Tarian
Tarian
TARI Lampung LAMPUNG
TARI CANGGET
- 12 September 2012

Tari Cangget meruapakan tarian yang berkembang di Lampung, Lampung merupakan sebuah provinsi yang letaknya paling selatan di Pulau Sumatera.

Konon, sebelum kedatangan bangsa Jepang ke Indonesia atau tahun 1942, Tari Canget selalu ditampilkan pada setiap acara yang berhubungan dengan gawi adat, seperti upacara mendirikan rumah, panen raya, dan digunakan untuk mengantar orang yang akan pergi menunaikan ibadah haji. Pada saat tari dipentaskan, orang-orang akan berkumpul menyaksikan pertunjukan ini, baik tua, muda, laki-laki maupun perempuan, hal ini bertujuan selain untuk mengikuti upacara, juga digunakan untuk berkenalan dengan sesamanya. Tarai Cangget ini biasa ditarikan oleh pemuda dan pemudi.

Waktu Tari Cangget ditarikan biasanya para orang tua memperhatikan dan menilai gerak-gerik mereka dalam membawakan tarian ini. Kegiatan seperti ini oleh masyarakat Lampung disebut dengan nindai. Tujuannya pun tidak hanya sekedar melihat gerak-gerik pemuda atau pemudi saat sedang menarikan Tari Cangget, melaiinkan juga untuk melihat kehalusan budi, ketangkasan dan keindahan ketika mereka berdandan dan mengenakan pakaian adat Lampung.

Bagi para pemuda atau pemudi kesempatan ini juga bisa dijadiakan sebagai arena pencarian jodoh. Dan apabila ada yang saling tertarik dan orang tuanya setuju, maka mereka akan meneruskan ke jenjang pernikahan.

Tarian cangget yang menjadi ciri khas orang Lampung ini sebenarnya tidak hanya satu macam saja melaiinkan terdiri dari beberapa macam antara lain adalah :

Tari Cengget Nyampuk Temui, adalah tarian yang dibawakan oleh para pemuda dan pemudi dalam upacara menyambut tamu agung yang berkunjung ke daerahnya.

Tari Cangget Bakha, adalah atrian yang dimainkan oleh pemuda dan pemudi pada saat bulan purnama atau setelah selesai panen(pada saat upacara panen raya).

Tari Cangget Penganggik, adalah tarian yang dimainkan oleh pemuda dan pemudi saat mereka menerima anggota baru. Yang dimaksud dengan anggota baru adalah para pemuda atau pemudi yang berubah statusnya dari kanak-kanak menjadi dewasa. Perubahan setatus ini terjadi setelah mereka melakukan upacara busepei(kikir gigi).

Tari Cangget Pilangan, dalah tarian yang dimainkan oleh para pemuda dan pemudi pada saat mereka melepas salah seorang anggotanya yang akan menikah dan pergi ke luar dari desa, mengikuti isteri atau suaminya.

Tari Cangget Agung adalah tarian yang dimainkan oleh para pemuda dan pemudi pada saat ada upacara adat pengangkatan seseorang menjadi Kepala Adat( Cacak Pepadun). Pada saat upacara pengangkatan ini, apabila Si Kepala Adat memiliki seorang anak gadis, maka gadis tersebut akan diikutsertakan dalam tarian Canggget Agung dan setelah itu ia pun akan dianugerahkan gelar inten, Pujian, Indoman dan Dalom Batin,

Walaupun Tari Cangget ini terdiri dari beberapa macam, namun paa dasarnya tarian ini memiliki gerakan-gerakan yang relatif sama. Peralatan musik yang diguakan untuk mengiringi tarian ini diantaranya adalah canang, lunik8-12 buah, bende sebuah, gujeh sebuah, gong 2 buah, gendang 1 buah dan pepetuk 2 buah

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Sambal Matah
Makanan Minuman Makanan Minuman
Bali

Resep Sambal Matah Bahan-bahan: Bawang Merah Cabai Rawit Daun Jeruk Sereh Secukupnya garam Minyak panas Pembuatan: Cincang bawang merah, cabai rawit, daun jeruk, dan juga sereh Campur semua bahan yang sudah dicincang dalam satu wadah Tambahkan garam secukupnya atau sesuai selera Masukkan minyak panas Aduk semuanya Sambal matah siap dinikmati

avatar
Reog Dev
Gambar Entri
Gereja Kristen Jawa Pakem Taman Lansia Ceria
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Bangunan GKJ Pakem merupakan bagian dari kompleks sanatorium Pakem, yang didirikan sebagai respon terhadap lonjakan kasus tuberculosis di Hindia-Belanda pada awal abad ke-20, saat obat dan vaksin untuk penyakit ini belum ditemukan. Sanatorium dibangun untuk mengkarantina penderita tuberculosis guna mencegah penularan. Keberadaan sanatorium di Indonesia dimulai pada tahun 1900-an, dengan pandangan bahwa tuberculosis adalah penyakit yang jarang terjadi di negara tropis. Kompleks Sanatorium Pakem dibangun sebagai solusi untuk mengatasi kekurangan kapasitas di rumah sakit zending di berbagai kota seperti Solo, Klaten, Yogyakarta, dan sekitarnya. Lokasi di Pakem, 19 kilometer ke utara Yogyakarta, dipilih karena jauh dari keramaian dan memiliki udara yang dianggap mendukung pemulihan pasien. Pembangunan sanatorium dimulai pada Oktober 1935 dan dirancang oleh kantor arsitektur Sindoetomo, termasuk pemasangan listrik dan pipa air. Sanatorium diresmikan oleh Sultan Hamengkubuwono VIII pada 23...

avatar
Seraphimuriel
Gambar Entri
Pecel Mie
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Timur

Bahan-bahan 4 orang 2 bungkus mie telur 4 butir telur kocok 1 buah wortel potong korek api 5 helai kol 1 daun bawang 4 seledri gula, garam, totole dan merica 1 sdm bumbu dasar putih Bumbu Dasar Putih Praktis 1 sdm bumbu dasar merah Meal Prep Frozen ll Stok Bumbu Dasar Praktis Merah Putih Kuning + Bumbu Nasi/ Mie Goreng merica (saya pake merica bubuk) kaldu jamur (totole) secukupnya kecap manis secukupnya saus tiram Bumbu Pecel 1 bumbu pecel instant Pelengkap Bakwan Bakwan Kriuk bawang goreng telur ceplok kerupuk Cara Membuat 30 menit 1 Rebus mie, tiriskan 2 Buat telur orak arik 3 Masukkan duo bumbu dasar, sayuran, tumis hingga layu, masukkan kecap, saus tiram, gula, garam, lada bubuk, penyedap, aduk hingga kecap mulai berkaramel 4 Masukkan mie telur, kecilkan / matikan api, aduk hingga merata 5 Goreng bakwan, seduh bumbu pecel 6 Siram diatas mie, sajikan dengan pelengkap

avatar
Netizen
Gambar Entri
Wisma Gadjah Mada
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Gadjah Mada terletak di Jalan Wrekso no. 447, Kelurahan Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma Gadjah Mada dimiliki oleh Universitas Gadjah Mada yang dikelola oleh PT GAMA MULTI USAHA MANDIRI. Bangunan ini didirikan pada tahun 1919 oleh pemiliknya orang Belanda yaitu Tuan Dezentje. Salah satu nilai historis wisma Gadjah Mada yaitu pada tahun 1948 pernah digunakan sebagai tempat perundingan khusus antara pemerintahan RI dengan Belanda yang diwakili oleh Komisi Tiga Negara yang menghasilkan Notulen Kaliurang. Wisma Gadjah Mada diresmikan oleh rektor UGM, Prof. Dr. T. Jacob setelah di pugar sekitar tahun 1958. Bangunan ini dikenal oleh masyarakat sekitar dengan Loji Cengger, penamaan tersebut dikarenakan salah satu komponen bangunan menyerupai cengger ayam. Wisma Gadjah Mada awalnya digunakan sebagai tempat tinggal Tuan Dezentje, saat ini bangunan tersebut difungsikan sebagai penginapan dan tempat rapat. Wisma Gadjah Mada memiliki arsitektur ind...

avatar
Seraphimuriel
Gambar Entri
Rumah Indis Wisma RRI
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Bangunan ini dibangun tahun 1930-an. Pada tahun 1945 bangunan ini dibeli oleh RRI Yogyakarta, kemudian dilakukan renovasi dan selesai tanggal 7 Mei 1948 sesuai dengan tulisan di prasasti yang terdapat di halaman. Bangunan bergaya indis. Bangunan dilengkapi cerobong asap.

avatar
Seraphimuriel