillahi Rahmanir Rahim
Huu Allah, Allah wal awwal, Allahu huu wal akhir
Allah huu, Allah Allahu wal bathin, Allahu wadh-dhahir
Allah huu, Allah maidamdam ilham
Allah huu, Allahu, air zamzam karamdllaut bahaarullah

Upacara adat naik ayunan dilakukan dengan cara sebagai berikut:

  1. Ayunan atau buaian khas dari batang kayu nibung dihiasi anyaman daun lontar dan janur kuning (tergantung dengan ikatan pada kedua ujungnya).
  2. Pada tengah-tengah kayu ayunan, digantung sepotong kayu yang telah dipotong dengan bentuk tertentu (kurang lebih 40 cm) dengan ikatan pada kedua ujungnya.
  3. Pada sepotong kayu tersebut disangkutkan kain ayunan yang berwarna kuning tua untuk anak raja/sulthan, kuning muda untuk anak pangeran/setingkatnya, dan kuning lebih muda lagi untuk anak dari keturunan yang lebih rendah lagi. Kemudian diselimuti dengan cinde dan beberapa warna kain polos.
  4. Anak bayi yang telah diberi selimut bersulam sesuai kelas keturunannya diletakkan didalam ayunan.
  5. Keluarga bayi (7 orang pria dan 7 orang wanita) menyanyikan Nyanyian Fatimah berulangkali menurut tingkatan keturunan 7x, 5x, dan 3x.
  6. Ayunan kemudian digerakkan turun naik oleh pimpinan penyanyi dengan diiringi nyanyian irama kasidah (sebanyak 7x, 5x, dan 3x tergantung pada tingkatan kelas keturunannya), syairnya sebagai berikut:

Ayun-ayun silangka pulan
Ayun putra/putri ku jaya
Yaa hunaini silangka pulan
Wannahirun, wannahirun
Yaa hayyu, yaa kayyum
Yaa hannanu, ya burhan
Reff:
Disanalah tempat ibu-bapakmu iblis
Diluar pintu langit dan bumi

Di akhir acara, para tamu akan memperebutkan makanan-makanan yang telah digantungkan sebagai hiasan upacara.

Pada waktu belakangan ini, upacara adat naik ayunan juga dilakukan oleh masyarakat diluar keturunan bangsawan Kerajaan Sadurengas/Kesulthanan Paser dan Imam Mempawa. Upacara pun dilakukan sebagai pelepas nazar mendapat anak yang dikehendakinya (pria/wanita)

Sumber:
Assegaff, A.S. 1982. Sejarah Kerajaan Sadurengas atau Kesultanan Pasir. Tanah Grogot: Pemerintah Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Paser

#OSKMITB2018

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Prajurit pemanah kasultanan kasepuhan cirebon di festival keraton nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU