|
|
|
|
Tari Sekar Pudyastuti Tanggal 27 Feb 2017 oleh Sulistiani . |
Rujak nangka rujake para sarjana, aja ngaya dimen lestari widhadha
(Rujak nangka rujaknya para sarjana, jangan berebihan jika ingin hidup lestari dan selamat)
Kutipan berikut adalah salah satu parikan1 yang mengiringi tari Sekar Pudyastuti, sebuah tarian yang ditampilkan dalam pembukaan Lawatan Sejarah Nasional. Tarian tersebut merupakan salah satu tari klasik asal Yogyakarta. Seperti pada kutipan diatas, tarian ini sarat akan rasa syukur terhadap Tuhan. Gerak lemah lembut, tenang dan anggun adalah salah satu bentuk pujian untuk Sang Pencipta.
Penamaan “Sekar Pudyastuti” tentu memiliki arti tersendiri. Secara etimologi, sekar artinya bunga dan Pudyastuti dapat diartikan memuja dan memuji. Dalam budaya Jawa konteks sekar juga dapat digambarkan untuk seorang gadis yang beranjak dewasa. Oleh karena itu tari ini dibawakan oleh sekelompok perempuan yang masih gadis. Selain itu, tari Sekar Pudyastuti biasanya ditampilkan untuk penyambutan tamu karena didukung oleh iringan gending Ladrang Mugi Rahayu.
Ladrang Mugi Rahayu yang biasanya mengandung puji-pujian sering dialunkan saat menyambut tamu penting di suatu acara. Jika dilihat dari asal katanya, Mugi artinya muga atau semoga dan Rahayu artinya slamet, begja, luput ing kacilakan utawi kasangsaran. Sehingga Mugi Rahayu dapat diartikan sebagai pengharapan agar senantiasa selamat sentausa.
Selain Ladrang Mugi Rahayu, Ladrang Sri Katon juga mewarnai gerak luwes dalam tari Sekar Pudyastuti. Gending Ladrang Sri Katon mengandung makna kebahagiaan dan kehidupan cemerlang manusia.
Dua gending pengiring tari Sekar Pudyastuti tersebut sangat mendukung penggambaran makna dan ajarannya. Dalam tari ini kita diajak untuk senantiasa bersyukur dan memuji atau bisa juga dikatakan berdoa. Hal tersebut harus dilakukan manusia agar senantiasa selamat dan bahagia.
1 Parikan adalah salah satu jenis puisi Jawa yang terdiri dari sampiran dan isi. Parikan bisa juga disebut sebagai pantun Jawa.
Sumber: http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/memuji-dan-bersyukur-melalui-tari-sekar-pudyastuti/
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |