Tari kreasi baru yang diangkat dari tarian dalam teater tradisional Topeng Betawi. Gerakannya masih berpola pada gerak dasar Tari Topeng Betawi. Tari Topeng Gong merupakan satu bentuk kesenian tari yang memakai topeng, kedok, atau tapel yang diiringi dengan gamelan. Merupakan seni gamelan yang dilengkapi dengan tarian, lawakan, serta lakon atau cerita rakyat Betawi. Dengan catatan bahwa tarian tersebut tanpa mempergunakan topeng yang mirip dengan tari Longser dan Ketuk Tilu di Jawa Barat. Bentuk seni pertunjukan seperti itu merupakan upaya penggarap seni/para seniman setempat dalam rangka pengembangan seni Gamelan Ajeng di Betawi agar tidak membosankan dan tidak ditinggalkan oleh penontonnya. Hal ini telah berlangsung beberapa tahun yang lalu.
Di dalam pertunjukan, Tari Topeng Gong di Lenteng Agung menyajikan cerita yang bertemakan agama Islam, yaitu mengisahkan seorang anak yang diharuskan belajar di pesantren. Namun si anak itu tidak turut perintah orang tuanya, akhimya anak tersebut memperaleh penyesalan. Ini membuktikan bahwa di lingkungan setempat sangat banyak yang memeluk Agama Islam. Koreografi tari Topeng Gong Betawi terbagi menjadi dua, yaitu tarian wanita dan tarian pria. Dalam Tari Topeng Gong Betawi ini terdiri atas 7 gerak pokok dan 3 gerak peralihan dalam gerakan yang sama yaitu ngalaras. Tujuh gerak pokok itu adalah keupat, tindak tilu, mincid dan nyanyian, mincid dobelan, obah taktak (nyanyian), goyang pinggul, dan mincid tepuk bahu (akhir). Sedang tiga gerak pokok peralihan dalam gerakan yang sama, yaitu ngalaras. Sedangkan tarian laki-Iaki terdiri atas empat gerak pokok dan dua macam gerak tari peralihan (gerak peralihan nglaras obah taktak dan nglaras soloyong). Ditambah dengan satu gerak improvisasi yang disebut dombanini.
Waditra atau instrumen yang mengisi tarian Topeng Gong, antara lain terampet (sebagai pembawa melodi), kendang, kedemung atau demung, saron I dan saran II, boning, ketuk, cecer atau kecrek, kempul dan gong, bende atau kemor atau beri. Kadangkala iringan musik tergantung dari variasi masing-masing kelompok yang memainkannya dan menarikan jenis tarian ini. Adapun lagu-Iagu yang seringkali ditampilkan mengiringi tarian antara lain: Geseh, Kangsreng, Cara Bali, Wajigjag, Oncom Lele, Marikangen, dan Uti-uti Uri.
sumber : http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/3351/Topeng-Gong-Tari
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang