Ritual
Ritual
Tradisi Bali Bali
Tradisi Megibung
- 12 Juli 2018

Bukti masuknya Islam ke Indonesia dengan jalan damai salah satunya bisa ditemui di Bali. Contoh yang paling nyata terdapat dalam kehidupan warga Kampung Islam Kepaon, Serangan, Denpasar, Bali, khususnya di bulan suci Ramadhan.

Umat muslim di Indonesia yang tersebar hampir di seluruh Indonesia memiliki tradisi masing-masing dalam mengkhidmati bulan Ramadhan. Sebagian besar menunjukkan kegembiraannya memasuki bulan Ramadhan, menyambut bulan Ramadhan tradisi tertentu sesuai akar tradisinya masing-masing.

Di Bali, khususnya bagi warga Kampung Islam Kepaon memiliki tradisi di bulan Ramadhan pada hari ke sepuluh.Tradisi ini disebut dengan tradisi Megibung atau acara buka puasa bersama dalam satu nampan.

Secara filosofis, tradisi Megibung selain bermakna memperat kebersamaan warga juga mengandung nilai yang mengajarkan budi pekerti luhur. Tradisi ini sudah dilaksanakan oleh nenek moyang warga Kampung Islam Keaon dan dilestarikan secara turun temurun.

Pada prinsipnya Megibung diselenggarakan sebagai bentuk ungkapan rasa syukur warga setelah khataman (menamatkan membaca) Al-Quran. Khataman ini dilakukan sejak malam pertama puasa. Dimana pasca shalat Tarawih, warga melanjutkan dengan tadarus (baca Al-Quran bersama) di masjid sebanyak tiga juz setiap harinya. Di malam kesepuluh ketika sudah khatam maka Megibung dilakukan. Demikian juga pada hari ke-20 dan ke-30, warga Kepaon melaksanakan megibung untuk buka puasa bersama, sebagaimana disampaikan oleh tetua ada Kampung Islam Kepaon, Haji Ishak Ibrahim (76).

“Pada hari ke-10 sudah tamat 30 juz dan ibadah shalat tarawih sepuluh malam. Kita bersyukur kepada Allah karena diberikan kesehatan bisa melaksanakan puasa, shalat tarawih dan membaca Al-Qur’an sampai pukul 03.00 dini hari menjelang sahur,” terang Ishak setelah acara Megibung di Masjid Al-Muhajirin, Rabu (15/6) malam seperti dikutip tempo.

Megibung tidak hanya bertujuan merekatkan persaudaraan antar sesama muslim tetapi juga dengan umat Hindu yang hidup berdampingan di Kepaon, Bali. Sehingga kehidupan antar agama bisa berlangung harmonis yang mana telah terjadi sejak ratusan tahun silam.

“Kami berada di kawasan Desa Pemogan, ada dua agama, Islam dan Hindu. Pada saat hari raya takbiran Idul Fitri saudara kami warga Hindu ikut keliling, dan ngejot (ikut membagikan makanan – red). Warga lain umat Islam di luar kampung ini juga bebas kalau mau ikut megibung di sini. Meski dia Palembang, atau Kalimantan. Kalau sudah dalam tradisi Magibung, maka adalah Saudara,” imbuh Ishak.

Dalam pelaksanaanya megibung tidak diikuti dengan aturan yang ketat terkait jumlah orang yang makan dalam satu nampan. Walaupun pada umumnya setiap satu nampan dikerumuni oleh 4 sampai 8 orang. Sesuai usia, semakin muda yang berkerumun, maka semakin banyak jumlahnya dan tentu semakin nikmat suasananya. Menikmati makan bersama dalam satu nampan bagi warga Kepaon juga dimanfaatkan untuk saling berbagi satu sama lain dan bertukar pikiran.

Sumber : http://nusantaranews.co/tradisi-megibung-bali-perteguh-kebersamaan-dan-budi-pekerti-luhur/

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Jembatan Plunyon Kalikuning
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...

avatar
Bernadetta Alice Caroline