
Banyak dari kita yang tidak asing dengan permainan Betawi yang satu ini. Banyak dari kita yang memainkan permainan ini saat masih kecil bersama teman-teman kita. Sampai sekarang pun, masih banyak kita lihat anak-anak memainkan permainan ini. Permainan satu ini adalah permainan simpel yang bisa dimainkan di lapangan luas tanpa alat peraga atau pembantu dan dimainkan sebanyak 10 orang umumnya, namun jumlah pemain sebenarnya boleh diganti dengan jumlah minimal 4 orang. Tapi tentu saja akan lebih menyenangkan bila dimainkan lebih banyak orang. Nama "Ular Naga" sendiri dikarenakan barisan pemain yang panjang bagaikan ular atau naga.
Walaupun sudah ada sejak lama, namun masih belum diketahui secara jelas asal usul dari permainan tradisional ini. Namun ada mitos dari permain ular naga ini.
Cara bermainnya pun sangat mudah, berikut adalah cara bermainnya :
1. Dua orang anak yang dipilih sebagai induk (biasanya yang paling tinggi) menentukan nama samaran masing-masing (misalnya anak pertama "Bebek" dan anak kedua "Ayam"), anak-anak yang lain tidak boleh mengetahuinya,
2. Dua anak yang dipilih sebagai induk saling berpegangan tangan membuat terowongan,
2. Sambil menyanyikan lagu ("Ular Naga Panjangnya", anak-anak lainnya akan berbaris berpegangan pundak mengelilingi terowongan / gerbang,
3. Ketika lagu habis, anak yang berada di tengah terowongan lah yang ditangkap sebagai tawanan,
4. Anak yang tertangkap akan ditanyakan untuk memilih "induk" dari kedua orang anak yang menjadi gerbang, anak-anak lain tidak boleh mengetahui pilihan anak yang tertangkap. Oleh karena itu harus dibisikan,
5. Hal ini dilakukan berulang sampai semua pemain tertangkap,
6. Setelah tertangkap semua, maka setiap anak berbaris di belakang induk masing-masing yang telah mereka pilih. Tiap induk harus berusaha mengambil anak induk lain sambil melindungi anaknya,
7. Permainan berakhir bila salah satu induk telah kehilangan semua anaknya. Induk yang berhasil mengambil semua anak lah yang menjadi pemenang.
Permainan Ular Naga ini dapat melatih ketangkasan dan kegesitan anak, serta meningkatan kedakatan emosional antar anak dan rasa kebersamaan. Anak-anak pun dilatih untuk saling bekerja sama. Uniknya permainan ini dilakukan sambil menyanyikan atau diiringi lagu berjudul "Ular Naga Panjangnya" yang membantu meningkatkan emosional dan komunikasi antar pemainnya. Beginilah lirik "Ular Naga Panjangnya"...
Ular naga panjangnya bukan kepalang
Menjalar-jalar selalu kian kemari
Umpan yang lezat itulah yang dicari
Ini dialah yang terbelakang
Walaupun sudah ada sejak zaman dahulu, namun masih belum diketahui secara jelas asal-usulnya. Namun ada mitos tertentu dari pemainan ini. Dikatakan bahwa bait dari lagu yang dinyanyikan itu mengandung unsur pemujaan pada ular naga, dan bait terakhir mengartikan penyerahan korban. Induk dalam permainan diartikan sebagai kepala suku dan terowongan tersebut adalah goa tempat tinggalnya ular naga. Anak yang tertangkap menurut mitos adalah orang yang akan dipersembahkan pada ular naga sebagai santapan. Mungkin memang agak menyeramkan mengetahui arti di balik permainan Ular Naga, namun itu hanyalah mitos dan belum pasti kebenarannya.
Permainan ini adalah permainan tradisional Betawi yang sangat mudah untuk dimainkan dan mudah dipahami. Walau kita melihatnya hanya sebagai permainan sederhana, namun masih merupakan budaya Indonesia yang menjadi kekayaan dan keunikan bagi Bangsa Indonesia. Memang sampai sekarang ini masih banyak dikenal orang, namun kita tidak bisa menghindari kemungkinan budaya permainan ini mulai memudar di era teknologi ini. Oleh karena itu, mari kira usahakan untuk melestarikan terus dan terapkan permainan ini kepada anak-anak penerus bangsa dan generasi-generasi seterusnya agar permainan ini akan selalu diingat dan dilestarikan.
1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...
Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...
Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...