Pernikahan Adat Suku Tionghoa di Indonesia
Pernikahan adalah suatu hal yang sakral bagi sebagian besar suku di Indonesia, tak terkecuali bagi suku Tionghoa di Indonesia. Meskipun beberapa aturan-aturan di dalam pernikahan adat Tionghoa telah bercampur dengan kebudayaan bangsa Indonesia tetapi masih ada beberapa tata cara yang harus diperhatikan dalam melaksanakan pernikahan menggunakan adat Tionghoa, yaitu :
1. Sangjit (lamaran)
Sangjit adalah proses lamaran yang dilakukan satu minggu hingga 6 bulan sebelum pernikahan adat Tionghoa. Sangjit adalah peristiwa dimana keluarga mempelai pria memberikan/mengantar baki pernikahan kepada keluarga mempelai wanita. Pakaian kedua mempelai biasanya berwarna merah, barang yang diberikan saat peristiwa Sangjit juga selalu diletakkan di kotak/wadah bernuansa merah (karena warna merah melambangkan kebahagiaan serta semangat hidup) dan dapat berupa uang, perhiasan, lilin merah, pakaian/kain, kue mangkok warna merah, kaki babi, kue, buah-buahan, serta arak/champagne. Kotak/wadah serta barang didalamnya harus berjumlah genap tetapi tidak boleh berjumlah 4 (karena 4 dalam bahasa Mandarin adalah å [Sì] yang pelafalannya sama dengan æ» [SÇ]).
2. Upacara pernikahan
Pada peristiwa ini mempelai pria menjemput mempelai wanita di rumahnya lalu mengadakan penyuguhan teh kepada orangtua dan saudara wanita yang lebih tua (tea pai) di kediaman mempelai wanita. Kemudian kedua mempelai pergi kembali dan melakukan tea pai ke kediaman mempelai pria
Tea pai
Tea pai adalah salah satu rangkaian acara yang sering diadakan dalam pernikahan adat Tionghoa untuk menghormati orang yang lebih tua. Rangkaian acara ini pada intinya adalah penyuguhan teh dan menghormati orang yang lebih tua (dan sudah menikah) dengan berbagai cara menurut adat dan tradisi masing-masing keluarga. Pada saat inilah orangtua serta kerabat yang sudah menikah tersebut memberikan nasehat agar kedua mempelai rukun dan bahagia.
3. Pemberkatan dan resepsi
Pemberkatan pada pernikahan adat Tionghoa disesuaikan dengan kepercayaan dan kesepakatan kedua mempelai. Biasanya dilanjutkan dengan resepsi pada waktu dan tempat yang telah ditentukan sebelumnya.
Resep Sambal Matah Bahan-bahan: Bawang Merah Cabai Rawit Daun Jeruk Sereh Secukupnya garam Minyak panas Pembuatan: Cincang bawang merah, cabai rawit, daun jeruk, dan juga sereh Campur semua bahan yang sudah dicincang dalam satu wadah Tambahkan garam secukupnya atau sesuai selera Masukkan minyak panas Aduk semuanya Sambal matah siap dinikmati
Bangunan GKJ Pakem merupakan bagian dari kompleks sanatorium Pakem, yang didirikan sebagai respon terhadap lonjakan kasus tuberculosis di Hindia-Belanda pada awal abad ke-20, saat obat dan vaksin untuk penyakit ini belum ditemukan. Sanatorium dibangun untuk mengkarantina penderita tuberculosis guna mencegah penularan. Keberadaan sanatorium di Indonesia dimulai pada tahun 1900-an, dengan pandangan bahwa tuberculosis adalah penyakit yang jarang terjadi di negara tropis. Kompleks Sanatorium Pakem dibangun sebagai solusi untuk mengatasi kekurangan kapasitas di rumah sakit zending di berbagai kota seperti Solo, Klaten, Yogyakarta, dan sekitarnya. Lokasi di Pakem, 19 kilometer ke utara Yogyakarta, dipilih karena jauh dari keramaian dan memiliki udara yang dianggap mendukung pemulihan pasien. Pembangunan sanatorium dimulai pada Oktober 1935 dan dirancang oleh kantor arsitektur Sindoetomo, termasuk pemasangan listrik dan pipa air. Sanatorium diresmikan oleh Sultan Hamengkubuwono VIII pada 23...
Bahan-bahan 4 orang 2 bungkus mie telur 4 butir telur kocok 1 buah wortel potong korek api 5 helai kol 1 daun bawang 4 seledri gula, garam, totole dan merica 1 sdm bumbu dasar putih Bumbu Dasar Putih Praktis 1 sdm bumbu dasar merah Meal Prep Frozen ll Stok Bumbu Dasar Praktis Merah Putih Kuning + Bumbu Nasi/ Mie Goreng merica (saya pake merica bubuk) kaldu jamur (totole) secukupnya kecap manis secukupnya saus tiram Bumbu Pecel 1 bumbu pecel instant Pelengkap Bakwan Bakwan Kriuk bawang goreng telur ceplok kerupuk Cara Membuat 30 menit 1 Rebus mie, tiriskan 2 Buat telur orak arik 3 Masukkan duo bumbu dasar, sayuran, tumis hingga layu, masukkan kecap, saus tiram, gula, garam, lada bubuk, penyedap, aduk hingga kecap mulai berkaramel 4 Masukkan mie telur, kecilkan / matikan api, aduk hingga merata 5 Goreng bakwan, seduh bumbu pecel 6 Siram diatas mie, sajikan dengan pelengkap
Wisma Gadjah Mada terletak di Jalan Wrekso no. 447, Kelurahan Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma Gadjah Mada dimiliki oleh Universitas Gadjah Mada yang dikelola oleh PT GAMA MULTI USAHA MANDIRI. Bangunan ini didirikan pada tahun 1919 oleh pemiliknya orang Belanda yaitu Tuan Dezentje. Salah satu nilai historis wisma Gadjah Mada yaitu pada tahun 1948 pernah digunakan sebagai tempat perundingan khusus antara pemerintahan RI dengan Belanda yang diwakili oleh Komisi Tiga Negara yang menghasilkan Notulen Kaliurang. Wisma Gadjah Mada diresmikan oleh rektor UGM, Prof. Dr. T. Jacob setelah di pugar sekitar tahun 1958. Bangunan ini dikenal oleh masyarakat sekitar dengan Loji Cengger, penamaan tersebut dikarenakan salah satu komponen bangunan menyerupai cengger ayam. Wisma Gadjah Mada awalnya digunakan sebagai tempat tinggal Tuan Dezentje, saat ini bangunan tersebut difungsikan sebagai penginapan dan tempat rapat. Wisma Gadjah Mada memiliki arsitektur ind...
Bangunan ini dibangun tahun 1930-an. Pada tahun 1945 bangunan ini dibeli oleh RRI Yogyakarta, kemudian dilakukan renovasi dan selesai tanggal 7 Mei 1948 sesuai dengan tulisan di prasasti yang terdapat di halaman. Bangunan bergaya indis. Bangunan dilengkapi cerobong asap.