Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Telusuri Jejak Pura Puncak Penulisan Bali, Pura Tertua di Pulau Dewata Bali Bali
Telusuri Jejak Pura Puncak Penulisan Bali, Pura Tertua di Pulau Dewata
- 26 Desember 2018

Telusuri Jejak Pura Puncak Penulisan Bali, Pura Tertua di Pulau Dewata

Pura Puncak Penulisan Bali. Pura ini merupakan salah satu pura tertua di Bali bahkan sudah ada sejak jaman Megalitikum. Tempat ibadah pemeluk agam Hindu ini juga merupakan objek wisata favorit wisatawan yang selalu dikunjungi. Terutama bagi pecinta wisata sejarah yang menyimpan berbagai cerita masa lampau.

Pura Puncak Penulisan Bali merupakan pura bagi warga Bali Asli (Bali Aga). Dalam pengertian bahwa pura ini dibangun sejak adanya masyarakat Hindu asli yang ada di Bali dan belum mendapat pengaruh dari Hindu dari luar Bali seperti pengaruh Hindu dari Kerajaan Majapahit.

Di area pelataran pura banyak terdapat peninggalan benda-benda dari jaman Megalitikum sehingga menambah ketertarikan wisatawan pecinta wisata sejarah. Untuk mencapai lokasi, pengunjung harus meniti beberapa anak tangga yang lumayan curam.

Pura Puncak Penulisan adalah tempat pemujaan Dewa Siwa. Dahulunya pura ini digunakan untuk tempat melakukan tapa yoga oleh para raja. Lokasinya yang berada di puncak perbukitan sangat memungkinkan sebagai tempat menyendiri atau penuh keheningan. Disamping memiliki suasana alam yang sejuk dan menyegarkan.

Pura Puncak Penulisan atau Pura Tegeh Koripan Bali

Nama lain dari pura ini adalah Pura Tegeh Koripan yang berarti sebuah tempat kehidupan yang teguh dan tinggi. Atau disebut juga Pura Pamojan (Panah Raja), dan dikenal juga sebagai Pura Ukir Padelengan.

Bentuk bangunan pura sangatlah unik dan memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi. Struktur bangunan dibuat dengan mengusung konsep Gunung Suci yakni menyerupai bentuk bukit atau piramida bertingkat. Serta pura yang bertingkat tujuh merupakan bentuk dari konsep Sapta Loka dimana setiap tingkat terhubung oleh tangga.

Arsitektur Pura Puncak Penulisan Bali

Pada tingkat pertama dan kedua dihubungkan dengan anak-anak tangga. Pada tingkat ketiga (Swah Loka) terdapat dua pelinggih yang bernama Pura Taman Dana dan Pura Dana. Di tingkat keempat (Maya Loka) terdapat Pura Ratu Penyarikan yang terletak di sebelah timur. Di sebelah barat merupakan tempat pemujaan keluarga Dadya Bujangga.

Di tingkat keenam (Tapa Loka) ada Pura Ratu Daha Tua sedangkan pada tingkat ketujuh (Sunya Loka) adalah pura utama puncak Pura Penulisan sebagai tempat pemujaan Pengaruman, Piyasan dan Gedong untuk tempat menyimpan benda-benda peninggalan jaman purbakala.

Meskipun banyak arca-arca peninggalan sejarah masa lampau, namun mengenai kapan pura suci ini dibangun masih belum dapat dipastikan. Menurut pendapat para ahli diperkirakan dibangun sekitar tahun 300 Masehi (era zaman perunggu) dan dilanjutkan sekitar abad ke-10 sampai tahun 1343 Masehi.

Karena merupakan situs peninggalan sejarah yang bernilai historis sangat tinggi sehingga keberadaan Pura Puncak Penulisan senantiasa dilestarikan dan semakin diperkenalkan sebagai objek wisata yang patut disambangi.

Lokasi Pura Puncak Penulisan Bali

Lokasi dari Pura Puncak Penulisan berada di ketinggian 1745 mdpl dan secara administrasi berada di wilayah Desa Sukawana, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Karena letaknya inilah tak heran jika suasana di pura ini sangat sejuk dengan disertai hijaunya pemandangan alam disekitarnya.

Cara Menuju Pura Puncak Penulisan Bali

Anda bisa mencapai Pura Puncak Penulisan ini dari Kintamani yang hanya berjarak sekitar 3 kilometer. Jika dari Denpasar, dapat melewati rute Petang-Jembatan Tukad Bangkung atau melewati jalur Payangan.

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline