×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Tarian

Elemen Budaya

Tata Cara Pengobatan dan Pemeliharaan Kesehatan

Tari Sanghyang

Tanggal 10 Nov 2014 oleh Sriutanti .

Tari Sanghyang yaitu suatu tari upacara sakral yang berfungsi sebagai pelengkap upacara untuk mengusir wabah penyakit yang terdapat di suatu daerah tertentu.

Dalam keadaan sehari-hari, tari-tarian tradisional yang sakral seperti itu tidak dapat dinikmati di sembarang tempat dan waktu, berbeda halnya dengan tarian yang sudah dimodifikasi menjadi tontonan umum seperti tari barong, legong, baris, tari kecak dan sebagainya.

Tari Sanghyang ada beberapa jenisnya antara lain Sanghyang Dedari, Sanghyang Dewa, Sanghyang Deling, Sanghyang Dangkluk, Sanghyang Penyalin, Sanghyang Celeng, Sanghyang Medi, Sanghyang Bumbung, Sanghyang Kidang, Sanghyang Janger, Sanghyang Sengkrong dan Sanghyang Jaran.

Secara umum Tari Sanghyang berfungsi untuk mengusir wabah penyakit yang sedang melanda suatu desa (daerah) ataupun sebagai sarana pelindung terhadap ancaman dari kekuatan magis hitam (black magic). Tari yang merupakan sisa-sisa kebudayaan pra Hindu ini biasanya ditarikan oleh dua gadis yang masih kecil (belum dewasa) dan dianggap masih suci. Mereka, calon penari Sanghyang harus menjalankan beberapa pantangan, seperti tidak boleh lewat di bawah jemuran pakaian, tidak boleh berkata jorok dan kasar, tidak boleh berbohong, tidak boleh mencuri dan sebagainya, serta harus mengikuti petunjuk dan tata tertib desa yang telah ditentukan.

Penari Sanghyang pada waktu menari tersebut dalam keadaan tidak sadar (in trance) seperti kemasukan roh. Mula-mula calon penari dengan kerudung putih kepalanya diasapi dengan kemenyan dan nyanyian suci mengalun mengiringi upacara awal. Untuk menjaga agar dua penari ini tidak jatuh ketika memasuki alam tidak sadar, ditugaskan dua orang wanita. Ada pula Tari Sanghyang yang mempergunakan rotan sehingga disebut Sanghyang Penyalin (penyalin berarti rotan). Tari ini ditarikan oleh seorang laki-laki dan sambil mengayun-ayunkan sepotong rotan panjang dalam keadaan tidak sadar.

Di tengah derasnya arus kebudayaan asing yang melanda pulau Bali, beberapa Tari Sanghyang di beberapa tempat pada masyarakat Bali masih diyakini membawa mujizat dan keselamatan. Sementara itu para seniman juga cukup jeli mengembangkan dan menggali tari-tari tradisional yang disakralkan menjadi tari yang dapat dinikmati sebagai hiburan tanpa harus kesurupan.

DISKUSI


TERBARU


Ulos Jugia

Oleh Zendratoteam | 14 Dec 2024.
Ulos

ULOS JUGIA Ulos Jugia disebut juga sebagai " Ulos na so ra pipot " atau pinunsaan. Biasanya adalah ulos "Homitan" yang disimp...

Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...