×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Elemen Budaya

Alat Musik

Provinsi

Jawa Barat

Asal Daerah

Jawa Barat

Tangga Nada Sunda

Tanggal 05 Aug 2018 oleh Oskm18_16718055_alexander .

Tangga Nada Sunda

   Kita semua pasti telah mengetahui berbagai macam jenis genre musik di seluruh dunia. Sebut saja, jazz, klasik, pop, rock, ska, reggae, maupun genre genre lainnya di seluruh dunia. Apabila kita telisik lebih jauh mengenai unsur unsur dari genre musik tersebut, kita dapat menemukan ciri khas yang menjadi unsur pembeda pada setiap genre musik tersebut, salah satunya adalah pada tangga nadanya. Misalnya, genre musik jazz memakai tangga nada yang bervariasi, namun kebanyakan memaki tangga nada blues mayor dan minor dalam improvisasinya. Genre musik pop memakai tangga nada harmonik dan melodik minor. Hal ini pun berlaku pada genre musik daerah dari seluruh dunia. Sebut saja, musik musik tradisional Arab dan daerah timur tengah memakai tangga nada "double harmonic major", atau seringkali disebut sebagai tangga nada mayor "gipsi" dan tangga nada "byzantium". Penggunaan tangga nada ini menghasilkan suara yang "eksotis" dan terdengar beda dari musik musik khas barat, maupun musik khas oriental (yang juga memiliki tangga nada sendiri). Pembeda ini menjadi ciri khas yang terdengar jelas, apalagi jika dimainkan dengan alat musik daerahnya. Lalu bagaimana dengan tangga nada khas Indonesia? Indonesia yang merupakan negara kepulauan yang sangat luas, memiliki musik khas per daerahnya, dimana masing masing juga memiliki tangga nada yang unik dan berbeda dari daerah lainnya. Maka dari itu, tanah Sunda pun memiliki tangga nadanya sendiri, yang membuat kita dapat mengetahui bahwa lagu yang kita dengar, berasal dari kebudayaan Sunda. Sayangnya, berdasarkan apa yang saya dapat dari teman-teman sebaya, banyak sekali yang tidak menyadari adanya sistem tangga nada sunda. Maka, inilah penjelasan mengenai tangga nada sunda.

   Kebudayaan Sunda, dengan segala keberagamannya, memiliki tangga nada yang juga tidak kalah "eksotis" dengan tangga nada mayor "gipsi", maupun tangga nada yang dipakai di genre musik musik lainnya. Sistem notasi tangga nada Sunda diperkenalkan pertama kali oleh budayawan dan komposer musik Sunda, Raden Machjar Angga Koesoemadinata, pada sekitar pertengahan abad ke-20. Pak Machjar, sapaan akrab Raden Machjar Angga Koesoemadinata, berhasil merumuskan sistem tangga nada sunda yang telah berusia ratusan tahun, agar lebih mudah untuk dipelajari generasi muda, dalam rangka melestarikan budaya Sunda. Beliau adalah salah satu tokoh yang sangat berjasa dalam pelestarian budaya sunda, khususnya dalam bidang musik. Beliau merupakan pencipta sistem notasi nada sunda da mi na ti la dan penemu sistem 17 tangga nada sunda. Sistem tersebut terbagi dalam 3 bagian:

a. Laras Pelog, Penulisan Sunda 1 – 2 – 3 – 4 – 5 – 1 ( dibaca da, mi, na,ti, la,da ) Dibaca dalam diatonis 1 – 7 – 5 – 4 – 3 – 1 

b. Laras Slendro, Penulisan Sunda 1 – 2 – 3 – 4 – 5 - 1 ( dibaca da, ,mi, na, ti, la , da ) Dibaca dalam diatonis 1 – 6 – 5 – 3 – 2 – 1

c. Laras Madenda, Penuisan Sunda 1 – 2 – 3 – 4 – 5 – 1 ( dibaca da, mi, na, ti, la, da ) Dibaca dalam diatonis 6 – 4 – 3 – 1 – 7 – 6

(diatonis: Tangga nada yang umum kita jumpai pada sebagian besar lagu lagu pop. Biasa dibaca sebagai do re mi fa sol la si do)

   Ketiga bagian tangga nada tersebut menyusun musik sunda tradisional (musik tradisional sunda berbeda dengan musik berbahasa sunda. Musik berbahasa sunda bisa saja tersusun dengan tangga nada dari genre musik lain, namun berbahasa sunda). Ketiga bagian sistem tangga nada tersebut, secara garis besar, merupakan bagian dari tangga nada pentatonis, yang juga membawahi banyak tangga nada dari genre genre di seluruh Indonesia, maupun dunia. Namun, tangga nada pentatonis sunda memiliki perbedaan yang dapat disadari, yaitu karena adanya sistem 17 tangga nada sunda, yang menjadi pembeda sistem tangga nada pentatonis sunda dengan pentatonis lainnya.Ketiga bagian tangga nada ini seringkali dimainkan pada gamelan degung (walaupun bisa dimainkan pada alat musik lainnya yang menghasilkan nada, seperti piano), sehingga menghasilkan jenis musik dan kekhasan yang berbeda dari lagu lagu yang berasal dari Jawa Tengah maupun Jawa Timur. Atas dasar ini, pembelajaran musik Jawa Barat (Sunda) dan bagian Jawa lainnya harus dibedakan. Meskipun hanya sebatas bersebelahan provinsi, perbedaan kultur dan pengaruh musik dari antar provinsi dan suku tersebut sangatlah berbeda jika ditelisik lebih dalam dan rinci. Sebagai contoh, apabila kita akan menganalisis lagu tradisional Sunda berjudul "Pengkolan Jalan Cikajang", maka kita akan menemukan bahwa notasi notasi yang menyusun lagu tersebut adalah notasi dari Laras Pelog. Sementara itu , apabila kita mendengarkan dan menganalisis bagian bagian lagu tradisional sunda "Mojang Bandung", maka kita bisa melihat bahwa lagu tersebut menggunakan tangga nada Laras Madenda. Begitu pula, laras slendro dapat ditemui pada lagu tradisional sunda lainnya. Hal ini tentu berbeda ketika kita menganalisis lagu "Rek ayo Rek" dari Jawa Tengah. Lagu tersebut memakai tangga nada yang ada perbedaannya dengan tangga nada sunda.

  Menurut pendapat saya, pengelompokkan tangga nada sunda ini merupakan salah satu kemajuan yang signifikan dalam kebudayaan Sunda, karena dengan tangga nada ini, kita dapat membuktikan bahwa lagu tradisional sunda memiliki latar belakang dan sistem tangga nada yang unik dan terstruktur, memiliki dasar musik yang kuat dan dapat dianalisis sampai ke akarnya, seperti genre genre musik yang berasal dari luar Indonesia. Hal ini sekaligus membuktikan, bahwa Budaya Sunda tidak kalah keren dan tidak kalah maju dari budaya budaya dari seluruh dunia. Sistem tangga nada ini juga membuktikan, bahwa masyarakat Sunda mampu menciptakan karya yang orisinil dan eksotis, serta memiliki dasar keilmuan musik yang kuat, seperti halnya musik musik bergenre dari seluruh dunia (jazz,pop,rock,dll). Sistem ini juga membuat regenerasi kebudayaan Sunda dalam bidang musik lebih mudah, karena sistem musik yang medasari musik tradisional sunda dapat lebih mudah diajarkan kepada generasi penerus bangsa, membuat budaya sunda, terutama dalam bidang kesenian musik, tidak mudah punah dan tergerus oleh jaman. 

#OSKMITB2018

DISKUSI


TERBARU


Tari Hudoq: Mer...

Oleh Firasalihaz | 03 May 2024.
Tarian Tradisional

Budaya Tari Hudoq dari Kalimantan Timur mempesona dengan keunikan dan kedalaman maknanya. Tarian ini berasal dari suku Dayak Basad, di mana penari la...

Candi Ijo - Sej...

Oleh Dewiarya | 02 May 2024.
Bangunan Bersejarah

Candi ijo terletak di kecamatan Prambanan Sleman DIY , kita harus melewati perbukitan Boko yang berbatu cadas, Candi Ijo merupakan situs seja...

Lumpia

Oleh Kyaya | 28 Apr 2024.
Makanan khas

Lumpia merupakan salah satu kuliner khas semarang yang banyak di gemari masyarakat. Ciri khas dari lumpia semarang yaitu berada pada isianya, rebun...

Kolintang: Alat...

Oleh Klasiktoto | 27 Apr 2024.
Alat Musik Tradisional

Sulawesi Tenggara, surganya keberagaman budaya, telah menjadi tempat bagi berbagai suku yang membentuk kehidupan dan kebudayaan yang kaya. Dalam jurn...

Bubur Pedas

Oleh Sherly_lewinsky | 25 Apr 2024.
Makanan khas Kalimantan Barat

Bubur pedas adalah salah satu makanan khas dari Kalimantan Barat. Biasanya, bubur ini akan dilengkapi dengan berbagai macam sayuran seperti daun kuny...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...