×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Tradisi

Provinsi

Nusa Tenggara Barat

Tradisi Taji Lopi Toi

Tanggal 10 Jul 2018 oleh Arum Tunjung.

Ada yang menarik salah satu tradisi masyarakat pesisir Teluk Bima di Lewi Dewa yaitu Taji Lopi Toi yang berarti lomba perahu mini, tradisi ini biasa dilakukan tiga kali dalam satu bulan, awalnya tradisi Taji Lopi Toi dilakukan saat sesudah selesai panen dan para nelayan yang menunggu cuaca angin membaik saat musim angin barat.

Perahu mini atau oleh masyarakat lokal menyebutnya Lopi Toi tersebut di buat dari kayu pohon kapuk karena sangat ringan. Panjang dari Lopi Toi yaitu 1,70 cm hingga 200 cm, layarnya terbuat dari plastik bekas atau dibeli permeternya.

Ciri dari Lopi Toi tersebut adalah warna warni cat-nya, semakin banyak warnanya maka akan semakin kelihatan mencolok pada saat Lopi Toi di turunkan ke laut. Harganyapun bekisar dari 200 ribu hingga 500 ribu rupiah.

Perlombaan Lopi Toi di adakan 3 kali dalam sebulan, pesertanya bisa mencapai 300 hingga 400 orang yang mendaftar. Satu Lopi Toi di daftar dengan biaya 10 ribu rupiah yang terbagi dalam dua kategori perlombaan yaitu kelas A dimana Lopi Toi yang panjangnya 1,70 cm dan kelas B Lopi Toi yang panjangnya 200 cm (2 meter).

Peraturan dan cara bermainnya sangat sederhana dimana para peserta lomba hanya membawa Lopi Toi-nya di garis finish di dalam pantai, kemudian tinggal menunngu angin yang bertiup kencang. Ada satu juri yang melepas dengan aba-aba pluitnya, panjangnya arena kurang lebih 300 hingga 400 meter di ujung utara pantai.

Bila pesertanya banya mencapai 300 atau 400, maka perlombaan akan dilakukan 3 hari berturut-turut, perlombaan memakai sistim gugur yang di ambil hanya Lopi Toi yang juara pertama yang akan di adu dengan Lopi Toi juara lainnya.

Jika angin terus bertiup kencang maka perlombaan akan cepat pula, karena perlombaan lopi Toi ini hanya memakai dorongan angin. Perlombaan biasa di mulai pada jam 15.30 sore hari hingga jam 18.00, keriuhan para penontonpun sangat menarik dengan meneriakkan Lopi Toi andalan mereka dengan dengan syair dan lelucon.

Salah satu contohnya yaitu “Rai Lopi Toi Kala e Ma Kambuja Moti” yang berarti larilah Lopi Toi merah sampai menghancurkan lautan. Dan jika angin sedikit bertiup maka para pesertapun akan meneriakkan salah satu kata untuk memanggil angin yaitu “hanta row a`i” yang berarti angkat roknya ibu.

Sumber: mblojokpedia.com

DISKUSI


TERBARU


Bakso Titoti Wo...

Oleh Deni Andrian | 10 Jan 2025.
Makanan

Bakso titoti wonogiri gitu gaes ya hahahahhahahahahah

Tempong khas Te...

Oleh Deni Andrian | 10 Jan 2025.
Makanan

Bahan-bahan 12 porsi 1 papan tempe besar 1 genggam daun kemangi Bumbu Halus: 3 siung bawang putih 5 buah bawang merah 5 buah cabai rawit merah (op...

Mpaa Sere (Tari...

Oleh Aji_permana | 07 Jan 2025.
Tradisi

Mpaa Sere adalah tarian tradisional yang bertujuan untuk menyambut tamu penting sebagai bentuk penghormatan, sambil sesekali memperlihat ketangkasan...

Mpa'a Oro Gata

Oleh Aji_permana | 29 Dec 2024.
Tradisi

Mpa'a Oro Gata adalah salah satu permainan tradisional dari Bima, Nusa Tenggara Barat, yang diwariskan dari generasi ke generasi. Secara harfiah, ist...

Mpaa Kabanca (T...

Oleh Aji_permana | 28 Dec 2024.
Tradisi

Mpaa Kabanca adalah tradisi unik di Bima yang melibatkan atraksi di atas kuda. Dalam tradisi ini, peserta saling mengejek dan memperlihatkan kemampua...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...