|
|
|
|
Tari Gembu Tanggal 06 Aug 2018 oleh OSKM18_16018117_NATALIA DEVITA PURNAMA. |
Tari Gembu
Tari Gembu atau Tari Gambu berasal dan berkembang di daerah Sumenep, Madura, Jawa Timur. Tari ini menggambarkan peristiwa pertempuran keprajuritan. Dahulu Tari Gembu lebih dikenal dengan Tari Keris yang diciptakan oleh Arya Wiraraja dan diajarkan pada para pengikut Raden Wijaya saat mengungsi di keraton Sumenep. Oleh Kanjeng Pangeran Ario Anggadipa, tarian ini diberi nama “Kambuh” yang dalam bahasa Jawa berarti “terulang kembali” dan lama kelamaan berubah istilah menjadi Tari Gambu dalam logat Sumenep.
Dalam penyajiannya, Tari Gembuh diperagakan oleh empat penari yang menggunakan pola posisi segi empat berdasarkan empat kiblat, yaitu gambaran empat arah mata angin, barat-timur-utara-selatan, sedangkan di bagian tengah merupakan titik bayangan yang disebut sebagai mata hati dan tidak ada penarinya, titik bayangan ini dinamakan pancer. Pola posisi tersebut disebut sebagai kiblat papat lima pancer.
Para penari menggunakan properti dalam bentuk tameng kecil yang dikenakan pada punggung tangan. Pada tameng tersebut dihiasi ornamen yang terbuat dari bahan cermin. Cermin dapat memantulkan sinar, oleh karena itu cermin digunakan sebagai senjata untuk melindungi diri dari serangan musuh serta membantu mengelabuhi pandangan musuh.
Busana penari terdapat semacam hiasan kain yang diselipkan pada stagen berwarna putih-merah-hijau-kuning. Putih sebagai simbol kesucian, merah sebagai simbol keberanian, hijau sebagai simbol kesuburan, dan kuning sebagai simbol ketulusan.
Tari ini menggunakan teknik pernapasan dalam gerakannya. Arah gerakan penari yang selalu dilakukan ke arah kanan merupakan simbol perputaran bumi serta simbol dari perjalanan darah pada tubuh manusia, sedangkan gerakan kaki lebih dominan pada perpindahan telapak kaki bergerak merapat pada lantai, hal ini dilakukan sebagai transformasi energi bumi ke dalam tubuh manusia. Pada bagian akhir tarian, disajikan adegan peperangan.
#NirmalaPembangunBangsa
#OSKMITB2018
#BudayakanMengarsipBudaya
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |