Tarian Mandau Talabang
Tarian Mandau Talabang adalah tradisi Dayak dari Kalimantan Tengah. Mandau adalah senjata tradisi orang Dayak dan Talabang adalah perisai atau tameng. Panjang talabang sekitar 1-2 meter dengan lebar maksimal 50 centimeter. Terbuat dari kayu ulin atau kayu besi. Mandau Talabang biasa dibawakan untuk acara penyambutan tamu atau sebagainya, bukan hanya tarian peperangan saja. Tarian ini bisa dibawakan oleh perempuan dan laki-laki biasanya 1-6 orang. Ada pekikan-pekikan menyeramkan diselimuti perasaan mistis menggambarkan kesakralan mandau atau talabang tersebut. Dua orang laki-laki memegang Mandau dan talabangnya sembari berpura-pura berkelahi dan ada empat perempuannya yang mengiringi lalu mengelilingi. Kemudian perempuan-perempuan tersebut menggerakkan tubuhnya dengan lembut membentuk formasi wajik. Kemudian mereka menggerakkan tangan secara lembut untuk gerakan tasai. Setelah itu bergerak sedikit agak keras untuk menunjukkan mereka perempuan Dayak yang perkasa. Setelah itu mereka mencabut mandau untuk memperlihatkan pembersihan mandau suatu upacara. Setelah itu mereka melakukan gerakan kinyah. Lalu berputar dan menggigit mandau untuk menyatakan mereka mempunyai kekuatan dalam melakukan gerakan-gerakan berbahaya. Gerakan selanjutnya adalah gerakan gedruk yang dilakukan bersama-sama. Kostum yang di gunakan adalah rompi kulit dengan corak khas busana tradisional Dayak dan berbagai asesoris seperti penutup kepala berbentuk burung tingang, gelang, kalung dan tattoo yang mewarnai tubuh mereka.
Devi kamaratih
16418087
FTTM
#OSKMITB2018
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock ana...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang