Ritual
Ritual
budaya Daerah Istimewa Yogyakarta Jogja
Tradisi Halal Bi Halal di Jogja.
- 5 Agustus 2018

Selepas bulan ramadhan yang suci dan penuh berkah,dimana kebanyakan dari masyarakat Muslim melakukan kegiatan keibadahan lebih banyak dibandingkan bulan lainya,Hampir seluruh masyarakat Muslim indonesia menyempurnakanya dengan saling meminta maaf kepada sesama agar kita kembali ke jalan yang benar dan tidak ada lagi dosa yang tertinggal di hati setelah saling berinteraksi selama setahun.Momentum maaf-maafan setelah bulan ramadhan ini biasa disebut Halal Bi Halal.

Halal Bi Halal sendiri ternyata merupakan tradisi khas indonesia,bukan merupakan serapan dari Arab maupun belahan dunia manapun.Walau menggunakan bahasa arab,ternyata Halal Bi Halal juga merupakan istilah yang diciptakan oleh Masyarakat indonesia sendiri.Karena secara bahasa,halal bi halal berarti sama sama halal.Memang cukup aneh bila diartikan,namun melalui berbagai pendekatan teori,halal bi halal juga bisa berarti "mendapatkan yang halal dengan halal",atau bisa juga berarti "Halal dibalas dengan halal".

Sejarahnya,menurut berbagai sumber,Tradisi Halal Bi Halal berasal dari kalangan keluarga kraton surakarta.KGPAA Mangkunegara I atau dikenal dengan sebutan Pangeran Sambernyawa merintis tradisi ini dengan menyatukan dua tradisi yang sudah ada,yaitu Sungkeman dan Silaturahim .Lalu tradisi ini berkembang dan banyak ditiru oleh Ormas Ormas Islam dan akhirnya ditirukan juga oleh kebanyakan masyarakat muslim indonesia hingga saat ini.

Dalam halal bi halal,esensi kegiatanya adalah berkumpul dan saling memaafkan satu sama lain.Halal bi halal dapat dilakukan di tempat yang luas,bisa itu di Gedung serbaguna,masjid,lapangan,juga rumah yang berukuran besar yang dapat menampung seluruh hadirin.Tradisi ini biasanya dilakukan tepat setelah sholat Idul Fitri atau bisa juga dilakukan pada bulan syawal saat suasana Fitrah setelah ramadhan masih melekat.Selain acara maaf-maafan,Halal bi halal juga bisa dilanjutkan dengan pengajian,makan bersama,silaturahim dari rumah ke rumah dan lain lain.

Di kampung halaman saya,di Kampung Dabag,Sleman,DIY , Halal bi halal selalu menjadi tradisi rutin tiap tahun setelah sholat idul fitri.Halal bi halal dilaksanakan di Gedung Serbaguna yang luas.Suasana ramah tamah sangat terasa saat Halal bi halal.Semua warga yang hadir mampu meninggalkan ego dan mau maaf dan memaafkan satu sama lain.Pada awalnya,halal bi halal dibuka dengan bacaan basmalah dan dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua RW.Lalu perwakilan dari kalangan remaja menyampaikan kata kata dan ditanggapi oleh perwakilan dari Kalangan sepuh(orang tua) .Setelahnya,seluruh warga berjabat tangan satu sama lain,Pria dengan sesama pria dan wanita dengan wanita pula,sehingga hijab tetap terjaga.Setelah selesai,kebanyakan dari warga melanjutkan dengan silaturahim dari rumah ke rumah.

Kesimpulan

Halal bi halal merupakan tradisi khas indonesia yang berisi dengan kegiatan maaf-memaafkan dan juga sarana bertemu dengan teman-teman yang mungkin selama setahun jarang bertemu.Tradisi ini sangat baik dan harus dijaga kelestarian nya,karena dapat mencairkan dan mengondusifkan kembali suasana dari 11 bulan yang mungkin berisi dengan berbagai masalah antara satu sama lain.Halal bi halal juga dapat menyempurnakan ibadah yang kita lakukan secara intensif di bulan Ramadhan.Marilah kita jaga,rawat dan lakukan terus tradisi yang baik ini sehingga bangsa kita tidak kehilangan jati dirinya.

Sumber:

>Pengalaman Pribadi

>Orang Tua

https://almanhaj.or.id/3158-menyingkap-keabsahan-halal-bi-halal.html

https://www.rappler.com/indonesia/ayo-indonesia/174635-makna-filosofis-halal-bi-halal

https://www.risalahislam.com/2014/07/asal-usul-dan-pengertian-halal-bihalal.html

 

#OSKMITB2018

 

 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline