Pengobatan dan Kesehatan
Pengobatan dan Kesehatan
Pengobatan Papua Barat Manokwari, Papua Barat
Tumbuhan Berkhasiat Obat dan Magis ala Suku Arfak, Papua Barat
- 9 Oktober 2018

Masyarakat Arfak sebagai suku asli yang mendiami Kawasan Cagar Alam Pegunungan Arfak mempunyai pola hidup yang erat kaitannya dengan lingkungan alam sekitarnya, terutama dalam hal pemanfaatan hasil hutan.

Hutan bagi suku Arfak merupakan tempat untuk memperoleh bahan makanan, obat-obatan, bahan bangunan (rumah/kandang), dan memiliki nilai mistik. Kehidupan masyarakat suku Arfak sebagian besar tergantung pada alam sekitarnya. Salah satu bentuk ketergantungan tersebut adalah pemanfaatan tumbuhan yang berkhasiat obat dan magis.  Hal ini terlihat pada tumbuhan yang mereka ambil dari lingkungan sekitar tempat tinggal atau hutan, diramu secara alamiah dan digunakan sebagai obat-obatan tradisional dalam berbagai resep untuk mengobati berbagai jenis penyakit.

Masyarakat suku Arfak biasa menggunakan 59 jenis tumbuhan. Dari ke-59 jenis tumbuhan tersebut, sebanyak 52 jenis biasa dimanfaatkan sebagai tumbuhan obat, sebanyak 5 jenis sebagai pestisida nabati dan 2 jenis sebagai magis. Bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan untuk ke-3 pemanfaatan tersebut adalah daun sebanyak 40 jenis, kemudian kulit sebanyak 20 jenis, akar sebanyak 8 jenis, umbi/buah sebanyak 5 jenis. Bagian tumbuhan yang jarang digunakan adalah getah dan bagian batang, masing-masing sebanyak 4 jenis tumbuhan. Namun demikian ada satu jenis tumbuhan yang seluruh bagiannya dapat digunakan yaitu Erectites valerianifolia, yang berguna sebagai pestisida nabati.

Cara pengambilan tumbuhan obat tradisional

Adapun cara pengambilan tumbuhan obat yang dilakukan dengan beberapa cara, yaitu :

1. Dipetik.

Dilakukan pada tumbuhan yang menggunakan daun, pada pohon yang tinggi daun diambil dengan cara di panjat.

2. Dipatah

Cara ini biasanya untuk pengambilan daun disertai tangkai (diambil bersama-sama), lebih banyak di aplikasikan pada tumbuhan pestisida nabati. Namun secara umum cara ini jarang dilakukan, karena daun bisa langsung dipetik.

3. Dicabut

Cara ini diaplikasikan pada tumbuhan tipe gulma/ mudah dibawa, yaitu dengan mencabut seluruh bagian tanaman.

4. Dikikis/Dikupas

Cara ini biasanya dilakukan pada kulit batang pohon. Tumbuhan yang dikikis biasanya diambil getahnya, selain getah kambium juga biasa diambil dengan cara mengupas.

Cara membuat ramuan

Selain itu, suku Arfak mempunyai cara tersendiri dalam mengolah tanaman obat. Cara membuat ramuan yang diketahui oleh masyarakat suku Arfak sebagai berikut :

1. Tanpa Diramu (pemanfaatan langsung)

Cara ini merupakan pemanfaatan secara langsung bagian-bagian tumbuhan, tanpa proses peramuan (tanpa diolah). Bagian tanaman yang diambil di alam baik akar, daun, batang, dan kulit langsung digunakan untuk mengobati penyakit tertentu.

Sebagai contoh cara ini biasanya di gunakan untuk jenis Nothofagus pullei sp.Sebagai pestisida alami, yang secara langsung daun maupun batang di sebarkan di tanah.

