Di Bandung, terdapat berbagai macam permainan yang sangat seru dan asyik dimainkan bersama teman-teman. Salah satu permainan yang sudah jarang dilakukan oleh anak-anak zaman sekarang adalah ucing sandal. Padahal, cara bermainnya cukup mudah dan dapat dilakukan hanya dengan tiga orang atau lebih. Barang yang diperlukan juga sedikit dan sangat mudah ditemukan, yaitu hanya empat buah (dua pasang) sandal yang memiliki ukuran cukup sama. Tiga buah sandal digunakan untuk membentuk objek permainan dan satu buah sisanya digunakan untuk dilemparkan "kucing" kepada para pemain.
Cara bermain ucing sandal:
1. Ambil dua buah sandal kemudian pertemukan kedua ujungnya menghadap menjauhi alas bermain ( seperti ini kira-kira /\ ). Ambil satu buah sandal lagi kemudian letakkan di antara kedua sandal tadi, tetapi jangan sampai runtuh. Bentuk ketiga sandal tadi harus stabil (diam di tempat).
2. Lakukan hompimpa untuk menentukan satu orang yang akan menjadi "kucing". Posisi "kucing" berada kira-kira satu meter di belakang susunan sandal.
3. Seluruh pemain (kecuali "kucing") berbaris satu banjar ke belakang, berjarak kira-kira sejauh tiga meter dari bagian depan susunan sandal (berarti empat meter dari "kucing").
4. Satu per satu pemain melemparkan satu buah sandal ke arah susunan tersebut, dan permainan dimulai jika salah satu pemain berhasil meruntuhkan susunan sandal.
5. "Kucing" harus mengambil sandal yang berhasil meruntuhkan susunan tersebut, lalu melemparnya ke arah para pemain. Pemain dikatakan gugur saat terkena sandal yang dilempar "kucing".
6. Para pemain harus berusaha untuk menyusun susunan ketiga buah sandal seperti semula, tanpa terkena serangan sandal dari "kucing". Ini berarti bahwa para pemain harus berlari ke sana ke mari agar tidak gugur.
7. Pemain dianggap memenangkan permainan jika berhasil menyusun kembali ketiga sandal tersebut, sedangkan "kucing" dianggap memenangkan permainan jika berhasil menggugurkan semua pemain sehingga sandal-sandal tadi tidak dapat tersusun kembali.
Perbandingan jumlah "kucing" dan pemain dapat disesuaikan dengan jumlah seluruh partisipan. Semakin banyak orang yang terlibat dalam permainan ini, tingkat keramaiannya semakin tinggi pula.
#OSKMITB2018
BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung
Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu
Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.