Tarian
Tarian
Tarian Sulawesi Selatan Suku Rongkong, Luwu Utara
Tari Pajjaga
- 14 Mei 2018

Zaman dahulu kala saat situasi belum kondusif, Wilayah Rongkong sering diserang dari luar akibat perebutan besi, sehingga wilayah adat Rongkong dijaga ketat dari segala penjuru. Suatu ketika Tomakaka kanandede berpikir keras bgmn cara agar benteng pertahanan ttp kokoh, selanjutnya beliau bersemedi yg kemudian mendapat ilham bahwa salah satu strategi yg harus dilakukan adalah mengadakan hiburan kesenian yg bisa membuat para panglima perang beserta masyarakat tetap terjaga, tdk tertidur atau terlena agar tdk gampang diserang musuh dari luar. Atas petunjuk itu kemudian Tomakaka kanandede pada saat itu memanggil seluruh pemangku adat dan perangkat adat di wilayah Rongkong untuk ma'bua kalebu (Musyawarah Adat) menyampaikan strategi-strategi perang yg akan dilakukan, termasuk ide ttg bagaimana agar panglima perang bersama masyarakat slalu terjaga dan tdk tertidur untuk ttp mempertahankan wilayah Rongkong dari berbagai serangan. Dari situlah kemudian para pemangku adat sepakat untuk Majjaga yg bermakna menjaga atau terjaga yg kemudian diimplementasikan dalam beberapa bentuk gerakan yg dinamakan tari jaga yg bertujuan untuk menghibur dan mengobarkan semangat juang para panglima perang beserta masyarakat Rongkong dalam mempertahankan wilayah Rongkong dari serangan musuh.

Tarian Jaga itulah yg kemudian dikembangkan dan dilakukan secara turun temurun oleh para leluhur Rongkong. Dan selanjutnya setelah situasi telah terkendali, Majjaga ditampilkan hanya pada acara2 tertentu yang disakralkan seperti acara Ma'bua atau pesta adat. Dalam rangkaian tari jaga ada syair-syair Pa'tendeng sesuai maksud dari kegiatan yang dilaksanakan. Ma'tendeng tersebut berisi syair-syair yg diyakini sebagai Do'a yang dipanjatkan kepada Tuhan untuk mendapat berkah dan kemuliaan.

Berikut salah satu contoh syair untuk pesta adat Tammuan Allo Umpasunjun Jujungan (Pengukuhan Tomakaka). Untendeng Tomakaka yg dikukuhkan, seperti ini sedikit contoh syairnya:

Launtendengkan
Lamba' Lajuk
Ussurakan Jawi-Jawi
Untendeng Barane' Rombe

Mempala'kan langngan puang
Anna tontong kanurunan
Ullembangan tau buda
Umbose Lindo Tidandan

Upu'mo tendeng Rarre'ki
Passurakan Bulawanki
Dipalimbong Inde Tondok
Dipatasik Ri Pa'lewo

Bahasa: Sastra Asli Tae Rongkong

Sumber : 

Hj. Wajallangi (Tomakaka Limbong) Rongkong

https://www.facebook.com/groups/sejarahsulawesi/?hc_ref=ARQTNjdv-NFUjwe1Bf3eSH3BdqCRnKcdhaPFio3Fmo7FNoiZLAYt5K_-U-afyOmI6Q0

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
sate ayam madura
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Timur

soto ayam adalah makanan dari lamongan

avatar
Sadaaaa