×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Tradisi

Provinsi

Jawa Tengah

Asal Daerah

Temanggung

Tradisi Jum’at Pahingan

Tanggal 04 Dec 2014 oleh Desi Natalika .

Acara ini diselenggarakan setiap malam jum’at pahing dan selalu ramai. Bukan hanya karena kehadiran pengunjung, tetapi juga puluhan pedagang. Mulai dari penjaja makanan khas seperti brongkos kikil hingga mainan anak-anak.
Ritual dimulai dari masjid Jami di Desa Menggoro, Kecamatan Tembarak. Mujahadah, baik secara perorangan maupun kelompok, dilakukan oleh wisatawan dengan minat khusus ini. Banyak pengunjung yang datang dari Wonosobo, Kendal, Magelang, Semarang, Surakarta, bahkan dari Jakarta dan beberapa kota di jawa Barat dan Jawa Timur.
Masjid Menggoro sudah ada sejak masa pertumbuhan Islam Di Jawa, sehingga dapat dikatakan sebagai salah satu dari sembilan masjid tertua di Tanah Jawa.
Melihat candrasengkala di gapura masuk halaman masjid yang berbunyi Rasa Brahmana Resi Bumi, bisa diartikan bahwa masjid ini selesai dibangun pada tahun Saka 1786, atau sekitar 1722 Masehi. Hal ini berarti pada masa penjajahan  Belanda.
Bentuk gapuranya yang berornamen garis gaya bangunan Belanda semakin membuktikan bahwa pembangunan gapura masjid ini terjadi pada masa penjajahan Belanda. Bentuk dan struktur bangunannya juga mengindikasikan pola arsitektur pada masa pertumbuhan Islam di Jawa.
Keberadaan dua buah nandini (patung sapi betina) yang sudah terpotong bagian kepalanya di Hal masjid itu juga menunjukkan bahwa kawasan ini dulu mempunyai keterkaitan dengan kultur agama sebelum Islam, yakni Hindu.
Masjid Menggoro itu sampai kini masih berdiri kokoh dan menjadi pusat kegiatan tradisi Jum’at Pahingan. Ribuan Pengunjung dipastikan hadir untuk ngalab berkah di masjid, lalu mengucapkan nazar dan akan kembali tiap malam jum’at Pahing sampai cita-citanya terkabul.
Diluar masjid ada arena yang luas tempat berdirinya warung-warung tiban yaitu berupa warung makanan khas Menggoro. Ada brongkos kikil, ketupat goro, cucur, pecel lele, gula kacang dan sebagainya.
Pengunjung yang memiliki tujuan dan cita-cita tertentu terlebih dulu membeli sebungkus kembang setanam, kemudian dimintakan juru kunci untuk diberkahi. Selanjutnya, bunga ditebar di perempatan masjid dan diberi uang recehan.
Spontan, anak- anak desa yang sudah lama menunggu akan berebut uang recehan tersebut. Ada juga kepercayaan bahwa siapapun yang berhasil memeluk saka (tiang) Masjid Menggoro sampai menyentuh pundaknya, maka atas izin Allah semua keinginannya bakal terkabul. 

DISKUSI


TERBARU


Ulos Jugia

Oleh Zendratoteam | 14 Dec 2024.
Ulos

ULOS JUGIA Ulos Jugia disebut juga sebagai " Ulos na so ra pipot " atau pinunsaan. Biasanya adalah ulos "Homitan" yang disimp...

Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...