Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Tokoh Jawa Timur Masalembu
Toan Karaeng (Sosok Tokoh Legendaris Masalembu) #DaftarSB19
- 13 Februari 2019

Kepulauan masalembu di kelilingi perairan (laut bebas), berjarak sekitar 112 mil laut dari Pelabuhan Kalianget (Sumenep Daratan). Kondisi ini menyebabkan kepulauan masalembu langsung berbatasan dengan perairan bebas. Di balik keterpencilan ini, kepulauan masalembu memiliki keunikan baik sejarahnya, sukunya maupun kebudayannya. Di pulau ini tak hanya dihuni oleh suku madura, akan tetapi oleh suku lain seperti bugis dan mandar dari pulau Sulawesi. Bahkan tak jarang bisa melihat keturunan suku Dayak.

“Dulu orang-orang Bugis dan Mandar dimotivasi oleh keinginan untuk lepas dari tekanan penjajah Belanda, sehingga jalan satu-satunya adalah mencari daerah baru yang dipandang aman,”cerita Cici (45) putri seorang tokoh spiritual masyarakat Masalembu, Uwak Gani, saat ditanya alasan orang-orang Bugis mukim di pulau ini.

Menurut wanita keturunan suku Mandar, salah satu tokoh yang pertama membabat Masalembu adalah Toan Karaeng, yang memiliki nama asli Yahya. Toan ini disebutkan berasal dari Sulawesi namun lama menuntu ilmu di Makkah. Ia hidup di sekitar abad 19. Toan Karaeng pun salah seorang ulama besar di Masalembu.

Beliau dikenal sebagai Ketua NU pertama di Kecamatan Masalembu. Sebutan Karaeng yang melekat pada dirinya menunjukkan statusnya sebagai keturunan darah biru. Dalam bahasa Makassar, karaeng bermakna raja. Namun di batu nisannya, tertulis Sayyid Yahya As-Sumbul. As-Sumbul merupakan salah satu marga keturunan bangsa Arab Hadhramaut Yaman.

“Saya dengar Toan Karaeng adalah keturunan bangsawan. Beliau menetap di Masalembu hingga akhir hayatnya,”kata Cici.

Isteri Ridwan ini juga menceritakan bagaimana sepak terjang Toan Karaeng di Masalembu, termasuk hubungannya dengan penjajah Belanda yang tidak harmonis.

“Toan menjadi musuh utama Belanda di Masalembu. Beliau sering dicari-cari dan menjadi target pembunuhan utama,” tambahnya.

Pernah suatu saat Belanda meluncurkan serangan melalui meriam yang ditujukan pada masjid dan kediaman Toan Karaeng. Namun anehnya, atas izin Allah SWT, menurut Cici, bom-bom yang dimuntahkan penjajah itu tidak meledak, malah meleleh.

“Bom-bom itu tiba-tiba berubah cair seperti air saat menyentuh bangunan masjid milik Toan,”kata ibu 2 anak perempuan ini.

Toan Karaeng memang dikenal memiliki banyak karomah. Dulu di usia sepuhnya, pernah ada proyek penambangan minyak di Pantai Masalembu. Namun, setelah dideteksi ulang, sumber minyaknya malah hilang dan berpindah tepat di bawah rumah Toan Karaeng.

“Toan memang tidak setuju, karena bisa merusak ekosistem laut,”tambah Ridwan, suami Cici.

Itulah sekelumit kisah Toan Karaeng dan sekilas mendaratnya warga Sulawesi di kepulauan Masalembu yang didapat dari Cici. Sebenarnya, kalau dilihat dari sejarah awalnya yang berasal dari cerita tutur, Masalembu sudah berpenghuni sejak abad 17. Dari keterangan beberapa warga Masalembu, pulau ini pertama kali disinggahi oleh saudagar-saudagar Bugis yang terdampar akibat kurang mendapat cukup angin untuk berlayar.

“Saat itu, pulau yang masih tanpa nama tersebut penuh dengan hewan jenis sapi atau lembu. Oleh karenanya, orang-orang Bugis menyebut pulau tersebut dengan sebutan Nusa (pulau) Lembu. Namun, lama kelamaan berubah menjadi Masalembu.

Masa berarti banyak, jadi Masalembu bermakna banyak lembu. Tanah di pulau itu sangat cocok untuk ditanami pohon kelapa, sehingga orang-orang Bugis itu mulai menanam tunasnya,”kata Darwis, warga desa Masalima Masalembu, yang berdarah campuran Madura-Bugis-Mandar ini.

Lambat laun dari informasi pedagang Bugis, menurut cerita Darwis, pulau ini mulai dikunjungi orang-orang Jawa dan Madura. Di situlah kemudian terjadi asimilasi budaya, melalui hubungan pernikahan. Namun, karena dominasi budaya Bugis yang cukup kuat, maka budaya Madura dan Jawa tergeser.

 

Sumber : 

http://www.lontarmadura.com/toan-karaeng-sosok-tokoh-legendaris-masalembu/

http://www.lontarmadura.com/toan-karaeng-sosok-tokoh-legendaris-masalembu/2/

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Dari Rendang Hingga Gudeg: 10 Mahakarya Kuliner Indonesia yang Mengguncang Lidah
Makanan Minuman Makanan Minuman
DKI Jakarta

1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...

avatar
Umikulsum
Gambar Entri
Resep Ayam Goreng Bawang Putih Renyah, Gurih Harum Bikin Nagih
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Resep Ayam Ungkep Bumbu Kuning Cepat, Praktis untuk Masakan Harian
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya