Menyaksikan berbagai atraksi seni dan budaya menjadi kegiatan yang menyenangkan saat berwisata. Jika liburan di Semarang ada satu tempat yang menjadi pusat kegiatan dan pagelaran budaya. Yaitu di Taman Budaya Raden Saleh atau biasa disingkat TBRS di Jalan Sriwijaya No 29 Semarang.
Keberadaan TBRS memang merupakan fasilitas yang disediakan pemerintah Kota Semarang untuk menghidupkan kebudayaan. Sehingga masyarakat bisa belajar dan memahami kebudayaan bangsa ini. Sedangkan nama TBRS berasal dari nama seorang pelukis terkenal asal Semarang, yaitu Raden Saleh Sjarif Boestaman (1807-1880).
Memasuki kompleks TBRS yang memiliki luas lahan sekitar 89.926 m2 terasa teduh dengan pepohonan rindang, di dalamnya terdapat empat bangunan utama. Yakni Gedung Kesenian Ki Narto Sabdho, Kantor Pengelola TBRS, Gedung Serba Guna, dan Kantor Dewan Kesenian Semarang (Dekase). Selain itu, juga ada beberapa bangunan pendopo berbentuk joglo.
Berbagai kegiatan dan pagelaran budaya rutin digelar di beberapa gedung tersebut. Gedung Kesenian Ki Narto Sabdho menjadi tempat untuk menggelar pertunjukan wayang orang, wayang kulit, dan musik keroncong. Wayang orang oleh Ngesti Pandawa digelar rutin setiap Sabtu Malam, wayang kulit setiap Malam Senin Pahing, dan musik keroncong oleh Komunitas Keroncong setiap bulan di Rabu terakhir.
Sedangkan Gedung Serba Guna dipakai untuk menggelar pertunjukan wayang kulit dari dalang-dalang terkenal, terutama dari Jawa Tengah. Pertunjukan tersebut digelar setiap malam Jumat Kliwon. Selain itu, gedung ini juga sering digunakan untuk pementasan teater oleh Forum Teater Kampus Semarang, terutama setiap Malam Selasa Pahing.
Selain untuk berbagai pertunjukan rutin yang telah banyak penggemar dan juga wisatawan yang datang untuk melihat tersebut, TBRS juga sering menjadi tempat untuk pertunjukan musik dan tari yang biasanya menempati area Teater Terbuka yang terletak di belakang Kantor Dekase.
Tentu TBRS tidak hanya berdenyut di malam hari dengan berbagai pertunjukan yang digelar. Saat siang hingga sore, taman budaya yang selalu terasa teduh ini ramai dengan aktivitas generasi muda yang sedang berlatihan teater, puisi, musik, dan tari di tiga bangunan joglo yang ada di dalamnya.
Pengunjung TBRS tentu bukan hanya dari kalangan seniman, mahasiswa atau pelajar yang berkegiatan. Pada siang hari, masyarakat umum atau para pekerja yang sedang istirahat banyak yang berkunjung ke sini, terutama untuk menikmati aneka menu kuliner yang ditawarkan di pujasera TBRS.
Jadi jika Anda sedang berwisata ke Semarang dan ingin menikmati berbagai pertunjukan seni dan budaya, TBRS bisa menjadi tujuan utama. Jika ada waktu, sebaiknya Anda memastikan dulu jadwal dan judul atau tema pertunjukkan yang akan Anda tonton, yang biasanya tertera di papan informasi yang disediakan.
Sumber : http://hellosemarang.com/inilah-pusat-kegiatan-dan-pagelaran-budaya-di-semarang/#
1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...
Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...
Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...