Nama lokal : cantik manis (Jawa). Nama latin : Portulaca grandiflora, dari Famili Portulaccaceae. Tanaman hias ini bisa tumbuh baik di dataran rendah maupun daerah pegunungan, terutama pada tanah yang kaya akan sumber mineral. Berbunga pada bulan Juni-September, bisa dipanen sepanjang tahun. Tumbuhan merayap ini panjang batangnya 20-40 cm.
Memiliki akar serabut, batangnya sukulen bersisik halus warna hijau. Daunnya tunggal berbentuk jarum berisi air, warna hijau. Bunganya tunggal, keluar di ketiak daun, warna merah muda atau merah keunguan. Buahnya bulat telur warna hijau dan bijinya kecil-kecil warna coklat muda.
Tanaman ini tersedia di penjual tanaman hias. Bagian yang digunakan untuk obat : Seluruh bagian tanaman (segar ataupun kering).
Khasiat tanaman cantik manis :Anti nyeri, anti radang, dan anti bengkak. Herba ini bisa dimanfaatkan untuk mengatasi sakit kepala dan luka memar.
Resep sederhana :
1. Sakit kepala : 60 g tanaman segar dicuci, direbus dengan 400 ml air, selama 15 menit, saring, airnya diminum sekaligus.
2. Luka memar : 50 g daun dan batang segar dicuci bersih, lalu ditumbuk halus dan ditempelkan pada bagian yang sakit, kalau perlu ditutup dengan perban atau kain yang basah.
Sumber: https://pusakapusaka.com/1779.html
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock ana...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang