Produk Arsitektur
Produk Arsitektur
Museum Bali Sumut
TB. Silalahi Center / Museum Balige
- 29 Desember 2018


Sumber : Arsip Museum Provinsi Sumatera Utara
 

Jika kamu berkunjung ke Sumatera Utara maka sempatkan diri untuk mampir ke Toba Samosir khususny museum TB Silalahi Center. Toba Samosir – sebuah kabupaten – yang tidak hanya menyuguhkan danau toba yang indah tetapi juga banyak sejarah menarik. Pun kamu yang telah berdomisili di provinsi Sumatera Utara wajib untuk menjelajahi beragam tempat menarik di kota kamu. Agar kenal lebih dekat! Semakin mengenal tentulah semakin sayang, bukan?

Salah satu cara untuk mengenal salah satu kebudayaan dan suku yang ada di Sumatera Utara adalah dengan mengunjungi Museum T.B. Silalahi Center. Museum tersebut adalah museum pribadi yang diprakarsai oleh Dr. T. B. Silalahi. Museum ini memang inisiasi pribadi yang pastinya mengenalkan sosok seorang T. B. Silalahi. Namun, tak hanya itu saja, kamu pun dapat mengenal budaya Batak lebih jauh lagi! Penasaran dengan museum ini? Mari kita jelajah Museum T.B. Silalahi Center sekarang juga.

Sejarah Berdiri Museum Pribadi TB Silalahi Center

Sebagaimana sempat disinggung, museum Batak ini merupakan inisiatif dari salah satu orang Batak yang telah sukses dan cocok dijadikan panutan oleh generasi sekarang. T. B. Silalahi membangun sebuah wadah yang digunakan untuk memotivasi para anak muda maupun kaum tua untuk melihat pengalaman dan sejarah hidup seorang mantan anggota TNI. Letjen TNI (Purn)  Dr. Tiopan Bernhard Silalahi adalah salah satu tokoh Batak yang dikenal oleh masyarakat. Museum tersebut dibangun di bawah yayasan sang purnawirawan. Berawal dari seorang anak dari pengembala kerbau kini T. B. Silalahi menjadi jenderal!

Perjalanan tersebutlah yang ingin ditunjukkan oleh T. B. Silalahi bagi generasi kini. Maka tak heran apabila di Museum T.B. Silalahi Center tersebut, kamu akan menemukan satu ruangan yang menampilkan beragam koleksi pribadi milik T. B. Silalahi. Makin penasaran? Yuk, mari kita jelajah lebih jauh Museum T.B. Silalahi Center tersebut.

Sebagai informasi, Museum T.B. Silalahi Center didirikan pad tanggal 7 Agustus 2006 dan kemudian diresmikan hampir dua tahun setelahnya, tepatnya 17 April 2008. Tujuan museum ini dibangun adalah untuk memelihara, mengembangkan serta meneliti kebudayaa Batak. Ditambah menampilkan sejarah perjalanan inisiator salah satu tokoh Batak yang juga inisiator museum ini, T. B. Silalahi.

Jelajah Museum yang Tak Hanya Tampilkan Koleksi Pribadi TB Silalahi

Meski dikategorikan sebagai museum pribadi, museum ini tidak hanya menampilkan sejarah kehidupan seorang T. B. Silalahi saja tetapi juga budaya Batak. Bahkan, beragam koleksi budaya Batak tersebut tidak hanya budaya Batak Toba saja. Perlu dicatat bahwa Batak memiliki sub-kategori lagi. Jadi, bukan hanya suku Batak Toba saja.

Nah, mari kita lihat satu per satu apa saja yang ada di Museum T.B. Silalahi Center. Gedung museum ini didesain modern yang terdiri dari tiga lantai. Meski modern, kamu akan banyak menemukan beragam ukiran khas Batak. Berikut bagian-bagian yang ada di museum tersebut:

  • Museum Batak Balige

Yap! Museum Batak adlah salah satu bangunan utama yang ada di T.B. Silalahi Centre. Ketika kamu memasuki kawasan tersebut, kamu akan disambut oleh gapura dengan hiasan berupa artefak kuno khas suku Batak.

Ada apa saja di Museum Batak? Di sini kamu dapat melihat sejarah peninggalan Batak, yaitu Batak Toba, Karo, Simalungun, Mandailing dan Angkola serta Pakpak. Ada beragam benda-benda bersejarah seperti pakaian, senjata dan miniatur rumah Batak. Semua bendar bersejarah tersebut ditampilkan berdasarkan keenam suku Batak. Kemudian, kamu pun dapat menyaksikan beragam nasehat dari leluhur Batak.

  • Huta Batak

Oh ya, miniatur rumah Batak tersebut bahkan disusun menyerupai miniatur desa Batak zaman dulu. Keren! Beberapa komponen paling penting yang ada di perkampungan Batak atau Huta Batak tersebut, antara lain: kuburan batu, hariara, pohon bambu dan ulubalang. Tak ketinggalan, tiruan patung Gale-Gale yaitu patung anak lelaki yang menarikan tarian tor-tor Batak juga dipajang di antara semua miniatur lainnya.



Sumber :http://www.asosiasimuseumindonesia.org/provinsi-sumut/2-single-articles/29-museum-negeri-provinsi-sumatera-utara.html

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline