×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Makanan

Elemen Budaya

Makanan Minuman

Provinsi

Kalimantan Timur

Asal Daerah

Pulau Derawan

Tehe-Tehe - Pulau Derawan - Kalimantan Timur

Tanggal 23 Feb 2018 oleh Fachni .

Tehe-tehe merupakan makanan khas dari Derawan. Itu loh, Pulau eksotis yang berada di Kalimantan Timur yang 80% penduduknya merupakan Suku Bajau. Suku Bajau ini kesehariannya sangat akrab dengan laut, bisa dibilang salah satu suku yang paling tangguh di laut. Karena kehidupannya yang akrab dengan laut, sudah dapat ditebak dong ya di mana bahan baku utama tehe-tehe bisa didapat.

Terletak di dasar laut, membuat kita harus menyelam untuk mengambil tehe-tehe tersebut. Tehe-tehe memiliki bentuk yang mirip dengan bulu babi namun lebih berwarna dan berduri pendek. Tehe-tehe atau nama lainnya yaitu Landak laut merupakan hewan yang lebih aktif di malam hari dan cenderung pasif di siang hari. Voyagers bisa menemukan mereka di sekitar batu karang di perairan dangkal yang ada di sekitar pulau Derawan.
 
Untuk persiapan memasaknya, yang pertama harus dilakukan adalah menghilangkan duri-duri yang menyelimuti cangkang tehe-tehe. Untuk menghilangkannya voyagers hanya perlu menggosokkan tehe-tehe yang satu dengan tehe-tehe yang lainnya. Saat semua durinya sudah terlepas, bentuk cangkang tehe-tehe akan terlihat seperti buah salak. Setelah bersih, proses selanjutnya yang perlu dilakukan yaitu mencabut “gigi” dari tehe-tehe. Untuk yang sudah mahir seperti masyarakat suku bajau, proses mencabut “gigi” tehe-tehe bisa dilakukan dengan tangan kosong,  namun untuk voyagers yang mau mencobanya nampaknya harus menggunakan bantuan sendok. Setelah “gigi” tersebut tercabut, lubang akan terbentuk dan voyagers bisa membersihkan daging tehe-tehe yang ada di dalam cangkang dari lubang tersebut untuk nantinya diisi ketan. Sebenarnya, daging Landak Laut boleh tidak dibersihkan dan bisa menjadi penyedap rasa dari ketan yang akan dimasukkan ke dalam, namun semuanya tergantung dari keinginan voyagers sendiri.
Selanjutnya kita masuk ke tahap pengolahan ketan. Beras Ketan yang sudah dicuci bersih kemudian diberi sedikit garam dan minyak, tujuannya agar ketan nantinya terasa lebih gurih dan tidak menempel pada cangkang tehe-tehe. Kemudian beras ketan dimasukkan ke dalam cangkang tehe-tehe dengan ukuran setengah dari cangkang. Umumnya warga di sini memberi tanda dengan ukuran satu ruas jari dari lubang cangkang. Supaya beras tidak berhamburan saat direbus, lubang cangkang ditutup dengan daun pandan yang dipotong kecil. Selain sebagai penutup, daun pandan juga digunakan untuk memberikan aroma wangi pada tehe-tehe.
 
Setelah terbungkus rapi, Tehe-tehe sudah siap untuk dimasak. Letakkan tehe-tehe ke dalam santan yang tengah di rebus. Rebus Tehe-tehe kurang lebih selama 30-45 menit dan pastikan tehe-tehe tersebut benar-benar tenggelam. Tenggelamnya tehe-tehe ini merupakan salah satu indikator bahwa tehe-tehe sudah matang dan siap diangkat untuk disajikan.
Cara memakan tehe-tehe pun cukup unik, voyagers harus menghancurkan cangkang bagian samping atas. Barulah setelah itu voyagers bisa menikmati beras ketan yang sudah matang di dalam cangkang tersebut. Rasanya itu seperti memakan lemper namun rasa seafood. Belum ke Derawan katanya kalau belum mencicipi hidangan tehe-tehe. Umumnya tehe-tehe memang disajikan untuk tamu yang datang ke pulau ini.
 
Jadi apa voyagers tertarik untuk mecoba tehe-tehe? Yuk mari mampir ke Pulau Derawan.
 
 

 

DISKUSI


TERBARU


Kearifan Lokal...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Setiap Kabupaten yang ada di Bali memiliki corak kebudayaan yang berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lainnya. Salah satunya Desa Adat Tenga...

Mengenal Sejara...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Pura Lempuyang merupakan salah satu tempat persembahyangan umat hindu Bali tertua dan paling suci di Bali. Terletak di lereng Gunung Lempuyang, di Ka...

Resep Layur Bum...

Oleh Masterup1993 | 24 Jan 2025.
Makanan

Ikan layur yang terkenal sering diolah dengan bumbu kuning. Rasa ikan layur yang dimasak dengan bumbu kuning memberikan nuansa oriental yang kuat...

Bakso Titoti Wo...

Oleh Deni Andrian | 10 Jan 2025.
Makanan

Bakso titoti wonogiri gitu gaes ya hahahahhahahahahah

Tempong khas Te...

Oleh Deni Andrian | 10 Jan 2025.
Makanan

Bahan-bahan 12 porsi 1 papan tempe besar 1 genggam daun kemangi Bumbu Halus: 3 siung bawang putih 5 buah bawang merah 5 buah cabai rawit merah (op...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...