×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Tarian

Provinsi

Jawa Tengah

Asal Daerah

Kota Salatiga

Tari Jurit Ampil Kridha Warastra

Tanggal 16 May 2018 oleh Sobat Budaya. Revisi 7 oleh Fandy Aprianto pada 18 May 2020.

Tari Jurit Ampil Kridha Warastra adalah tarian yang berasal dari Kota Salatiga. Tarian tersebut menggambarkan tentang pasukan garwa ampil (selir) dari Mangkunegara I atau Raden Mas Said (Pangeran Samber Nyawa) dalam Perjanjian Salatiga. Tarian ini merupakan tarian lepas, artinya dapat ditampilkan secara beregu, berpasangan, dan tunggal. Unsur klasik tarian tersebut terdapat dalam gerakan, iringan lagu, busana, dan tata riasnya, tetapi saat ini telah dipadukan dengan unsur-unsur baru yang mengikuti perkembangan zaman.

Arti tarian

Tari Jurit Ampil Kridha Warastra memiliki arti, yaitu jurit yang berarti "prajurit", garwa ampil yang berarti "selir" – dari Mangkunegara I, dan warastra yang berarti "gendewa". Tarian ini menggambarkan tentang pasukan garwa ampil (selir) dari Mangkunegara I dalam Perjanjian Salatiga yang dilaksanakan tanggal 17 Maret 1757. Dalam perjanjian tersebut masing‑masing pihak (Hamengkubuwana I, Pakubuwana III, dan Mangkunegara I) bersepakat untuk membawa dan menunjukkan kekuatan pasukannya. Mangkunegara I sendiri juga menunjukkan beberapa bregada (kesatuan prajurit) yang dibawanya, salah satunya adalah Jurit Ampil, yaitu kesatuan prajurit putri para selirnya.

Unsur tarian

Tarian ini merupakan tarian lepas, artinya dapat ditampilkan secara beregu, berpasangan, dan tunggal. Unsur klasik tarian itu terdapat dalam gerakan, iringan lagu, busana, dan tata riasnya, tetapi saat ini telah dipadukan dengan unsur-unsur baru yang mengikuti perkembangan zaman. Tarian tersebut juga merupakan perpaduan dari tari klasik gaya Surakarta dan tari rakyat, yang banyak mengambil gerakan dari tari keprajuritan. Adapun iringan musik dalam tarian ini menggunakan gamelan Jawa laras pelog yang meliputi gender, kendhang, demung, saron, kenong, kempul, dan gong, sedangkan bentuk gendingnya adalah lancaran, srepeg, dan palaran.

Busana yang dipakai dalam tarian itu adalah busana prajurit putri dengan rambut yang digelung kecil dan memakai mahkota berwarna keemasan. Baju utamanya berwarna biru lengan pendek dengan hiasan emas, sabuk, dan dodot, sedangkan celananya sebatas lutut kaki. Untuk senjatanya menggunakan endhong, jemparing (panahan), nyenyep, gendewa, dan cundrik. Adapun tata rias para penari memiliki tujuan untuk membantu pembentukan karakter dan penjiwaan dari seorang prajurit.

Sumber:

GPS Wisata Indonesia (4 Maret 2018). "Tarian Tradisional Salatiga Jawa Tengah". Diakses tanggal 17 Mei 2020.

Tari Jurit Ampil Kridha Warastra adalah tarian yang berasal dari Kota Salatiga. Tarian tersebut menggambarkan tentang pasukan garwa ampil (selir) dari Mangkunegara I atau Raden Mas Said (Pangeran Samber Nyawa) dalam Perjanjian Salatiga.
Tari Jurit Ampil Kridha Warastra merupakan tarian lepas, artinya dapat ditampilkan secara beregu, berpasangan, dan tunggal.
Unsur klasik tari Jurit Ampil Kridha Warastra terdapat dalam gerakan, iringan lagu, busana, dan tata riasnya, tetapi saat ini telah dipadukan dengan unsur-unsur baru yang mengikuti perkembangan zaman.

DISKUSI


TERBARU


Piring Batak (M...

Oleh Janis | 13 Jul 2024.
Piring

Arti kata marsipanganon adalah makan bersama menggunakan satu piring. Terbuat dari kayu yang dibentuk menjadi piring besar, alat tersebut dipakai unt...

Ulos Bolean Na...

Oleh Batakologi | 09 Jul 2024.
Ulos (Kain Wastra)

Ulos Bolean Na Margatip merupakan ulos (kain wastra) yang digunakan pada saat acara berduka akan kematian atau musibah yang melanda. Ulos ini digunak...

Sangsang Horbo

Oleh Batakologi | 09 Jul 2024.
Makanan

Dalam pesta Batak, sangsang merupakan salah satu makanan yang biasa dihidangkan untuk para tamu, dan biasanya menggunakan daging babi. Namun ketika T...

Indahan Songko

Oleh Batakologi | 09 Jul 2024.
Makanan

Pada saat Tim Ekspedisi Batakologi menghadiri Acara Festival Wisata Edukasi Leluhur Batak di Samosir, terdapat salah satu hidangan yang disajikan pad...

Ihan Batak Nani...

Oleh Batakologi | 09 Jul 2024.
Makanan

Naniura adalah makanan khas Batak yang bahan utamanya adalah ikan. Keunikan dari naniura adalah daging ikan yang tidak dimasak menggunakan panas, tet...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...