Ritual
Ritual
Pernikahan Kalimantan Barat Pontianak
Tata Cara Pernikahan Adat Melayu Pontianak
- 10 Juli 2018

Adat Melayu tidak melulu identik pada wilayah Sumatra. Lantaran sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Barat, Pontianak nyatanya memiliki asal-usul tradisi dan sejarah yang tidak bisa terlepas dari Kesultanan Pontianak. Pada tahun 1771 sebuah Kesultanan didirikan oleh Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie. Maka jangan heran bila di wilayah ini etnik Melayu merupakan salah satu kaum mayoritas.

Dalam prosesi pernikahan adat Melayu Pontianak pun ada sejumlah ritual yang mirip dengan adat Melayu di Sumatra, seperti Tepung Tawar dan beberapa prosesi di bawah ini. Mari kita simak selengkapnya.

1. Prosesi Lamaran
Tidak jauh berbeda dengan budaya daerah lain di Indonesia, adat pernikahan di Pontianak juga diawali dengan cara perjodohan. Kendatipun demikian, perjodohan pada masa modern kini dianggap sebagai cara kuno untuk menemukan pendamping hidup.

Pada prosesi adat Melayu Pontianak istilah untuk mencari gadis yang hendak dipinang oleh pihak pria ialah ‘mengangin-anginkan.’ Kemudian, setelah pihak pria menemukan gadis yang hendak dipinang barulah perwakilan dari pihak keluarga pria akan datang menemui orangtua pihak perempuan untuk menanyakan status gadis yang diincar.

Setelah pihak wanita dipastikan masih berstatus lajang, barulah orangtua pihak pria akan mengutus keluarga dekatnya untuk datang ke rumah orangtua perempuan dengan tujuan melamar atau meminang.

Jika lamaran diterima segera dilangsungkan ke tahap selanjutnya yaitu; “Ngantar Tande”. Dalam prosesi ini keluarga pria akan membawa cincin dan seperangkat pakaian wanita sebagai tanda pengikat. Dalam acara ini pula kedua pihak keluarga akan berembuk menentukan tanggal pernikahan.

2. Merias Diri Jelang Pernikahan
Bila pengantin masa kini memilih perawatan salon dan spa menjelang hari bahagia mereka. Maka calon pengantin Melayu Pontianak juga akan melakukan sejumlah prosesi untuk mempercantik diri menjelang hari pernikahan tiba. Bedanya, prosesi adat Melayu Pontianak menggunakan bahan alami dan ritual yang sarat akan makna dan doa.

Bebedakan. Selama 40 hari sebelum tanggal pernikahan, calon pengantin wanita diharuskan berbedak dengan bahan khusus demi wajah yang lebih bersih dan segar di hari pernikahan. Selama pemakaian bedak tersebut calon mempelai wanita pun tidak diperkenankan berpergian keluar rumah.

Bertangas. Bertangas atau mandi uap merupakan prosesi sebelum hari H yang berguna untuk mengurangi keringat dan mengharumkan tubuh. Prosesi ini biasanya dilakukan satu minggu jelang hari pernikahan.

Tepung Tawar dan Mandi Berias. Dalam budaya Melayu, tepung tawar merupakan ritual peninggalan raja-raja terdahulu. Nama tepung tawar sendiri berasal dari bahan tepung besar yang dicampur air. Selain tepung beras, beberapa bahan lain seperti kembang setaman, beras kuning, siding-sidinganbalai-balai atau golai juga disertakan dalam ramuan.

Satu hari sebelum akad nikah masing-masing keluarga calon mempelai akan melakukan tepung tawar dan mandi berias dengan tujuan menolak bala dan mengharapkan keselamatan dalam menghadapi akad nikah. Dalam ritual ini juga kedua calon mempelai akan memohon doa restu dari orangtua.

Berinai. Prosesi ini merupakan suatu tradisi memberi warna merah pada kuku sebagai tanda pengantin baru yang dilakukan pada malam hari sebelum akad nikah. Warna merah sendiri dihasilkan dari daun pacar atau henna.

Bercukur dan Titek Gigi. Tradisi ini dilakukan setelah mandi dan berias tepung tawar dengan mencukur rambut-rambut halus di sekitar muka dan meratakan gigi calon pengantin agar terlihat lebih cantik.

3. Prosesi Akad Nikah
Akad nikah, lazimnya akan dilakukan di rumah calon mempelai wanita pada siang atau malam hari. Bersamaan dengan itu pula keluarga calon pengantin laki-laki akan membawa barang hantaran berupa uang dan barang atau seperangkat perlengkapan untuk calon mempelai wanita. Tahap akhir dari tradisi perkawinan Melayu Pontianak adalah “Jamu Besan,” yaitu pertemuan antara orangtua dan keluarga kedua mempelai.*

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Jembatan Plunyon Kalikuning
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...

avatar
Bernadetta Alice Caroline