Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Cerita Rakyat Jawa Timur Pasuruan
Telaga Bidadari Banyu Biru
- 11 Juli 2018
Diceritakan bahwa ada tujuh bidadari yang turun dari kahyangan dan mandi di sebuah telaga. Para bidadari senang mandi dan bersenda gurau di telaga ini  karena airnya sangat jernih, di dalamnya terdapat sumber mata air dan dasar telaga ini membiaskan warna biru yang indah. Namun, keceriaan para bidadadri ini sempat terusik gara-gara ulah Joko Tarub yang suka mengintip dan membawa kabur pakaian salah satu bidadari itu.
Cerita ini mengalir dan menjadi legenda rakyat. Tapi siapa sangka, pemandian bidadari itu adalah Banyu Biru yang terletak di Sumberejo, Kecamatan Winongan, sekitar 20 km dari kota Pasuruan, Jawa Timur. Menurut legenda versi ini, konon, mengisahkan Joko Tarub yang suka mengintip akhirnya dikutuk dewa menjadi ikan wader yang harus menunggui sumber air Banyu Biru ini.
Legenda ini lambat laun menjadi mitos yang terus dipercaya hingga kini. Tak perduli legenda itu benar atau tidak, pemandian alam Banyu Biru tetap menarik untuk dikunjungi. Wisatawan dari berbagai penjuru daerah selali datang untuk mengunjungi obyek wisata andalan Kabupaten Pasuruan ini. Pemandian alam ini dulu dikenal dengan sebutan Telaga Wilis. Konon, ketika Belanda datang ke negeri iini (1887), terkesima melihat keindahan telaga yang memancarkan warna kebiruan dari dasar kolamnya, kemudian mereka menyebutkan dengan Banyu Biru, dan nama itu kian populer seiring dengan legenda dan mitos yang menyertainya.
Pada setiap Jumat legi, banyak orang yang mandi dan berendam di telaga ini. Dengan melakukan mandi dan berendam di telaga, dipercaya dapat membuat orang menjadi awet muda. Sumber air di telaga ini dipercata dapat membuat orang menjadi awet muda. Sumber air di telaga ini dipercaya pula dapat menghilangkan berbagai macam penyakit, terutama pegal-pegal dan linu-linu.
Bila Idul Fitri tiba, digelar pesta lebaran selama tujuh hari berturut-turut. Puncaknya pada hari ke tujuh atau pada hari raya ketupat, masyarakay sekitar Banyu Biru dan warga sekitar Pasuruan berduyun-duyun memadati telag aini dan menaburkan uang logam ke teleng. Teleng adalah bagian terdalam dari sumber air. Mereka juga meletakkan serangkaian ketupat dan mengadakan selamatan (nyandran) di makam Raja Kera. Prosesi upacara ini dilakukan bertujuan untuk membuang sial atau sangkal.
Versi lain menyebutkan bahwa Banyu Biru merupakan tempat ditemukannya kerbau yang dikeramatkan oleh penduduk. Sumber air ini lambat laun berubah menjadi telaha yang dipercaya menyimpan kekuatan gaib. Tak heran bila diantara para pengunjung ada yang datang secara khusus untuk minta berkah, baik untuk kesuksesan hidup atau demi melancarkan rezeki.
Yang unik, di telaga ini hidup Ikan Wader  yang besarnya 115 cm dengan diameter 30 cm. Warga sekita menyebutnya Ikan Sengkaring. Ikan Wader ini dipercaya hanya hidup di pemandian alam Banyu Biru. Jumlahnya tetap dari tahun ke tahun, tidak berkurang atau bertambah. Masyarakat sekitar atau pengunjung tidak ada yang berani untuk mengambil atau bahkan memakan ikan wader tersebut.
Sumber atau mata air pemandian alam ini membiaskan warna kebiruan. Konon, karena di dasarnya terdapat serpihan-serpihan fosfor berwarna biru, yang dipercaya merupakan pecahan dari bongkahan fosfor yang sangat besar. Serpihan fosfor inilah yang kemudian menjadikan air kolam itu terlihat seolah-olah berwarna biru. Bila tertimpa sinar matahari warna biru berkulauan memancar dari dasar kolam.
gian inilah yang menjadi daya tarik utama sehingga bentuk pemandian ini tetap dipertahankan keasliannya. Kebiruan kolam hanya bisa disaksikan ketika kolam dalam keadaan tenang. Saat kolam ramai oleh pengunjung yang mandi atau berenang, maka warna kebiruan hanya terlihat sebatas fatamorgana. Kolam ini dibelah oleh waduk menjadi dua bagian. 
 
Sumber: http://lailamunziah.blogspot.com/2012/09/legenda-telaga-bidadari-banyu-biru.html

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Bobor Kangkung
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline