×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Elemen Budaya

Makanan Minuman

Tradisi Mengunyah buah Pinang orang Papua

Tanggal 09 Aug 2018 oleh OSKM18_16518126_jovan Karuna Cahyadi.

                   Masyarakat Papua memiliki sebuah "permen khas Papua" yaitu buah pinang. Buah pinang dijadikan makanan penutup atau sebagai pencuci mulut oleh masyarakat Papua ketika mereka tidak memiliki buah-buahan seperti, jeruk dan apel. Mereka biasanya mengunyah buah pinang setelah memakan ikan agar bau amisnya hilang dari mulut. Selain sebagai pencuci mulut, buah pinang memiliki manfaat lain seperti, menguatkan gigi dan gusi, menambah stamina, baik untuk rahim perempuan, dan dipercaya merapatkan alat kelamin perempuan. Mereka juga menyukai buah pinang karena rasanya yang memiliki kombinasi manis keasaman saat dikunyah.

                   Umumnya, buah pinang dinikmati dengan menggunakan tepung kapur yang diolah dari cangkang kerang. Hal ini dilakukan untuk mengurangi rasa asam dan pahit dari getah pinang. Saat mengunyah buah pinang, ada beberapa ritual kecil. Awalnya, buah pinang dikupas menggunakan gigi. Kemudian, isi buah ini dikunyah sampai hancur. Umumnya, buah pinang yang baik akan menghasilkan cairan yang kental saat dikunyah. Setelah itu, batang sirih dicelupkan pada bubuk kapur dan dikunyah bersama dengan pinang. Hasil dari kombinasi ini adalah cairan kental berwarna merah yang diludahkan ke tanah oleh pengunyahnya.

                   Tradisi mengunyah buah pinang ini sudah dilakukan sejak kecil dan diteruskan sampai tua, makanya banyak masyarakat Papua yang sudah tua tetap memiliki gigi yang utuh serta sehat.

#OSKMITB2018

 

Sumber: 

https://travel.kompas.com/read/2016/06/20/122402727/orang.papua.punya.permen.ternyata.rasanya.mengejutkan

https://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/tradisi-mengunyah-pinang               

https://cdn.hellosehat.com/wp-content/uploads/1970/01/shutterstock_545268610.jpg?x54339

DISKUSI


TERBARU


Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

Refleksi Realit...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Refleksi Keraton Yogyakarta Melalui Perspektif Sosiologis

Manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Adanya manusia menjadi penyebab munculnya kebudayaan. Kebudayaan sangat penting dalam k...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...