Ritual
Ritual
Tradisi Nusa Tenggara Barat Bima
Tradisi Kalei Bunti
- 11 Juli 2018
Kalei Bunti (usung pengantin) Pengantin yang di usung pun yakni pengantin perempuan. Budaya ini masih dilestarikan oleh warga Desa Bolo sampai sekarang.
 
Budaya Kalei Bunti ini sudah melekat dan tak bisa dipisahkan dari kehidupan warga masyarakat, khususnya di saat acara-acara pernikahan. Kalei Bunti ini ada di Desa Bolo Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima-NTB. Budaya yang menjadi palaksanaan rutin warga ketika ada hajatan pernikahan ini sangatlah menarik, selain melestarikan budaya yang sudah turun temurun, Kalei Bunti juga menjadi suatu nilai keairifan lokal yang patut dilestarikan.
 
Pelaksanaan acara ini diawali dengan pengantin perempuan akan diusung keliling desa, hingga berakhir di tempat kediaman pengantin itu sendiri.
 
Adapun tempat dilaksanakanya acara Kalei Bunti ini, yakni berlangsung di jalan raya dan dimulai sekitar jam 22:30 wita (malam) hingga selesai.
 
Sebelum dimulai, pihak keluarga  pengantin  perempuan melaksanakan acara rembungan besama dengangan tokoh masyarakat, tokoh agama dan warga setempat, kemudian diikuti pembacaan ayat-ayat Al-qur’an dan ceramah agama. Usai mengikuti berapa acara tersebut, pihak keluarga pengantin menentukan tempat dimulainya acara Kalei Bunti tersebut.
 
Setelah ditentukan, pengantin perempuan pun berjalan kaki diikuti rombongan, bisa juga dibawa (di gonceng) menggunakan sepeda motor  menuju lokasi start. Warga lain pun ikut merapat ke lokasi tersebut. Termasuk juga kelompok rebana (hadrah), pelaku dzikir serta kelompok pemuda yang ditugaskan untuk pengamanan jalan raya. 
 
Setelah semuanya sudah dipersiapkan, pengantin perempuan ini dipersilahkan duduk di kursi,  atau ibratnya sang ratu naik tahta yang siap diusung oleh empat orang laki-laki. Acaranya pun mulai dilangsungkan.
 
Pengantin perempuan terlihat bahagia dengan wajah ayu dan senyum ramah kepada para warga yang menonton disepanjang jalan, bagaikan sang ratu yang manis di singgasana, itulah khiasan tradisi budaya Kalei Bunti di Desa Bolo Kecamatan Madapangga. Pada saat acara  berlangsung rombongan kalei bunti berjalan kaki mulai dari tempat star. Lantunan shalawat dan dzikir, seakan menjadi nuansa sakral. Pukulan rebanah pun membuka memori akan terlestarinya musik tradisiaonal di Desa Bolo.
 
Adapu pihak kelurga pengantin juga masuk dalam barisan rombongan kalei bunti, termaksud warga lainya. Mulai dari usia tua, muda, remaja maupun anak-anak. Semua yang diperlihatkan mereka adalah sebuah kebersamaan. Begitupun tidak ada perbedaan status sosial lainya sehingga tradisi budaya kalei bunti di Desa Bolo Madapangga, masih melekat dan dilestarikan meski dihadapkan oleh perkembangan zaman pada saat sekarang.

 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Bobor Kangkung
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline