×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Ritual

Asal Daerah

Panjer, Denpasar Selatan, Bali

Tradisi Maburu

Tanggal 07 Aug 2018 oleh OSKM18_16418245_Luh Putu Riska Agustina.

Bali sering kali menjadi salah satu destinasi wisata yang sering dikunjungi oleh para wisatawan, baik wisatawan asing maupun lokal. Begitu banyak tempat-tempat menarik yang patut disinggahi pelancong dikala sedang melepas penat. Selain tempat wisata, Bali juga menawarkan segudang masakan kuliner khas yang dapat membuat air liur menetes seketika. Tidak kalah dengan kulinernya, adat istiadat atau tradisi serta upacara keagamaan di Bali tak pelak menjadi sorotan karena keunikan dan keetnikannya yang sudah mendunia. salah satunya seperti tradisi Maburu.

Maburu dalam bahasa Indonesia berarti Berburu. Tradisi ini biasanya diadakan pada saat Tawur Agung Kesanga yang mana merupakan hari yang sama dilakukannya pawai ogoh-ogoh di Bali. Tradisi Maburu ini sangat terkenal dikalangan Desa Pakraman Adat Panjer. Diawali dengan umat Hindu di Desa Pakraman Panjer yang melakukan persembahyangan di Pura Desa. Setelahnya, semua pemangku/ pendeta yang ikut serta dalam ritual berkumpul di halaman utama Pura Desa. Mereka menari dengan sukarela, diiringi oleh gamelan adat khas Bali. Hingga beberapa pemangku 'terpilih' untuk melakukan perburuan. 'Terpilih' disini berarti bahwa pemangku tersebut dijadikan penghubung Bhuta Kala (Roh-roh) dengan Bhuana Agung (Alam semesta) atau dikenal dengan istilah Kerasukan. Para Bhuta Kala yang masuk ke dalam raga pemangku akan berlari mencari Caru (Sesajen) ke arah Pura Tegal, karena memang sejak awal caru tersebut di letakkan di Pura Tegal. 'Mereka' berlomba dan berlari dengan cepat seperti seseorang yang sedang berburu. Itulah kenapa tradisi ini disebut dengan Maburu. Setelah sampai di Pura Tegal, 'mereka' akan di beri sesajen dan diminta untuk kembali ke alam mereka masing masing atau yang sering disebut Nyomya.

Tujuan dari tradisi ini sebenarnya adalah untuk menenangkan para Bhuta Kala agar tidak mengganggu pada saat perayaan Nyepi di Bali dilaksanakan. selain Maburu ada satu lagi tradisi untuk mengusir Bhuta Kala yakni Pawai Ogoh-Ogoh. Masyarakat Bali percaya bahwa ogoh-ogoh merupakan simbol Bhuta Kala dalam wujud sekala. Yang mana ogoh-ogoh ini akan di arak keliling desa dan dibakar setelahnya. Inti dari upacara ini adalah untuk mewujudkan ketenangan umat Hindu pada saat merayakan Nyepi.

 

#OSKMITB2018

DISKUSI


TERBARU


ANALISIS FENOME...

Oleh Keishashanie | 21 Apr 2024.
Keagamaan

Agama Hindu Kaharingan yang muncul di kalangan suku Dayak sejak tahun 1980. Agama ini merupakan perpaduan antara agama Hindu dan kepercayaan lokal su...

Kue Pilin atau...

Oleh Upikgadangdirantau | 20 Apr 2024.
Kue Tradisional

Kue pilin atau disebut juga kue bapilin ini adalah kue kering khas Sumatera Barat.Seperti namanya kue tradisional ini berbentuk pilinan atau tamb...

Bika Panggang

Oleh Upikgadangdirantau | 20 Apr 2024.
kue tradisional

Bika Panggang atau bisa juga disebut Bika bakar merupakan salah satu kue tradisional daerah Sumatera Barat. Kue Bika ini sangat berbeda dengan Bika...

Ketipung ngroto

Oleh Levyy_pembanteng | 19 Apr 2024.
Alat musik/panjak bantengan

Ketipung Ngroto*** Adalah alat musik seperti kendang namun dimainkan oleh dua orang.Dalam satu set ketipung ngroto terdapat 2 ketipung lanang dan we...

Rek Ayo Rek

Oleh Annisatyas | 19 Apr 2024.
Seni

Lagu Rek Ayo Rek adalah salah satu lagu asli Surabaya. Lagu ini diciptakan dengan bahasa khas "Suroboyo-an" oleh Is Haryanto. Rek Ayo Rek j...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...