Tarian
Tarian
Tarian Tradisional Sumatera Selatan Makasar
Tari Lummense, Sebuah Ritual Membersihkan Hati

Enam orang penari yang semuanya perempuan keluar panggung, tiga dari kiri dan tiga dari kanan. Sementara musik memperdengarkan suara monoton yang keluar dari gong, sayup-sayup terdengar seseorang mengeluarkan kidung yang lebih terdengar seperti mantra-mantra. Dalam balutan seni kontemporer, mereka akan mementaskan sebuah tari kolosal yang dikenal dengan nama tari Lummense.

Tari Lummense merupakan tari tradisional yang berasal dari Sulawesi Tenggara. Secara etimologi, nama Lummense berasal dari kata lumme dan ense, lumme biasa diartikan sebagai kegiatan membuang atau membersihkan genangan air, sedangkan ense bermakna menari. Jadi secara harfiah, Lummense mempunyai arti sebagai tarian yang dipentaskan dalam rangka membersihkan noda, dosa, dan penyakit yang ada di dalam diri. 

Sebelum kedatangan Islam ke Sulawesi Tenggara, Lummense dilakukan sebagai ritual oleh masyarakat tradisional Kabaena untuk memanggil ruh leluhur. Pemanggilan ruh leluhur itu dilakukan dalam upacara tradisional Meoli, yang bertujuan untuk menghormati ruh leluhur sebagai penguasa, juga sebagai jalan untuk membersihkan hati yang kotor.

Dahulu, untuk mementaskan tari Lummense membutuhkan banyak sesajian. Sesajian tersebut diperuntukkan bagi leluhur agar bersedia hadir. Konon penari Lummense tidak diciptakan, melainkan ditarikan begitu saja oleh orang-orang yang kerasukan arwah leluhur dalam upacara tradisional Meoli. Dipentaskannya tari Lummense dalam Meoli kemudian menandakan bahwa arwah leluhur telah berada di tengah-tengah mereka.

 
Seiring berjalannya waktu, kesultanan Buton menjadikan tari Lummense sebagai tarian yang dipentaskan untuk mengiringi masyarakat dalam membuka lahan garapan. Secara umum tari Lummense ditarikan oleh 12 orang, yaitu 6 laki-laki dan 6 perempuan dengan mengenakan pakaian tradisional. Gerakan awal yang dipertontonkan adalah maju-mundur dan saling bertukar posisi untuk kemudian membuat formasi.

Di bagian tengah pementasan, salah seorang penari akan menebas batang pohon, gerakan tersebut merupakan gerakan klimaks dalam pementasan tari Lummense. Pemotongan batang pisang tersebut menggambarkan proses membuka lahan bagi masyarakat adat Sulawesi Tenggara. Kemudian di bagian penutup tarian, para penari melakukan gerakan membentuk formasi sambil membuat gerakan maju-mundur dan membuat konfigurasi lingkaran.

Tari Lummense biasa diiringi oleh alat musik tradisional berupa gong besar yang dikenal dengan nama tawa-tawa, dan gong kecil yang disebut dengan ndegu-ndegu. Di tengah-tengah musik yang bermain terkadang diselipkan nyanyian berupa mantra-mantra. Kini tari Lummense tidak hanya dipentaskan dalam kegiatan membuka lahan saja, melainkan juga dalam berbagai kegiatan budaya dan penyambutan tamu agung.

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Dari Rendang Hingga Gudeg: 10 Mahakarya Kuliner Indonesia yang Mengguncang Lidah
Makanan Minuman Makanan Minuman
DKI Jakarta

1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...

avatar
Umikulsum
Gambar Entri
Resep Ayam Goreng Bawang Putih Renyah, Gurih Harum Bikin Nagih
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Resep Ayam Ungkep Bumbu Kuning Cepat, Praktis untuk Masakan Harian
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya