Tolu Sahundulan
SANINA pangalopan riah
Jongjong nasiam ase rup hita manortor
Riap ma hita mangembas manortor
Mangalo-alo haganupan sindohorta
TONDONG pangalopan podah
Roh ma nasiam ase roh hanami marsombah
Podahi nasiam hanami na lepak
Ulang manlembang humbani adat Simalungun
Nasiam panggual nami
Gual nasiam ma gondang in
Ase manortor hanami on
Na marsanina janah martondong maranak boru
Ase manortor hanami on
Na marsanina janah martondong maranak boru
BORU pangalopan gogoh
Roh ma nasiam ase roh hanami mangelek
Hobashon nasiam ganupan horjata
Ulang tarbador hita humbani pestata
Lagu Tolu Sahundulan adalah lagu populer SImalungun yang dibawakan dengan genre pop. Lagu ini kerap dimainkan di acara-acara adat, pesta, maupum kompetisi musik derah. Lagu ini digemari segala usia dan golongan.
Benar adanya, musik dan lagu adalah salah satu media pendidikan yang paling efektif. Lagu ini memudahkan kita untuk memahami peran-peran dalam suatu acara budaya Simalungun. Lagu ini menjelaskan peran dari ketiga kedudukan.
Sanina adalah teman semarga kita atau saudara dari pihak pria. Saudara ayak, saudara kita kandung, dan lak-laki lain yang semarga degan kita. Peran sanina dalam suatu acara adalah memfasilitasi acara secara material maupun non material/
Tondong adalah saudara dari pihak wanita. Baik itu saudara ibu kita, saudara nenek kita, bahkan pria lain yang semarga dengan ibu atau degan nenek kita. Peran tondong dalam suatu acara dalah untuk memberikan nasihat dan petuah.
Boru adalah saudari kita kandung, dan juga wanita lain yang semarga dengan kita. Peran boru dalam acara dalah untuk menyiapkan dan memastikan acara berjalan lancar, dan semua kebutuhan terpenuhi.
Ketiga peran ini adalah keharusan dalam beracara adat. Meskipun perannya berbeda satu degan yang lain, namun ketiganya saling melengkapi, saling membutuhkan, dan tak boleh dipisahkan. Di akhir acara setiap peran akan diberi penghormatan berupa tarian untuk berterimakasih karena telah menjalankan peran degan baik.
#OSKMITB2018
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock ana...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang