Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Cerita Rakyat Kalimantan Tengah Kalimantan Tengah
TATO RAJAH TATO DAYAK NGAJU DALAM PENATURAN/LISAN
- 13 Agustus 2018

Saya sempat bingung dengan makna Tato itu sendiri, antara versi wab/tulisan dan panuturan/lisan yang saya dengar dari orang tua berbagai belahan kampung (hulu Kahayan, Rungan, Manuhing, Katingan), karena terdapat jelas perbedaan makna Tato yang umum di kenal Bangsa Dayak dengan Dayak Ngaju itu sendiri. Tapi sekarang saya coba mengupas dan merangkum makna Tato Dayak Ngaju itu sendiri dalam penaturan lisan yang saya dengar, renungi, dan dalami, tampa mencontek pengertian Tato dari Wab/tulisan karangan orang lain.

Tato atau Rajah adalah bentuk suatu Tulisan/gambar bermakna yang mengandung Perjanjian dengan Sang Pencipta.
Tato tidak boleh asal buat, dan yang membuatnya pun tidak boleh sembarangan orang. Tato hanya dapat di miliki apabila orang tersebut:
1. memiliki nazar/janji kepada Tuhan yang tujuan dan keinginannya sudah tercapai untuk menjadi pengingat dan bukti kebesaran Tuhan.
2. Mendalami ilmu kebatinan.

Adapun Tato Gambar yang di-hindari oleh Penaturan/lisan orang tua adalah.
1. Naga dalam bentuk memiliki Tangan dan Kaki, sebab gambaran Naga dalam Budaya Dayak Ngaju tidak memiliki Tangan dan Kaki, namun lebih menyerupai Ular Besar.
2. Kala Jengking melambangkan permusuhan dan (sumpah) mati oleh besi/berdarah.
3. Salib/Sampalaki yang di gambar di sekitar area Tangan, melambangkan keberanian/kelancangan menangung/mengambil Beban Tuhan.

Demikian catatan ini saya buat, untuk pertanyaan masalah/perbedaan pendapat silahkan isi di kolom komentar, dan pasti akan saya Jawab sebisa mungkin menurut Hal yang saya Dapat selama ini.

Catatan: saya memiliki lima Tato berbeda di belakang pungung saya, yang di buat (secara bertahap) setelah memiliki anak pertama dan (menurut saya) mengerti makna Tato itu Sendiri.
1. Salib (2008): Sampalaki duhi Uru, (Nazar/janji/hajat anak laki-laki) Engkau Telah Memberi bagiku anak pertama penerus nama kakek buyutku.
2. Tulisan “Bangas” (2010): (Nazar/janji/hajat anak ke-dua laki-laki) Di-tunjuk-Nyalah Kuasa menjaga Nama Keluarga Kami
3 dan 4. Motif gambar (2013): (mengandung makna tersendiri)
5. Rajah (2014): aku Mengenal-Mu (Kuasa-Mu, Perlindungan-Mu, Kekuatan-Mu) dalam ku

Sumber: https://folksofdayak.wordpress.com/2014/02/10/tato-rajah-tato-dayak-ngaju-dalam-penaturanlisan/

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Prajurit pemanah kasultanan kasepuhan cirebon di festival keraton nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU