×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Tari Tradisional

Provinsi

DI Jogjakarta

Asal Daerah

DI Yogyakarta

Tari Bedhaya Anglir Mendhung

Tanggal 09 Jul 2018 oleh Arum Tunjung.

Menurut kepercayaan versi kraton Surakarta Hadiningrat tari ini merupakan ciptaan Kanjeng Panembahan Senopati dan Kanjeng Ratu Kidul ( kanjeng Ratu kencana Sari ). Anggapan ini bersumber dari kraton Surakarta Hadiningrat . tari srimpi sebagai hadiah berdirinya ibukota Mataram setelah peleret pindah.

Jumlah penari bedhaya ini disesuaikan dengan bedhaya Ka-sapta pada zaman hendran. Artinya tujuh penari remaja bibar pinjung ( remaja putri yang berusia 18 tahun keatas). Sejak Sultan Agung Prabu Hanyakrakusuma sampai dengan Paku Buwana III ini tidak pernah dipergelarkan.

Pada zaman Susuhunan Paku Buwana IV di Surakarta mulai bedhaya diingatkan adanya daya keramat bedhaya srimpi Anglirmendhung. Maka dalam pementasan Bedhaya Anglir mendhung seluruh sesajian beberapa pantangan tidak boleh terlupakan. Hal ini dilakukan demi keselamatan. Pada Zaman Susuhunan Paku Buwana V pernah mengubah jumlah penari dari tujuh menjadi empat penari putri remaja dengan alasan keselamatan. Itupun hanya terselenggara sekali lengkap dengan segala sesaji Pada masa Paku Buana VI dan VII, srimpi tersebut tidak pernah digelarkan. Baru pada zaman Paku Buwana VIII jumlah penari srimpi tersebut dikembalikan menjadi tujuh remaja putri. Tetapi mulai Pakubuwana IX penari ditetapkan menjadi empat orang dengan catatan : hanya digelarkan pada saat dibutuhkan. Menurut osiking sasmita. Bisikan Kalbu, Dengan demikian Srimpi Anglir mendhung bagi kraton Surakarta hanya diselenggarakn sebagai pendorong sugesti.

Hal-hal yang dapat diketahui dalam tarian ini meliputi :bunyi kalimat pada cakepan kalimat yang mengingatkan kepada tata cara dan tujuan mangesti seorang raja. Adapun sesaji dan kukusing ( asap) dupa tidakkah diabaikan sedangkan nama gending sebagai pengiringnya ialah; Gending Srimpi anglir Mendung, Kethuk Kalih Kerep, Mingga hKetawang Gending Kemanak , Suwuk, Buka Sri Narendra, Dhawah Ketawang Lengen –gita,pelog pathet Barang.

DISKUSI


TERBARU


Mpaa Sere (Tari...

Oleh Aji_permana | 07 Jan 2025.
Tradisi

Mpaa Sere adalah tarian tradisional yang bertujuan untuk menyambut tamu penting sebagai bentuk penghormatan, sambil sesekali memperlihat ketangkasan...

Mpa'a Oro Gata

Oleh Aji_permana | 29 Dec 2024.
Tradisi

Mpa'a Oro Gata adalah salah satu permainan tradisional dari Bima, Nusa Tenggara Barat, yang diwariskan dari generasi ke generasi. Secara harfiah, ist...

Mpaa Kabanca (T...

Oleh Aji_permana | 28 Dec 2024.
Tradisi

Mpaa Kabanca adalah tradisi unik di Bima yang melibatkan atraksi di atas kuda. Dalam tradisi ini, peserta saling mengejek dan memperlihatkan kemampua...

Mpaa Buja Kanda...

Oleh Aji_permana | 28 Dec 2024.
Tradisi

Mpaa Buja Kandanda memiliki kesamaan dengan Mpaa Soka yang juga merupakan salah satu seni tarian dalam tradisi Bima, yaitu sama-sama menggunakan tomb...

Mpaa Soka (Sala...

Oleh Aji_permana | 28 Dec 2024.
Tradisi

Mpaa Soka adalah tarian tradisional resmi acara kenegaraan yang memperlihatkan ketangkasan prajurit menggunakan tombak.

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...