|
|
|
|
Toek Tanggal 19 Apr 2019 oleh Deni Andrian. |
Sama seperti batra, toek juga merupakan makanan ekstrem dari Mentawai. Toek merupakan sejenis ulat yang berasal dari kayu tumung. Biasanya masyarakat memanen toek di sungai-sungai. Teok hidup dalam batang pohon tumung yang dipotong lalu direndam dalam sungai berbulan-bulan.
Toek disebut-sebut makanan ekstrem karena biasa dimakan dalam keadaan hidup-hidup hanya setelah mencucinya dari kotoran kayu. Toek hidup dalam di ronga-tongga kayu yang sudah membusuk. Bentuk toek panjang dengan warna putih. Potongan kayu terlebih dahulu di belah kecil-kecil. Toek dicabut berlahan-lahan dari rongga-rongga kayu.
Ini makanan yang ekstrim di Tuapeijat, Pulau Sipora. Jika ingin merasakannya, kita bisa mendapatkannya di Saurenuk, sekitar 18 kilometer darI Tuapeijat. Banyak warga yang membuat toek di sungai.
Toek adalah ulat kayu yang mirip cacing, panjang dan badannya transparan serta berwarna putih. Ulat ini berasal dari kayu tumung. Hanya jenis kayu ini yang bisa menghasilkan toek.
Caranya, pohon tumung ditebang, dipotong-potong 50 cm, diikat, dan direndam dalam sungai selama tiga bulan. Setelah waktu itu terpenuhi, kayu dibelah dan di dalamnya sudah bersarang toek yang siap dipanen. Toek bisa dimakan mentah dengan perasan jeruk nipis dan garam, atau bisa juga ditumis.
Sumber: https://merahputih.com/post/read/sajian-khas-mentawai-dari-makanan-pokok-hingga-kuliner-ekstrem?page=2
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |