Teh jamus merupakan teh yang diproduksi oleh PT. Candi Loka Perkebunan Teh Jamus Ngawi. Jenis teh jamus yang menjadi andalan saat ini adalah teh hijau jamus, teh putih, teh rasa kopi dan teh wangi. Mungkin terdengar aneh ya teh kok rasa kopi, tetapi ini memang menjadi kekhasan Jamus dan selama ini belum ada di perkebunan teh lain selain di Jamus.
Teh jamus selain menjadi andalan Perkebunan teh Jamus juga menjadi komoditi andalan Kabupaten Ngawi, karena memang merupakan satu-satunya perkebunan teh yang ada di Kabupaten Ngawi. Perkebunan teh Jamus menjadi perkebunan teh zaman penjajahan Belanda pada tahun 1928 yang masih beroperasi sampai sekarang ini. Walaupun dalam usahanya mempertahankan Perkebunan Jamus mempunyai sejarah yang panjang. Bahkan Perkebunan Teh Jamus merupakan salah satu perkebunan teh andalan di Provinsi Jawa Timur.
keunggulan teh Jamus:
Teh jamus berasal dari hasil pengolahan daun teh Camelia sinensis yang usianya lebih dari 100 tahun. Hampir 80% tanaman teh di perkebunan teh jamus merupakan tanaman yang ditanam pada saat kebun teh jamus di kelola oleh Belanda di bawah pimpinan Van de Rappart, kalau orang tua-tua di Jamus menyebutnya pak Rapet. Kalau anda berada di Perkebunan teh Jamus bisa melihat makam pengelola pertama Perkebunan Jamus yang letaknya berada di belakang Mess Ruang Tamu. Van De Rappart melakukan penanaman teh pertama kali pada tahun 1866. Kalau sekarang tahun 2016 berarti usia tanaman teh di Perkebunan Teh Jamus adalah 150 tahun. Sungguh luar biasa…!!!!.
Berdasarkan teknik budidaya teh, memang perlu dilakukan peremajaan tanaman teh yang usianya lebih dari 50 tahun. Peremajaan atau pergantian tanaman baru ini dengan alasan tanaman yang tua produktivitasnya akan menurun dan perlu diganti dengan tanaman baru dengan tingkat produktivitas lebih tinggi. Ada dua pilihan dilematis bagi Perkebunan Teh Jamus yaitu memilih melakukan peremajaan untuk menghasillkan teh dengan produktivitas tinggi atau membiarkan tanaman teh tua dengan kualitas yang terbaik di dunia. Dari dua pilihan diatas perkebunan teh jamus tetap memilih untuk mempertahankan tanaman teh yang umurnya 150 tahun yang penting kualitas teh super tetap bisa dipertahankan. Makanya tidak heran kalau dikatakan bahwa “teh jamus merupakan salah satu teh terbaik didunia”.
Perlu diketahui bahwa tanaman teh yang usianya tua diatas 100 tahun mempunyai kandungan antioksidan yang lebih tinggi dari pada teh yang berasal dari hasil pengolahan daun teh yang usianya baru 1-2 tahun. Kandungan antioksidan tinggi pada teh usia diatas 100 tahun inilah yang akan menjadi senjata ampuh dalam menangkal seabrek penyakit dalam tubuh manusia, terutama dapat mengendalikan sel kanker yang merupakan salah satu penyakit penyebab kematian nomor 1 di Dunia.
Tanaman teh di Perkebunan Teh Jamus 80% nya berusia lebih dari seratus tahun dan terdiri dari berbagai macam varietas tertua di Dunia, buktinya sekarang ini sudah sangat langkah, bahkan mungkin di Indonesia sudah punah. Tetapi di Perkebunan teh Jamus Varietas teh yang ditanam Van De Rappart pada zaman Penjajahan belanda pada tahun 1928 ini masih dipertahankan. Jenis varietas teh Zaman Belanda yang masih ada sekarang ini ada 4 yaitu asamica, Senensis, Jabokita dan Tiara8. sebanyak 4 Varietas tanaman teh tersebut didatangkan langsung dari negeri Belanda kemudian di Kembangkan di Indonesia. Sedangkan varietas baru lokal Indonesia yang sekitar 20% nya dari jenis TRI dan GMB. Perpaduan berbagai varietas teh ini menghasilkan teh dengan mutu super, baik dari rasa, aroma dan warna.
Memang dari segi produksi varietas-varietas teh yang ditanam ratusan tahun lalu tersebut lebih rendah bila dibanding varietas teh jenis baru, tetapi kualitasnya/ mutunya tetap yang terbaik di Dunia.
Untuk selanjutnya PT. Candi Loka Perkebunan Teh Jamus berkomitmen untuk tetap menjaga varietas tanaman teh lama tersebut, semoga ijin HGU pengelolaan kebun teh Jamus masih tetap pada PT. Candi Loka karena memang terbukti bisa melestarikan tanaman teh langkah dan tetap menjaga kelestarian lingkungan hidup dalam pengelolaannya.
Tanaman teh di Perkebunan teh Jamus tumbuh subur dilereng gunung lawu sebelah utara. Wilayah Kebun teh jamus terletak di wilayah Kabupaten Ngawi dan berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah. Teh Jamus ditanam pada iklim yang paling baik karena ditanam pada iklim kering dengan suhu 15-25oC. lokasi tanaman teh berbukit-bukit dengan ketinggian antara 800-1200 mdpl. Kondisi lahan yang ditanami teh dikebun teh jamus sangat baik dan subur, jenis tanahnya andosol (lereng gunung) dan regosol (tanah berbutir dan kasar). Syarat-syarat diatas sangat-sangat cocok dan sangat sesuai untuk pertumbuhan tanaman teh. Yang lebih special lagi Perkebunanteh jamus sebagian dialiri langsung dari sumber mata air “ SUMBER LANANG” yang debitnya sangat besar sekali, sumber mata air Sumber Lanang ini tidak pernah kering dan alirannya sangat lancar. Keberadaan sumber Air Sumber Lanang ini sangat bermanfaat untuk mengairi tanaman teh dan juga tanaman pangan dan hortikultura milik petani yang ada di sekitarnya. Bahkan aliran deras air dari mata air Sumber Lanang ini bisa digunakan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH).
Teh Rasa kopi jamus merupakan teh dengan rasa eksotik yang merupakan satu-satunya di dunia, ya memang tidak ada lagi selain di Jamus – Ngawi – Jawa Timur. Teh rasa kopi mempunyai warna seduhan kecoklatan persis seperti warna seduhan seduhan kopi. Selain warnanya seperti seduhan kopi aromanya juga sedikit terasa seperti kopi. Ternyata eh ternyata teh rasa kopi ini juga mempunyai kekuatan untuk menjaga mata tetap melek seperti Kopi, bahkan menurut beberapa penelitian kandungan kafein dalam teh lebih kuat dari pada kafein dalam kopi.
Pada saat saya menawarkan teh rasa kopi, Banyak sekali yang penasaran dengan nama “Teh Jamus Rasa Kopi”. Mungkin anda juga penasaran???, silahkan datang langsung ke Galeri Kebun Teh Jamus di Lokasi Perkebunan teh jamus Ngawi- Jawa Timur atau bisa langsung pesan secara online ke Herbalsugihwaras.com yang merupakan distributor teh jamus ke nomor 085745135415, bisa pesan langsung dengan sms atau melalui WA. Setelah anda transfer sejumlah uang sesuai dengan kesepakatan harga , barang akan dikirim ke alamat anda di seluruh Indonesia melalui jasa pengiriman barang yang terpercaya sesuai pilihan anda.
Sekali anda merasakan teh jamus rasa kopi, dijamin anda akan merasakan sensasi yang luar biasa. Beberapa waktu yang lalu ada teman yang merasakan seduhan teh jamus rasa kopi, mereka menyatakan teh jamus rasa kopi Mantaaap. Bahkan ada cerita, ada yang biasanya tidak pernah minum teh, memang sih tidak suka teh, tetapi setelah minum teh Jamus rasa kopi eh ternyata ketagihan. Bagi anda pecinta kopi bisa beralih menjadi pecintah teh sejati.
Teh Jamus dalam proses akhirnya yaitu pengeringan dua menggunakan panas dari elemen listrik yang menggunakan energi listrik Mandiri. Loh kok energi listrik mandiri ya?, ternyata energi listrik yang digunakan untuk mengolah teh khususnya untuk pengeringan teh berasal dari listrik yang dihasilkan dari PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro). Pembangkit listrik PLTMH Jamus ini bisa menyuplai kebutuhan listrik sekitar 130.000 watts. PLTMH ini memanfaatkan aliran air dari sumber mata air Sumber Lanang yang dilewatkan pipa besar sepanjang 500 meter. Tekanan aliran air akan menggerakkan baling-baling dan menjalankan generator yang merubak energy gerak menjadi energy listrik.
Pengeringan teh jamus ini menggunakan alat yang bernama ball tea yaitu pengering besar yang bentuknya menyerupai bola besar yang berputar. Untuk mengeringkan teh menjadi kadar airnya 3-4 % ini dibutuhkan pengeringan dengan panas 150oC selama 8 jam. Panas tinggi ball tea ini di dapatkan dari hembusan udara panas dari burner elemen tenaga listrik dari PLTMH.
Pengeringan dengan pengering ball tea dengan menggunakan listrik ini hasilnya akan lebih lebih bersih dan higienis dan akan diminati oleh pasar. Kualitas teh yang prima dan dengan pengolahan yang sempurna akan menghasilkan produk teh olahan yang bermutu dengan harga lebih tinggi dari pada hasil pengolahan degan cara yang lain.
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.
SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...
Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...
Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja