Salah satu minuman khas Medan yang cukup menjadi ikon adalah TST atau kependekan dari Teh Susu Telor . Minuman TST ini dibuat dengan bahan-bahan telur, susu kental manis, dan teh yang direbus. Cara membuatnya pun unik, mula-mula penjual TST menuangkan susu kental manis ke dalam gelas, lalu ditambah dengan gula, kemudian ditambah dengan kuning telur. Setelah semua bahan tertuang, kemudian di blender menggunakan mixer, sampai semua bahan tercampur rata, dan membentuk seperti busa putih. Kemudian teh yang direbus dituangkan ke dalam gelas yang berisi campuran tadi.
Ketika anda minum pertama kali, rasanya seperti teh yang pekat, dengan aroma susu dan telur yang wangi. Bahkan aroma amis telurnya hampir tidak tercium. Bau amis dari minuman ini tersamarkan oleh bau teh dan susu yang mendominasi. Tampilan dari minuman ini pun sangat menggoda selera, biasanya penjual minuman TST mempercantik tampilan minuman mereka dengan gelas yang dihias menyerupai coffe latte, sehingga mampu menarik pengunjung untuk datang ke warung kopi mereka. Bahkan bagi wisatawan, tak lengkap berkunjung ke Medan kalau tak minum TST, slogan itu yang menjadikan minuman ini menjadi minuman khas kota Medan. Jarang sekali warung kopi di luar kota Medan yang menjual TST.
Minuman ini cocok diminum saat musim dingin atau musim hujan. Khasiat minuman ini juga dapat menghangatkan tubuh, sedikit mengenyangkan, karena campuran kuning telur mengandung karbohidrat dan menambah stamina, cocok diminum laki-laki maupun perempuan. Di Medan, banyak warung-warung kopi yang menyediakan menu TST sebagai minumannya, rasanya pun hampir sama di setiap warungnya.
Berikut ini resep pembuatanya :
Bahan :
- Telur bebek / ayam kampung
- Gula pasir
- Teh
- Susu kental manis
Cara membuat :
1. Seduh teh dengan air panas
2. Pisahkan kuning telur dan putihnya lalu Masukkan kuning telur dalam gelas ukuran sedang, tambah gula secukupnya dan juga susu kental manis
3. Aduk hingga rata sampai seperti berbusa lalu Tuangkan teh yang sudah di buat tadi
4. Teh susu telur siap di minum
Sumber Foto : hariansumutpos.com | reviewtekno.com
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang