|
|
|
|
Tata Cara Pernikahan Adat Tionghoa Tanggal 05 Aug 2018 oleh OSKM_16618435_Kristian Hadinata. |
Pernikahan Adat Suku Tionghoa di Indonesia
Pernikahan adalah suatu hal yang sakral bagi sebagian besar suku di Indonesia, tak terkecuali bagi suku Tionghoa di Indonesia. Meskipun beberapa aturan-aturan di dalam pernikahan adat Tionghoa telah bercampur dengan kebudayaan bangsa Indonesia tetapi masih ada beberapa tata cara yang harus diperhatikan dalam melaksanakan pernikahan menggunakan adat Tionghoa, yaitu :
1. Sangjit (lamaran)
Sangjit adalah proses lamaran yang dilakukan satu minggu hingga 6 bulan sebelum pernikahan adat Tionghoa. Sangjit adalah peristiwa dimana keluarga mempelai pria memberikan/mengantar baki pernikahan kepada keluarga mempelai wanita. Pakaian kedua mempelai biasanya berwarna merah, barang yang diberikan saat peristiwa Sangjit juga selalu diletakkan di kotak/wadah bernuansa merah (karena warna merah melambangkan kebahagiaan serta semangat hidup) dan dapat berupa uang, perhiasan, lilin merah, pakaian/kain, kue mangkok warna merah, kaki babi, kue, buah-buahan, serta arak/champagne. Kotak/wadah serta barang didalamnya harus berjumlah genap tetapi tidak boleh berjumlah 4 (karena 4 dalam bahasa Mandarin adalah å [Sì] yang pelafalannya sama dengan æ» [SÇ]).
2. Upacara pernikahan
Pada peristiwa ini mempelai pria menjemput mempelai wanita di rumahnya lalu mengadakan penyuguhan teh kepada orangtua dan saudara wanita yang lebih tua (tea pai) di kediaman mempelai wanita. Kemudian kedua mempelai pergi kembali dan melakukan tea pai ke kediaman mempelai pria
Tea pai
Tea pai adalah salah satu rangkaian acara yang sering diadakan dalam pernikahan adat Tionghoa untuk menghormati orang yang lebih tua. Rangkaian acara ini pada intinya adalah penyuguhan teh dan menghormati orang yang lebih tua (dan sudah menikah) dengan berbagai cara menurut adat dan tradisi masing-masing keluarga. Pada saat inilah orangtua serta kerabat yang sudah menikah tersebut memberikan nasehat agar kedua mempelai rukun dan bahagia.
3. Pemberkatan dan resepsi
Pemberkatan pada pernikahan adat Tionghoa disesuaikan dengan kepercayaan dan kesepakatan kedua mempelai. Biasanya dilanjutkan dengan resepsi pada waktu dan tempat yang telah ditentukan sebelumnya.
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |