×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

kesenian musik

Elemen Budaya

Seni Pertunjukan

Provinsi

Jawa Timur

Asal Daerah

SITUBONDO

Trolingkung Situbondo

Tanggal 15 Feb 2019 oleh Daniprasetyo25 .

Musik Tong-tong adalah salah satu bentuk seni tradisional yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat berbudaya Madura. Seperti di daerah Situbondo yang berbudaya Madura Pandalungan, kehadiran musik Tong-tong sampai saat ini tentu tidak terlepas dari proses pewarisan yang dilakukan oleh generasi tua kepada generasi muda. Bambu bagi bangsa Indonesia merupakan sesuatu yang sangat dekat dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Hampir di setiap tempat di Nusantara ini baik di kota apalagi di desa, kita tidak akan begitu sulit bahkan sangat mudah untuk menemukan bambu atau sesuatu yang terbuat dari bambu itu sendiri. Seperti misalnya rumah dan perangkatnya, peralatan rumah tangga, peralatan untuk mengurus kematian, peralatan (senjata) perang, bahan makanan, dan juga alat musikpun banyak terbuat dari bambu. Kentongan bambu seperti tongtong merupakan salah satu dari sekian banyak alat musik yang dipakai oleh hampir seluruh suku di Indonesia. Hal ini dikarenakan bambu bagi bangsa Indonesia merupakan sesuatu yang sangat dekat dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Hampir di setiap tempat di Nusantara ini, tidak akan begitu sulit untuk menemukan bambu atau sesuatu yang terbuat dari bambu itu sendiri. Seperti misalnya rumah dan perangkatnya, peralatan rumah tangga, peralatan untuk mengurus kematian, peralatan (senjata) perang, bahan makanan, dan juga alat musik pun banyak terbuat dari bambu.
Tongtong yang pada awalnya merupakan alat musik perorangan yang dipakai untuk menghibur diri ketika sedang berada di tegah laut, lapangan, hutan atau sawah. Tongtong juga dipakai sebagai alat komunikasi untuk mengumumkan sesuatu atau sebagai tanda bahaya. Pada saat ini, kentongan bambu telah banyak digunakan atau dimainkan dalam format orkes ataupun ansambel, yakni dimainkan bersamaan dengan alat musik sejenis ataupun dengan alat musik lainnya. Musik tongtong yang terdapat di Kabupaten Situbondo Jawa Timur sebenarnya tidak terlepas dari kesamaan budaya masyarakat Situbondo dengan masyarakat asli pulau Madura. Dimana pada abad ke-18 kemerosotan kondisi sosial dan ekonomi di Madura memicu emigrasi besar-besaran. Salah satu tempat tujuan emigrasi adalah daerah pesisir utara ujung timur Pulau Jawa seperti Situbondo, Probolinggo, Bondowoso dan Jember. Musik tradisional seperti tongtong merupakan aspek kebudayaan yang tidak lepas dari masyarakat pendukungnya. Musik apapun tidak akan dapat tumbuh dan  berkembang tanpa adanya dukungan yang baik dari masyarakat pendukungnya. Karena tidak mungkin suatu bentuk kesenian itu ada ditengah-tengah kehidupan masyarakat tertentu tanpa memiliki fungsi dan peranan yang berarti bagi masyarakat tersebut. Seperti yang diungkapkan Khayam (1981:38) bahwa: “Kesenian tidak pernah berdiri lepas dari masyarakat, sebagai salah satu bagian yang penting dari kebudayaan itu sendiri”. Musik tongtong yang pada awalnya hanya sebuah alat musik individual, kemudian berkembang sebagai media hiburan yang pada umumnya muncul atau ditampilkan pada waktu upacara keagamaan, upacara selamatan, serta sosialisasi atau penerangan informasi. Tidak hanya dalam aspek hiburan, tetapi juga sebagai media atau alat untuk menjalin kesatuan kelompok masyarakat khususnya dalam konteks upacara dan juga untuk menciptakan rasa nyaman dan aman, dalam hal ini berhubungan dengan kepercayaan masyarakat pada mitos dan leluhurnya. Dalam hal ini peneliti dapat menjabarkan beberapa kegunaan dan peranan musik tongtong bagi masyarakat terutama masyarakat di Kabupaten Situbondo. Diantaranya peranan yang pertama adalah sebagai media hiburan, dan kegunaan yang kedua adalah sebagai media sosialisasi/penerangan yang harus membawa pesan kepada masyarakat. Hal ini mengandung arti bahwa musik tongtong dalam pertunjukannya digunakan sebagai media untuk menyampaikan pesan moral dan pendidikan, pesan agama Islam (karena mayoritas penduduk Situbondo merupakan muslim), dan hal-hal lain yang merupakan program pemerintah dan penting untuk diketahui oleh masyarakat, seperti progam Keluarga Berencana. Dengan demikian terjadilah komunikasi antara seniman penyaji (pihak yang memberi pesan) dengan penonton (pihak yang menerima). 

1. Spesifikasi Alat Musik Tongtong Situbondo

Instrumen tongtong di Kabupaten Situbondo mempunyai perbedaan dengan intrumen tongtong pada umumnya, termasuk instrumen tongtong yang ada di Madura. Tongtong Situbondo mempunyai ciri khas yakni ruang resonator yang berjumlah dua. Sedangkan pada umumnya tongtong yang ada di Madura ataupun di daerah lain hanya mempunyai satu ruang resonator.
 
Adapun alat pemukul tongtong disebut koltakkol dengan ukuran ketebalan ± 2,5 cm dan panjang ± 30 cm. Terbuat dari kayu/bambu dan atau kayu yang dilapisi dengan kawat besi.

Selain itu, pemberian nama pada masing-masing tongtong pun juga berbeda dengan patokan nama tongtong yang ada di Sumenep atau Bangkalan. Oleh karena itu, contoh sebutan instrumen tongtong di bawah ini bukan merupakan sebutan baku karena tiap daerah atau tiap komunitas/seniman berbeda pula menyebutnya. Nama-nama tersebut dibawah ini merupakan sebutan umum di Situbondo.
Penting untuk diketahui juga, sebagian masyarakat Situbondo kadang menyebut tongtong dengan istilah lain seperti kentongpatrol, atau toktok. 
 
 
2. Konsep Pembuatan Alat Musik Tongtong Situbondo

Persyaratan yang harus dipenuhi dalam pemilihan bahan baku pembuatan tongtong adalah jenis dan sifat bambu. Jenis bambu yang paling cocok dibuat tongtong adalah material bambu yang padat dan bentuknya besar serta lurus. Selain itu, bambu tersebut bisa bertahan cukup lama. Sedangkan sifat bambu yang sebaiknya dipilih adalah bambu yang lunak untuk dikikis dengan alat pahat, sehingga ketika dipahat (dilubangi) tidak mudah pecah atau retak. Adapun bambu yang memenuhi syarat di atas adalah bambu petung (perreng pettung), dan perreng kaju. Selain itu, bambu tersebut juga harus benar-benar kering dan berusia tua namun tidak rapuh. Kesemuanya itu sangat mempengaruhi kualitas bunyi yang dihasilkan.

Berikut merupakan konsep pembuatan instrumen tongtong :
Pemotongan bambu disesuaikan dengan perbandingan ukuran panjang dan diameter. Proses awal bambu direndam dalam air selama kurang lebih satu minggu. Hal ini bertujuan untuk membuat bambu bertahan cukup lama (tentunya setelah diproses pengeringan terlebih dahulu). Proses pengeringan bambu berlangsung cukup lama, sekitar kurang lebih enam bulan sampai satu tahun sampai bambu tersebut benar-benar kering. Proses pelubangan ruang resonator dilakukan setelah lapisan kulit bambu diperhalus dengan menggunakan hampelas. Sebelum dimulai pelubangan terlebih dahulu ditentukan prakiraan awal ukuran panjang dan lebar lubang resonator. Lubang pertama yang dibuat adalah ruang resonator yang ukurannya lebih pendek dan lebar. Proses finishing, yakni penyempurnaan bentuk luar instrumen dengan memberi hiasan warna, gambar atau tulisan dan pelarasan akhir, yakni memperbaiki perubahan nada akibat penambahan ornamen.

Sejak proses awal hingga akhir biasanya diikutkan sesi ritual (erokat). Hal ini bertujuan untuk membuat tongtong tersebut menjadi bermanfaat terutama bagi pemakainnya. Sebenarnya ritual seperti ini sering dilakukan dalam kehidupan sosial masyarakat Situbondo seperti pada saat peletakan batu pertama pembangunan rumah atau gedung, untuk nyalamette kendaraan yang baru dibeli, dan lain sebagainya.
http://diniayuselfiana.blogspot.com/2015/10/kesenian-musik-trolingkung-situbondo.html

DISKUSI


TERBARU


Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

Refleksi Realit...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Refleksi Keraton Yogyakarta Melalui Perspektif Sosiologis

Manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Adanya manusia menjadi penyebab munculnya kebudayaan. Kebudayaan sangat penting dalam k...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...