|
|
|
|
TRADISI MA’NENE, RITUAL GANTI PAKAIAN MAYAT DI TANA TORAJA Tanggal 14 Aug 2018 oleh Oskm18_19718248_pasasa . |
TRADISI MA’NENE, RITUAL GANTI PAKAIAN MAYAT DI TANA TORAJA
Sudah sejak lama, Tana Toraja dikenal oleh masyarakat dengan tradisi dan ritual yang amat unik. Mulai dari makanan, bentuk bangunan, serta tradisi perayaan orang mati yang dikenal menghabiskan uang hingga 1 Milyar Rupiah. Nah, di artikel ini akan dibahas mengenai tradisi Ma’Nene,yaitu tradisi merawat dan mengganti pakaian mayat/jenazah.
Ma’nene bisa mempunyai dua arti. Orang Toraja umumnya memahami nene atau nenek, sebagaimana lazimnya di tempat lain, sebagai orang tua dari orang tua kita atau orang yang sudah sepuh.
Namun, di Tonga Riu, nene artinya mayat. Mau sudah berusia senja atau masih belia saat meninggal, panggilannya sama-sama nene. Dengan imbuhan ”ma” di depannya, Ma’nene bisa diartikan sebagai ”merawat mayat”.
Trades Ma’Nene dilakukan masyarakat untuk menunjukan kehormatan dan kasih sayangnya. Tradisi dimulai dengan membuka peti jenazah. Pada hari kedua, jenazah dibersihkan dan dig anti pakaiannya,kadang, ada yang diajak keliling desa. BIasanya diawali dan diakhiri dengan puji syukur sesuai dengan agama Kristen.
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |