×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Cerita Rakyat

Elemen Budaya

Cerita Rakyat

Provinsi

Bengkulu

Ular Ndaung

Tanggal 16 Jul 2008 oleh Budaya Indonesia.

Kisah ini menceritakan tentang legenda yang terjadi di kaki gunung Bengkulu hiduplah seorang wanita tua dengan tiga orang putrinya. Pada suatu saat Wanita tua tersebut sakit keras, menurut tabib terbaik dari daerah tersebut wanita tua itu akan terus sakit keras kecuali bila di diberi obat yang sangat langka. obat-obatan tersebut adalah daun-daunan dari hutan yang di bakar dengan bara gaib, dari cerita penduduk di daerah sana bara tersebut hanya didapat dari puncak gunung. Bara gaib tersebut dijaga oleh seekor ular raksasa bernama Ular n'Daung yang sangat menyeramkan, konon ular tersebut akan memangsa siapapun yang mendekatinya.

Diantara ketiga anak tersebut hanya putri bungsulah yang menyanggupi untuk mengambil bara gaib, maka pergilah si putri bungsu menuju puncak gunung. Tempat di dekat puncak gunung amatlah seram bahkan cahaya matahari tidak dapat masuk dihalangi oleh daun-daun yang lebat dan gua-gua yang dalam juda lebar. Tiba-tiba terdengar gaungan yang sangat menyeramkan pertanda Ular n'Daung, dengan gemetaran putri bungsu tersebut meminta pada sang ular satu bara gaib. Tanpa diduga ular tersebut membalas dengan ramah "boleh saja tetapi dengan satu syarat setelah ibumu sehat kau kembali kesini dan jadilah istriku". Karena kepedulian terhadap ibunya putri tersebut menyanggupi syarat si ular, maka pulanglah si putri bungsu menuju rumahnya.

Berkat bara gaib itu wanita tua yang sakit keras kini telah menjadi sehat. Karena teringat dengan janjinya berangkatlah si putri bungsu kepuncak gunung pada malam hari untuk menikahi ular n'daung. Pada malam hari anehnya ular tersebut berubah menjadi satria tampan bernama Pangeran Abdul Rahman Alamsjah. Pada pagi harinya ia akan kembali menjadi ular. Hal itu disebabkan oleh karena ia disihir oleh pamannya menjadi ular. Pamannya tersebut menghendaki kedudukannya sebagai calon raja. Karena penasaran apa yang terjadi pada sang adik kedua kakaknya pergi ke puncak gunung dan justru melihat adik mereka bersama seorang satria yang tampan, karena kesirikan mereka berdua membakar kulit ular tersebut.

Ketika menemukan kulit ular terbakar pangeran tersebut menceritakan dengan senangnya bahwa dia akan terbebas dari kutukan bila ada seseorang yang membakar kulitnya. Kemudian, si Ular n'Daung yang sudah selamanya menjadi Pangeran Alamsjah memboyong si Bungsu ke istananya. Pamannya yang jahat diusir dari istana. Si Bungsu pun kemudian mengajak keluarganya tinggal di istana. Tetapi dua kakaknya yang sirik menolak karena merasa malu akan perbuatannya.

DISKUSI


TERBARU


ASAL USUL DESA...

Oleh Edyprianto | 17 Apr 2025.
Sejarah

Asal-usul Desa Mertani dimulai dari keberadaan Joko Tingkir atau Mas Karebet atau Sultan Hadiwijaya yang menetap di Desa Pringgoboyo, Maduran, Lamong...

Rumah Adat Karo...

Oleh hallowulandari | 14 Apr 2025.
Rumah Tradisional

Garista adalah Rumah Adat Karo di Kota medan yang dikenal sebagai Siwaluh Jabu. Rumah adat ini dipindahkan dari lokasi asalnya di Tanah Karo. Rumah A...

Kearifan Lokal...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Setiap Kabupaten yang ada di Bali memiliki corak kebudayaan yang berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lainnya. Salah satunya Desa Adat Tenga...

Mengenal Sejara...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Pura Lempuyang merupakan salah satu tempat persembahyangan umat hindu Bali tertua dan paling suci di Bali. Terletak di lereng Gunung Lempuyang, di Ka...

Resep Layur Bum...

Oleh Masterup1993 | 24 Jan 2025.
Makanan

Ikan layur yang terkenal sering diolah dengan bumbu kuning. Rasa ikan layur yang dimasak dengan bumbu kuning memberikan nuansa oriental yang kuat...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...