2. Ramuan

  • Bentuk tunggal, Meramunya dengan cara ditumbuk kemudian diambil getahnya dan diletakan pada bagian yang sakit stsu diseduh dan langsung diminum.
  • Bentuk majemuk (Ada Campuran), Cara ini dilakukan dengan menambahkan campuran tertentu ke dalam ramuan yang dibuat, dengan harapan akan memberikan efek penyembuhan yang lebih manjur/berkhasiat tinggi.

(Lihat di bawah)

Gambar 1. Grafik jumlah jenis tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat suku Arfak.

Jumlah paling besar adalah pemanfaatan jenis sebagai obat untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Pengetahuan tentang jenis dan tata cara penggunannya diketahui secara turun temurun dari generasi ke generasi dan tercatat sebagai salah satu pengetahuan tradisional.

Pemanfaatan jenis tumbuhan sebagai pestisida nabati, dimanfaatkan di untuk membasmi hama-penyakit tanaman pertanian mereka. Bau yang dihasilkan dari ramuan yang dibuat sangat menyengat, sehingga tikus/hama tidak berani untuk mendekati tanaman pertanian mereka.

Penggunaan jenis tumbuhan untuk keperluan magis digunakan sebagai obat swanggi. Berkaitan dengan hal ini beberapa jenis tumbuhan dapat digunakan untuk menyembuahkan penyakit, membangkitkan orang yang sudah mati, maupun untuk mempertahankan diri dari serangan musuh, penggunaan untuk keprluan jahat seperti, membunuh orang dari jarak jauh.

(Lihat di bawah)

Grafik 2. Kategori Penyakit Berdasarkan Jumlah Jenis Yang Dapat Diobati Dengan Tumbuhan Obat Suku Arfak

Khasiat dari tumbuhan obat yang dimanfaatkan oleh masyarakat Arfak sangat beragam dan dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, baik penyakit dalam maupun penyakit luar, dan ada pula jenis yang dapat mengobati kedua macam penyakit tersebut. Secara kuantitatif, terdapat 36 jenis tumbuhan yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit dalam seperti, Paspalum conjugatum digunakan untuk mengobati TBC, Amylotheca digunakan untuk mengobati kanker. Terdapat 13 jenis tumbuhan yang dapat mengobati penyakit luar, Dichroa cyanitis (Mayanji) untuk mengobati kadas. Terdapat 3 jenistumbuhan sebagai obat penyakit dalam dan luar, seperti Medinila pachyhylla (hauera**) *digunakan untuk mengobati muntaber dan borok.

(Lihat di bawah)

Grafik 3. Jenis Penyakit Yang Dapat Diobati Berdasarkan Jumlah Jenis Tumbuhan Suku Arfak.

Terdapat beragam jenis penyakit yang dapat diobati secara tradisional dengan menggunakan tumbuhan obat oleh masyarakat suku Arfak. seperti malaria, flu, batuk, pencernaan, pernapasan hingga penyakit kronis. Terdapat 6 jenis tumbuhan untuk mengobati malaria, 4 jenis tumbuhan untuk mengobati flu dan batuk, 11 jenis untuk mengobati untuk penyakit pencernaan, 3 jenis untuk penyakit pernapasan, 9 jenis untuk luka (luar dan dalam), 6 jenis untuk pegal linu, 5 jenis untuk penyakit kulit, 4 jenis untuk penyakit kronis dan 4 jenis untuk penyakit lainnya.

Sumber : https://nenielse99.wordpress.com/2011/11/25/etnologi-tumbuhan-berkhasiat-obat-dan-magis-suku-arfak-manokwari-papua-barat/

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Dari Rendang Hingga Gudeg: 10 Mahakarya Kuliner Indonesia yang Mengguncang Lidah
Makanan Minuman Makanan Minuman
DKI Jakarta

1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...

avatar
Umikulsum
Gambar Entri
Resep Ayam Goreng Bawang Putih Renyah, Gurih Harum Bikin Nagih
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Resep Ayam Ungkep Bumbu Kuning Cepat, Praktis untuk Masakan Harian
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya