×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Seni Pertunjukan

Asal Daerah

Banjar Renon Kelod, Ds Pekraman dan Banjar Semawang, Ds Pekraman

Tari Baris Cina Renon Dan Sanur

Tanggal 30 Dec 2018 oleh Sri sumarni.

Belum ditemukan data tertulis berupa prasasti yang berkaitan dengan penciptaan maupun penyebutan nama “Baris Cina” sebagai nama tariannya; begitu pula dengan tahun penciptaannya belum diketahui secara pasti. Berdasarkan penuturan para sesepuh, bahwa ketika tarian yang diciptakan itu ditarikan di Pura Dalem Renon, Ratu Tuan yang tedun (turun) mengalami kerauhan (trance) dan mengeluarkan ucapan-ucapan seperti logat Cina yang tidak dapat dimengerti, sehingga kemudian dinamakan Tari baris cina. Pernyataan ini tentunya didukung pula oleh penampilan kostum tari yang dipakai, busananya sangat sederhana mirip busana yang biasa dipakai oleh pedagang-pedagang Cina. Begitu pula dengan gerakan tarinya yang merupakan gerakan-gerakan pencak silat, dan gong bheri merupakan gong datar yang banyak ditemukan sebagai alat musik di Cina. Mengenai gong bheri penyebutannya muncul pada Tugu Prasasti (jaya stmbha) Blanjong berangka tahun Åšaka 835 (913 Masehi).

Tari baris cina ini adalah tarian sane katengetang (yang disakralkan) di Desa Pekraman Renon Kelod. Menurut keyakinan para penyungsungnya, bahwa tari baris cina merupakan perwujudan dari Ida Ratu Tuan yang diiringi oleh gong bheri. Dilihat dari fungsinya, tari baris cina tergolong dalam tari wali (sakral) yang dipertunjukkan sebagai sarana upacara Dewa Yadnya, berkaitan dengan upacara (odalan) di pura-pura lingkungan Desa Pekraman Renon dan Desa Pekraman Intaran Sanur. Upacara di Pura Periyangan Ida Ratu Tuan lan gong bheri dilaksanakan setiap enam bulan sekali menurut kalender Bali, jatuh pada hari Buda Umanis Prangbakat. Sedangkan Ida Ratu Tuan/baris cina yang menjadi sungsungan masyarakat Banjar Semawang Desa Pekraman Intaran.

Pelaksanaan pertunjukkan yang berkaitan dengan upacara ritual di pura ini tidak hanya berkaitan dengan sesajen yang dipersembahkan atau gong bheri sebagai iringannya, akan tetapi selalu berkaitan dengan adanya para pepatih dan sadeg yang ngayah (melakukan persembahan yang tulus) dengan matetuekan (menusukkan keris ke tubuhnya dalam keadaan trance/kerasukan). Tari baris cina juga dipentaskan sebagai sarana upacara Manusa yadnya (naur sesangi/bayar kaul) yang dilaksanakan karena harapan dan keinginannya terwujud. Mereka meyakini dan telah membuktikan bahwa tari baris cina memiliki kekuatan magis untuk melindungi warga, serta mengabulkan permohonan mereka yang betul-betul yakin dan tulus.

Dalam tarian, pasukan baris cina terbagi menjadi dua kelompok, yaitu: Baris selem (baris hitam) dan Baris putih. Kelompok Baris selem memakai kostum hitam dengan slempot, yaitu kain putih yang diikatkan di pinggang; sedangkan Baris putih memakai kostum putih dengan slempot hitam. Benda-benda yang disakralkan juga berwarna hitam dan putih, seperti pratima Ida Ratu Tuan yang berupa dua buah arca kuda, dua kober (bendera), umbul-umbul, kawis, tedung, dan busana. Persembahan sesajennya juga menggunakan segehan hitam putih, kurban anak ayam yang berwarna hitam dan putih, serta ada pula bunga hitam yang diapit bunga putih. Baris Putih adalah perlambang Siwa, dan Baris selem adalah perlambang Buddha. Baris putih merupakan kekuatan sakti Siwa, sedangkan Baris selem merupakan kekuatan sakti Buddha. Hal ini menunjukan bahwa tari baris cina memiliki makna akulturasi budaya adiluhung dengan simbol-simbol pengaruh budaya cina, yang berkembang/diperlakukan dengan baik oleh masyarakat di Bali. Selain itu, perpaduan harmonis kepercayaan agama yang berbeda juga muncul ketika tari baris cina dikatakan sebagai perlambang Siwa (Hindu) – Buddha.

Sumber : Buku Pentapan WBTB 2018

 

 

DISKUSI


TERBARU


Ulos Jugia

Oleh Zendratoteam | 14 Dec 2024.
Ulos

ULOS JUGIA Ulos Jugia disebut juga sebagai " Ulos na so ra pipot " atau pinunsaan. Biasanya adalah ulos "Homitan" yang disimp...

Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...