Di daerah Pontianak Kalimantan Barat memang banyak terdapat sentra budidaya lidah buaya / aloe vera , selain ada produk es lidah buaya yang sangat terkenal disana adalagi satu minuman teh lidah buaya . Teh lidah buaya merupakan bentuk olahan dari kulit lidah buaya yang dapat di sedu seperti meminum teh dari daun teh. Jenis lidah buaya yang cock digunakan untuk teh ini adalah aloe vera chinensis dari keluarga liliacieae lebih sering digunakan karena mengandung banyak daging buah, tergolong spesies lidah buaya varietas terunggul yang sudah diakui di dunia.
Jenis lidah buaya yang satu ini sangat potensial dibudidayakan di Kalimantan yang tekstur tanahnya merupakan lahan gambut. Tanaman dengan ciri khas berbatang pendek, berdaun tegak seperti tombak dengan duri di pinggirannya, sudah bisa dipanen oleh petani sejak bulan ke 10-12 setelah penanaman hingga tahun ke-5. Setiap pelepahnya memiliki berat sekitar 0,8 kg-1,2 kg dimana kualitas lidah buaya jenis aloe vera chinensis yang ditanam di Pontianak cenderung tanpa cacat dan bebas serangan hama penyakit daun.
Teh lidah buaya memiliki khasiat untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap beberapa jenis penyakit, menghilangkan stres, menyembuhkan sakit pencernaan dan mengeluarkan sisa zat kimia dari tubuh. Pengolahan teh lidah buaya sangatlah mudah, dapat dibuat dengan alat-alat sederhana. Bagi yang ingin membuat sendiri berikut ini resep pembuatanya :
Bahan :
- Kulit daun lidah buaya yang berwarna hijau.
Cara Membuat :
1. Kulit daun dicuci hingga bersih dan ditiriskan.
2. Dipotong kecil-kecil atau dirajang seperti daun teh, lalu dijemur di bawah terik matahari hingga kering atau dioven.
3. Setelah kering, teh dari lidah buaya siap dikonsumsi seperti teh tubruk dan dikonsumsi seperti teh biasa.
4. Bisa juga dibuat bubuk, kemudian dikemas dalam kantung kertas seperti teh celup.
Sumber Foto : fadhlyashary.blogspot.com
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock ana...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang